Ketahui Warna Feses Normal dan Artinya untuk Kesehatanmu!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Feses yang normal biasanya memiliki warna cokelat muda hingga cokelat tua. Ketika warna feses berubah, hal tersebut dapat menjadi indikasi penting mengenai kondisi kesehatan tubuh, terutama pada sistem pencernaan.
Dengan memahami arti dari setiap warna dan ciri-ciri feses, kamu bisa lebih waspada terhadap tanda-tanda awal gejala gangguan sistem pencernaan yang mungkin terjadi. Artikel ini akan membantumu mempelajari ciri dan warna feses normal agar kamu bisa selangkah lebih cepat dalam mendeteksi kondisi kesehatanmu. Berikut pembahasan selengkapnya.
Salah satu faktor yang penting untuk mengindikasikan kesehatan sistem pencernaan adalah warna feses. Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri feses yang normal dan yang mengindikasikan gangguan pencernaan atau penyakit tertentu. Berikut adalah beberapa ciri-ciri feses yang normal:
Warna feses yang normal biasanya berwarna cokelat. Meski demikian, warna feses ini dapat bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dikonsumi, namun umumnya tetap berada dalam kisaran cokelat yang sehat. Dalam beberapa kasus, khususnya ketika seseorang banyak mengonsumsi banyak sayuran hijau atau makanan yang kaya zat besi, maka warna feses akan berubah menjadi cokelat kehijauan.
Feses normal umumnya memiliki aroma yang khas tapi tidak menyengat berlebihan. Bau feses biasanya disebabkan oleh bakteri yang ada dalam usus besar yang memecah sisa-sisa makanan. Aroma ini bisa bervariasi tergantung pada jenis makanan yang baru saja dikonsumsi.
Feses yang normal seharusnya memiliki tekstur yang lembut dan mudah dikeluarkan, tidak keras atau kering. Feses yang terlalu keras atau keras seperti batu bisa menjadi tanda konstipasi atau kurangnya asupan cairan. Sebaliknya, jika feses terlalu cair atau berbentuk seperti diare maka hal ini bisa menunjukkan adanya gangguan pencernaan, infeksi, atau kondisi tertentu.
Jika seseorang merasakan sakit, rasa terbakar, atau perasaan tidak nyaman saat buang air besar, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada saluran pencernaan, seperti wasir, radang usus, atau gangguan pencernaan lainnya.
Frekuensi buang air besar yang normal memang dapat berbeda pada satu orang dan orang lainnya. Meski demikian, frekeunsi BAB yang normal umumnya berkisar antara 3 kali seminggu hingga 3 kali sehari. Jika seseorang mengalami perubahan yang signifikan, misalnya penurunan frekuensi BAB, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan seperti susah buang air besar.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Badan Terasa Lemas dan Pegal
Perubahan warna feses sering kali juga berkaitan dengan pola makan, pengaruh obat-obatan, atau kondisi medis tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai arti warna-warna feses yang umum ditemukan:
Warna hitam pada feses bisa menjadi tanda adanya pendarahan di saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau kerongkongan. Penyebab lain bisa termasuk konsumsi suplemen zat besi atau makanan tertentu seperti daging merah, yang bisa memberikan warna gelap pada feses.
Warna cokelat tua pada feses adalah warna normal yang menunjukkan proses pencernaan yang sehat. Warna cokelat tua juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, seperti daging merah atau makanan yang kaya protein.
Beta-karoten adalah pigmen yang memberikan warna jingga pada sayuran tersebut dan bisa mengubah warna feses jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun, jika feses tetap berwarna jingga tanpa ada perubahan pola makan, maka hal ini bisa menandakan adanya masalah pada saluran pencernaan, seperti gangguan penyerapan lemak.
Warna merah pada feses sering kali menandakan adanya perdarahan di bagian bawah saluran pencernaan, seperti rektum atau usus besar. Jika perdarahan terjadi dalam jumlah banyak atau terus-menerus, bisa jadi ada masalah yang lebih serius, seperti polip atau kanker usus besar.
Menurut dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group), “Konsumsi buah naga merah juga dapat membuat warna feses menjadi sedikit kemerahan atau ungu akibat zat warna buah tersebut yang tidak bisa dimetabolisme tubuh. Namun, hal ini normal dan akan menghilang jika konsumsi buah naga merah dihentikan.”
Feses yang berwarna putih atau pucat bisa mengindikasikan masalah pada hati atau saluran empedu, seperti penyumbatan pada saluran empedu atau gangguan pada produksi empedu. Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan membantu pencernaan lemak, memberikan warna cokelat pada feses.
Feses hijau bisa terjadi jika makanan bergerak terlalu cepat melalui usus besar, sehingga empedu yang memberi warna cokelat pada feses tidak sempat terurai sepenuhnya. Jika kondisi ini berlangsung lama atau disertai gejala lain, seperti diare atau sakit perut, maka bisa jadi ada infeksi atau gangguan pencernaan yang perlu segera diperiksa.
Baca juga: Wajib Ketahui, 7 Manfaat Meditasi Agar Hidup Bebas Stres!
Feses kekuningan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk infeksi usus, gangguan pencernaan, atau gangguan penyerapan lemak. Feses kuning bisa juga menandakan adanya kelebihan lemak dalam tinja disebabkan oleh masalah pada pankreas yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.
Setiap perubahan warna feses bisa menjadi tanda dari perubahan dalam pola makan atau kondisi kesehatan tubuh. Jika kamu melihat perubahan warna feses yang berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan dengan profesional medis.
Sebagai tambahan, kamu juga bisa menjaga kesehatan pencernaan dengan Vegeta Herbal dari Enesis Group. Produk ini mengandung kombinasi serat, laksatif alami, dan antikembung dari bahan-bahan tumbuhan yang berfungsi untuk melancarkan buang air besar yang sudah macet dan membantu membersihkan tubuh dari zat beracun.
Dengan mengonsumsi Vegeta Herbal, kamu bisa menjalani hari-hari dengan tubuh yang lebih ringan, nyaman, dan sehat.
Vegeta Herbal adalah pilihan tepat sebagai healthy product for healthy family yang mendukung kesehatan keluarga secara alami dan praktis. Jadi, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan pencernaan agar tubuh tetap fit dan aktivitas berjalan lancar!
Baca juga: Begini Cara Meditasi Sebelum Tidur Agar Lebih Nyenyak