Soffell – Gigitan nyamuk bukan hanya meninggalkan bekas bentolan dan rasa gatal saja. Gigitan nyamuk ternyata menjadi awal penyebab beberapa jenis penyakit yang berbahaya. Salah satunya adalah penyakit DBD atau demam berdarah dengue.
Penyebab DBD adalah virus dengue yang menular melalui air liur nyamuk saat menggigit manusia. Nyamuk pembawa virus dengue adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di Indonesia, penularan virus DBD lebih banyak disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lalu, kapan nyamuk penyebab DBD ini akan aktif dan berkeliaran mencari mangsa?
Kenali Waktu Favorit Nyamuk DBD untuk Mencari Korban
Nyamuk Aedes aegypti yang bertanggung jawab dalam penularan virus dengue adalah nyamuk betina, bukan jenis nyamuk jantan. Hal ini disebabkan karena nyamuk betina memerlukan darah untuk memproduksi telur-telurnya. Aedes aegypti mudah dikenali dari warnanya yang khas, yaitu hitam pekat dengan belang-belang putih di tubuhnya.
Banyak yang mengira bahwa nyamuk penyebab demam berdarah ini aktif mencari korban pada malam hari. Sehingga, banyak orang yang menggunakan obat nyamuk di malam hari. Namun, anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Nyamuk DBD ternyata lebih aktif pada pagi dan sore hari, bukannya pada malam hari seperti beberapa jenis nyamuk lainnya.
Aedes aegypti akan keluar dari persembunyiannya untuk mencari korban pada pagi hari, sekitar 2 jam setelah terbitnya matahari. Nyamuk ini akan aktif dan berkeliaran mencari korban hingga sore hari, yaitu beberapa jam sebelum terbenamnya matahari. Pada waktu-waktu inilah nyamuk Aedes aegypti mencari makan dengan menghisap darah korbannya.
Namun, bukan berarti nyamuk ini tidak berkeliaran pada malam hari. Hanya saja, nyamuk ini lebih aktif pada pagi dan sore hari, yaitu sekitar pukul 08.00 sampai 16.00. Karena pada waktu tersebut kebanyakan orang sedang beraktivitas di luar rumah, maka sangat mungkin jika seseorang digigit nyamuk DBD saat berada di luar rumah.
Misalnya, dari pagi hingga siang hari, anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah. Padahal, pada jam-jam inilah si nyamuk DBD sedang aktif-aktifnya mencari korban. Jadi, penularan virus dengue dari nyamuk ke anak-anak juga bisa terjadi saat mereka sedang berada di luar rumah. Tidak selalu terjadi saat berada di dalam rumah sendiri. Begitu pula dengan orang dewasa yang melakukan pekerjaan di luar rumah.
Oleh karena itu, diperlukan upaya perlindungan pada waktu-waktu dimana nyamuk Aedes aegypti leluasa mencari mangsa. Jika harus beraktivitas di luar rumah, sebaiknya gunakan lotion anti nyamuk. Apalagi jika sudah jelas bahwa hari itu akan beraktivitas di tempat yang banyak dihuni nyamuk. Penggunaan lotion akan sangat membantu untuk melindungi tubuh dari serangan nyamuk penyebab demam berdarah ini.
Aedes aegypti termasuk jenis nyamuk pemilih. Nyamuk ini cukup pemilih perihal lokasi gigitan. Bagian tubuh yang disukai oleh Aedes aegypti adalah pergelangan kaki, siku, serta area tubuh bagian belakang. Selain itu, gigitan nyamuk ini juga seringkali tidak membuat korbannya merasa sakit, sehingga gigitannya seringkali tidak disadari.
Meskipun nyamuk Aedes aegypti lebih aktif pada pagi hingga sore hari, namun perlindungan diri terhadap gigitan nyamuk di malam hari tetap penting untuk dilakukan. Hal ini karena ada beberapa jenis nyamuk lainnya yang aktif pada malam hari dan tidak kalah berbahaya.
Menjaga kebersihan menjadi solusi utama agar tidak banyak nyamuk yang bersarang di dalam rumah.
Terutama pada bagian rumah yang gelap dan lembap, seperti belakang lemari serta kolong tempat tidur. Rutin membersihkan tempat penampungan air juga wajib dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk semakin meluas.