Ini 7 Warna yang Tidak Disukai Nyamuk Berdasarkan Penelitian
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Nyamuk dikenal sebagai serangga yang sangat sensitif terhadap berbagai faktor, seperti bau tubuh dan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan manusia.
Menariknya, sebuah penelitian oleh ilmuwan dari University of Washington menunjukkan bahwa color preferences juga memainkan peran penting dalam daya tarik nyamuk terhadap manusia.
Nah, kira-kira apa saja warna yang tidak disukai nyamuk menurut penelitian tersebut? Artikel ini akan membahas beberapa warna yang dibenci nyamuk berbahaya, jadi mari simak sampai akhir!
Penelitian dari University of Washington yang berjudul “The Olfactory Gating of Visual Preferences to Human Skin and Visible Spectra in Mosquitoes” menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada warna merah, oranye, hitam, dan cyan karena warna-warna tersebut menyerupai sinyal alami yang dipancarkan oleh kulit manusia atau inang potensial lainnya.
Adapun warna yang tidak disukai nyamuk adalah warna biru, hijau, ungu, putih, abu-abu, dan krem karena warna-warna tersebut memantulkan panjang gelombang yang lebih pendek sehingga kurang menyerupai sinyal yang mereka asosiasikan dengan manusia atau inang potensialnya. Untuk lebih detailnya, simak penjelasan berikut:
Warna biru, terutama biru muda atau light blue tidak menarik bagi nyamuk karena berada dalam spektrum cahaya yang panjang gelombangnya lebih pendek daripada warna merah, oranye, dan hitam.
Panjang gelombang dari warna-warna tersebut lebih kuat dan mudah terdeteksi setelah nyamuk mencium karbon dioksida (CO₂) dari napas manusia. Itu sebabnya, warna biru terang menjadi salah satu warna cat yang tidak disukai nyamuk.
Hijau juga termasuk dalam warna yang tidak disukai nyamuk. Saat para peneliti mencoba eksperimen menggunakan sarung tangan hijau, nyamuk tidak menunjukkan minat untuk terbang menuju objek tersebut.
Warna hijau juga memberikan kesan alami menyerupai tanaman dan tumbuhan yang umumnya bukan sumber makanan bagi mereka.
Oleh karena itu, warna hijau tidak hanya membantu menciptakan suasana yang segar dan alami di dalam rumah, tetapi juga bisa berperan sebagai penghalang alami terhadap nyamuk.
Baca juga: 4 Jenis Nyamuk Rumahan yang Paling Umum dan Sering Ditemui
Sama seperti kedua warna sebelumnya, warna ungu juga memiliki short wavelengths (panjang gelombang pendek) di spektrum cahaya tampak sehingga dianggap tidak menarik oleh nyamuk.
Nah, kamu bisa menggunakan cat warna ungu terang, seperti lavender pada satu sisi dinding untuk memberikan tampilan yang elegan tanpa membuat ruangan terasa sesak.
Kamu juga bisa menggunakan elemen dekoratif berwarna ungu, seperti bantal, tirai, atau karpet untuk meningkatkan estetika ruangan sekaligus mengurangi ketertarikan nyamuk di area tersebut.
Warna yang tidak disukai nyamuk selanjutnya adalah warna putih karena kontras visualnya yang sangat tinggi dibandingkan warna tubuh mereka.
Apabila digunakan sebagai warna cat, warna putih tidak hanya membantu mencegah keberadaan nyamuk, tapi juga memberikan nuansa bersih dan luas sehingga ruangan terasa lebih nyaman dan terbebas dari kesan penuh.
Meski tidak termasuk sebagai warna yang secara langsung dibenci oleh nyamuk, tetapi warna abu-abu memiliki kontras visual rendah.
Jadi, dengan kata lain, nyamuk cenderung tidak tertarik pada warna abu-abu karena warna ini kurang bisa menangkap sinyal visual yang menonjol seperti pada warna-warna lain.
Nah, cat warna abu-abu sangat cocok digunakan di banyak ruangan karena sifatnya yang tidak mencolok sehingga bisa memberikan kesan tenang dan modern pada interior.
Cat abu-abu juga bisa dipadukan dengan warna lain, seperti putih atau biru untuk menciptakan kontras yang elegan.
Jika kamu ingin menggunakan cat warna abu-abu di luar ruangan atau area yang rentan didatangi nyamuk, warna abu-abu muda bisa menjadi pilihan yang tepat!
Warna krem cocok digunakan sebagai cat dinding jika kamu ingin menciptakan suasana yang tenang dan cerah di dalam rumah.
Krem juga merupakan salah satu warna yang cenderung tidak menarik nyamuk karena tampilannya yang tidak mencolok. Cat warna ini sangat cocok digunakan untuk mengusir nyamuk di kamar secara alami.
Baca juga: 10 Fakta Unik Nyamuk, Ternyata Tergolong Hewan Purba!
Selain untuk warna cat, kamu juga bisa menggunakan warna kuning sebagai lampu. Kuning adalah warna lampu yang tidak disukai nyamuk karena spektrum cahaya yang dipancarkannya tidak memicu respons kuat pada indra penglihatan nyamuk, seperti pada lampu putih atau biru.
Kamu bisa menggunakan lampu warna kuning di luar ruangan atau di area taman untuk mengurangi ketertarikan nyamuk, terutama pada malam hari saat nyamuk aktif.
Demikian penjelasan mengenai warna-warna yang tidak disukai nyamuk. Menghindari penggunaan warna-warna tersebut memang bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk mengurangi keberadaan nyamuk di rumahmu.
Namun, perlu diingat bahwa strategi ini tidak selalu 100% efektif karena nyamuk tidak hanya terpengaruh oleh warna, tetapi juga oleh faktor lain, seperti bau dan suhu tubuh manusia.
Oleh karena itu, selain menggunakan warna-warna tersebut, kamu juga perlu menerapkan metode tambahan yang lebih efektif menghempaskan nyamuk, seperti menggunakan Force Magic dari Enesis Group.
Force Magic adalah semprotan antinyamuk 2-in-1 yang mengandung bahan aktif synthetic pyrethroid sehingga mampu melumpuhkan dan mematikan nyamuk dengan cepat.
Dengan menyemprotkan Force Magic di area yang sering menjadi tempat berkumpulnya nyamuk, kamu dan keluarga bisa terbebas dari gigitan nyamuk dan risiko tertular malaria maupun demam berdarah.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, lindungi dirimu dan keluarga dari ancaman nyamuk dengan menggunakan healthy product for healthy family sekarang!
Baca juga: Tips Memilih Semprotan Nyamuk yang Aman untuk Anak