Antis – Varisela adalah kata lain dari penyakit cacar air, yaitu kondisi timbulnya lenting berisi air yang menyebabkan rasa tak nyaman pada kulit seperti panas dan gatal-gatal.
Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia di bawah 10 tahun dan dapat menular melalui kontak langsung.
Berbeda dari jenis infeksi kulit akibat bakteri, penyebab cacar air atau varisela adalah karena virus.
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu varisela, yuk simak artikel berikut ini!
Dikenal sebagai cacar air atau chickenpox, varisela adalah infeksi virus yang umum terjadi pada anak-anak, terutama dengan rentang usia di bawah 12 tahun.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella-zoster, dan biasanya menyerang orang yang belum pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksin varisela.
Penyebaran virus varisela adalah melalui kontak langsung dengan cairan dari luka kulit, atau melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk dan bersin.
Uniknya, setelah terkena varisela, sistem kekebalan tubuh akan mengenali virus tersebut.
Sehingga, seseorang akan memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut, dan tidak akan terinfeksi varisela untuk kedua kalinya.
Varisela adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya ruam berisi cairan gatal.
Sebelum timbulnya gejala lainnya, ruam tersebut biasanya tetap ada di tubuh penderita selama 7-21 hari.
Menariknya, seseorang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain, bahkan sebelum gejala berupa ruam muncul.
Pada tahap awal sebelum ruam muncul, gejala cacar air atau varisela adalah demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, nyeri otot, rasa lelah berlebihan, dan mual. Kumpulan gejala tersebut disebut gejala prodromal.
Setelah mengalami gejala ini selama 1-2 hari, ruam mulai muncul dan berkembang dengan melewati 3 tahap perkembangan yang berbeda, di antaranya yaitu:
Perlu diketahui, tidak semua benjolan ruam di tubuh akan berada pada tahap perkembangan yang sama. Benjolan baru masih dapat terus muncul selama tubuh terinfeksi virus.
Selain itu, penderita masih dapat menularkan virus kepada orang lain sampai lepuhan di tubuhnya mengering dan mengelupas dalam rentang waktu 7-14 hari.
Baca juga: Mengenal Bakteri Patogen Penyebab Penyakit, Ini Jenisnya!
Setelah mengenal gejala varisela, tentu penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang terinfeksi.
Adapun beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang menderita virus varisela adalah sebagai berikut:
Hingga saat ini, belum ditemukan cara mengobati cacar air yang efektif. Upaya pengobatan saat ini hanya ditujukan untuk meredakan gejala yang dialami oleh penderita. Hal ini dikarenakan varisela merupakan self limiting disease atau dapat sembuh sendiri.
Jika berobat ke dokter, umumnya penderita disarankan mengonsumsi obat penurun panas, dan obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal pada kulit.
Namun, di samping pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan cacar air, antara lain yaitu:
Dengan menyadari faktor-faktor risiko terinfeksi di atas, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Adapun langkah-langkah mencegah varisela adalah sebagai berikut:
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa varisela adalah sebuah jenis infeksi virus yang dikenal juga dengan sebutan cacar air.
Varisela, diketahui dapat menyebar melalui udara maupun kontak langsung dengan penderita.
Oleh karenanya, saat anggota keluarga menderita varisela atau cacar air, pastikan kamu menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan.
Dalam menjaga kebersihan tangan, penggunaan hand sanitizer yang mengandung antiseptik, seperti Antis bisa menjadi pilihan yang efektif.
Antis merupakan produk hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol 70%, serta ampuh membunuh 99% kuman seperti E. coli, S.aureus, Diare, Flu, ISPA, dan Varicella zoster.
Yuk, jaga kesehatan dan tingkatkan kebersihan diri dengan Antis! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Apa Perbedaan Virus dan Bakteri? Berikut Penjelasannya!