Amunizer – Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan masalah kesehatan tersebut. Padahal, dampak buruk dehidrasi tidak main-main. Dehidrasi sendiri bisa terjadi ketika seseorang tidak mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, kekurangan cairan tubuh juga bisa terjadi pada saat tubuh kehilangan banyak cairan akibat olahraga berat, diare, muntah, atau kondisi lain yang menyebabkan cairan tubuh berkurang. Jika Kamu mengalami gejala dehidrasi, sebaiknya perlu diwaspadai dengan memberikan penanganan yang tepat mengingat dampaknya yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Lalu, apa saja dampak buruk kekurangan cairan tubuh?
Memicu Stres dan Menurunnya Konsentrasi
Perlu Kamu tahu bahwa kekurangan cairan tubuh bukan hanya bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik saja, tapi juga bisa menurunkan kesehatan mental. Kekurangan cairan tubuh bisa memicu terjadinya stres dan konsentrasi menjadi menurun. Saat tubuh kekurangan air putih, suasana hati seseorang bisa jadi berantakan. Akibatnya, hal ini memicu terjadinya stres.
Sementara itu, kekurangan cairan juga akan menyebabkan seseorang tidak fokus dan konsentrasinya menurun. Saat aktivitas sehari-hari tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup, maka hal ini bisa mempengaruhi fungsi otak sekaligus suasana hati. Akibatnya, hal ini akan berakibat buruk untuk perkembangan otak dan memicu terjadinya stres dan menurunnya konsentrasi.
Menyebabkan Permasalahan Kulit
Kulit kering dan kusam menjadi permasalahan kulit yang paling sering terjadi. Tahukah Kamu bahwa penyebab masalah kulit tersebut adalah kurangnya asupan cairan bagi tubuh? Ya, kekurangan asupan air putih memang bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan kulit. Kulit akan mengalami dehidrasi yang memicu gejala kusam, kering, dan keriput sebelum waktunya.
Meningkatkan Risiko Infeksi Kemih
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan air putih yang cukup, maka otomatis tubuh akan mengalami dehidrasi ringan. Jika tubuh dehidrasi, maka fungsi tubuh tidak bisa berjalan dengan baik. Nah, salah satu efek dari permasalahan tersebut adalah infeksi kandung kemih. Infeksi kandung kemih bisa ditandai dengan warna urine yang lebih pekat dan jumlahnya lebih sedikit.
Terjadi Gangguan pada Sendi
Salah satu fungsi air adalah sebagai pelumas sendi. Dalam bentuk cairan sendi, air akan berperan sebagai pelumas yang memungkinkan setiap sendi dapat bergerak dengan baik sert. Selain itu, pelumas sendi juga akan membantu meredam gesekan anar sendi.
Jika tubuh tidak mendapatkan asupan air yang cukup, maka bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada sendi. Tulang-tulang bisa saling bergesekan dan menyebabkan masalah sendi yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Memicu Penyakit Kronis
Dampak paling buruk dari kekurangan cairan adalah bisa memicu terjadinya penyakit kronis. Diabetes dan batu ginjal merupakan dua contoh penyakit kronis yang dapat terjadi akibat tubuh kekurangan cairan. Mengonsumsi air putih dengan jumlah kurang dari asupan yang dibutuhkan bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh yang memicu terjadinya diabetes.
Sementara itu, kurangnya kadar air di dalam tubuh juga akan menyebabkan ginjal bekerja lebih keras. Bukan hanya itu, kekurangan cairan juga bisa menyebabkan sisa metabolisme menumpuk dan tidak dapat dikeluarkan dengan baik oleh sistem kemih. Selain diabetes dan batu ginjal, dehidrasi kronis juga bisa memicu masalah serius pada kesehatan, bahkan tidak jarang sampai menyebabkan kematian.
Itulah beberapa dampak buruk akibat kekurangan cairan. Selain lima dampak buruk tersebut, dehidrasi juga bisa menyebabkan dampak lainnya yang tidak boleh disepelekan begitu saja. Maka dari itu, pastikan Kamu selalu memenuhi kebutuhan cairan harian tubuh agar terhindar dari dampak buruk tersebut.
Buat kamu yang sering malakukan aktivitas atau pekerjaan berat, maka untuk menghindari kekurangan cairan tubuh kamu bisa hindari dengan minum Coolant Drink. Minuman isotonik yang diproduksi oleh Enesis Grup ini mengandung Ion, yang berupa mineral alami Natrium, Kalium, dan Magnesium berasal dari air pegunungan untuk menghilangkan haus dan mengganti cairan tubuh dengan cepat.