Adem Sari – Setiap orang tentu memiliki sistem perkemihan yang beragam, terutama pada jenis warna urine yang diproduksi. Selain berbeda dari warnanya, produksi urine atau air kencing pada setiap orang berbeda dari segi jumlah dan baunya.
Faktor yang menyebabkan produksi urine yang berbeda pada setiap orang, yaitu seperti asupan cairan, masalah kesehatan, serta obat-obatan atau makanan yang dikonsumsi juga turut mempengaruhi sifat urine yang dikeluarkan oleh tubuh.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengenal warna urine sebagai indikasi kesehatan tubuh. Lantas, apa saja warna urine yang penting untuk dikenali sebagai indikasi kesehatan tubuh.
Pada kondisi normal, rentang warna urine atau air kencing yang sehat adalah jernih hingga kuning muda. Warna urine tersebut adalah hasil dari pigmen yang disebut dengan urokrom.
Perlu diketahui bahwa rentang warna urine dari bening hingga kuning kecokelatan sangat dipengaruhi oleh jumlah cairan yang dikonsumsi.
Apabila tubuh mendapatkan asupan air yang cukup, maka tubuh akan mengeluarkan urine normal yang berwarna bening hingga kuning pucat.
Sementara itu, tubuh yang tidak mendapatkan cukup asupan air akan mengeluarkan urine berwarna kuning pekat.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Diabetes yang Bisa Dilakukan Sedini Mungkin
Saat tubuh mengalami dehidrasi, maka konsentrasi urobilin yang terkandung dalam urine akan meningkat.
Pasalnya, air dalam tubuh tidak cukup untuk melarutkan urobilin, sehingga menyebabkan urine yang dihasilkan menjadi berwarna lebih gelap.
Selain karena kekurangan cairan, urine yang berwarna kuning pekat juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari konsumsi antibiotik, vitamin, obat-obatan, atau karena penyakit tertentu seperti peradangan saluran kemih, ginjal, dan gangguan fungsi hati.
Warna oranye pada urine pada umumnya disebabkan karena obat-obatan atau kondisi medis tertentu.
Umumnya, urine seseorang akan berwarna oranye setelah mengonsumsi obat antiradang sulfasalazine, phenazopyridine, obat pencahar, hingga obat kemoterapi.
Sementara itu, beberapa kondisi medis yang ditandai dengan munculnya urine berwarna oranye adalah dehidrasi parah dan gangguan fungsi empedu atau hati.
Urine yang berwarna merah muda dapat menjadi indikasi bahwa urine tersebut bercampur dengan darah.
Umumnya, darah yang ditemukan pada urine dapat berasal dari batu ginjal, infeksi saluran kemih, atau batu kandung kemih.
Namun, terkadang darah tersebut juga dapat berasal dari pembesaran prostat ataupun tumor. Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa mengubah warna urine normal menjadi merah.
Apabila rutin mengonsumsi obat untuk saluran kemih atau antibiotik untuk tuberkolosis, maka besar kemungkinan urine akan berubah warna menjadi oranye hingga merah muda.
Beberapa orang mungkin dapat mengeluarkan urine yang berwarna hijau atau biru. Warna tersebut dapat berasal dari zat pewarna makanan ataupun zat pewarna yang digunakan dalam tes kandung kemih atau fungsi ginjal.
Selain itu, konsumsi obat tertentu seperti indomethacin, amitriptyline, serta propofol juga bisa menyebabkan warna urine menjadi hijau kebiruan.
Itulah beberapa jenis warna urine yang bisa menjadi indikasi kesehatan tubuh. Mengingat warna urine tertentu bisa mengindikasikan masalah kesehatan atau kondisi tubuh yang sedang terjadi, maka sangat penting untuk selalu mengamati warna urine yang dikeluarkan oleh tubuh. Jika muncul warna urine yang tidak normal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Supaya kesehatan tubuh tetap terjaga minum lah air yang kaya akan mineral seperti Air Sejuk Adem Sari. Air mineral dari Enesis Grup ini diambil dari pegunungan yang tinggi mineral yang baik untuk menyeimbangkan kadar mineral & tingkat keasaman tubuh, sehingga membantu menjaga dari gejala panas dalam, menghilangkan haus dan membuat badan lebih sejuk.
Baca juga: Berapa Kebutuhan Vitamin C Per Hari? Yuk, Perhatikan!