Tidur Malam yang Baik Jam Berapa? Ketahui Waktu Terbaiknya!

Tidur adalah aktivitas penting yang membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Kalau kurang tidur, tubuh akan memberi tanda-tanda seperti mudah lelah, sulit fokus, atau sering mengantuk di siang hari. Jika dibiarkan terus-menerus, kurang tidur juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Lalu, tidur malam yang baik jam berapa? Selain itu, berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan agar tubuh tetap fit? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk tahu jawabannya!

Ciri-Ciri Pola Tidur yang Salah

Pola tidur yang salah adalah kondisi ketika seseorang memiliki kebiasaan tidur yang tidak teratur. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan kualitas tidur yang juga dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Berikut ciri-ciri pola tidur yang tidak baik:

• Sulit tidur di malam hari atau sering terbangun dan susah tidur lagi.
• Waktu tidur tidak teratur, kadang tidur terlalu larut atau bangun terlalu pagi.
• Bangun tidur terasa lemas dan sulit menggerakkan tubuh.
• Sering merasa ngantuk di siang hari, meskipun sudah tidur cukup.
• Sering merasa lelah dan tidak bertenaga, meskipun tidak banyak beraktivitas.

Dampak Kurang Tidur

Kurang tidur bukan sekadar membuat tubuh lelah, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan dan fungsi otak. Jika terus berlanjut, kondisi ini bahkan dapat berdampak pada daya ingat, metabolisme, dan keseimbangan tubuh. Berikut beberapa dampaknya:

1. Mudah Lupa

Tidur tidak hanya membuat tubuh kembali segar, tetapi juga dapat membantu kamu dalam belajar, khususnya mengingat sesuatu. Jika kurang tidur, otak jadi sulit fokus sehingga lebih sulit dalam berpikir kritis atau memecahkan masalah. 

Akibatnya, kamu jadi kesulitan belajar dengan baik. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat kamu sulit mengingat apa yang sudah dipelajari.

Baca juga: Penyebab Anak Susah Tidur Malam, Ini Cara Mengatasinya!

2. Berat Badan Bertambah

Jika kamu kurang tidur, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon ghrelin yang meningkatkan rasa lapar dan lebih sedikit hormon leptin yang memberi rasa kenyang. Akibatnya, kamu bisa merasa lapar terus-menerus meskipun sudah makan.

Selain itu, kurang tidur juga akan membuatmu merasa lelah secara terus-menerus. Saat merasa lelah, kamu mungkin kurang memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga berisiko mengalami kenaikan berat badan.

3. Lebih Mudah Sakit

Jika waktu tidurmu cukup, tubuh akan memproduksi protein bernama sitokin yang dapat mengaktifkan sel imun untuk melawan infeksi. Jika kurang tidur, produksi sitokin berkurang sehingga sistem kekebalan tubuh melemah dan kamu jadi lebih mudah sakit.

Sebuah penelitian yang berjudul “Behaviorally Assessed Sleep and Susceptibility to the Common Cold,” menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam per hari memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena flu atau demam dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 8 jam.

4. Stres, Emosi, dan Depresi

Kurang tidur juga bisa membuat seseorang kesulitan dalam mengelola stres dan mengontrol emosi. Akibatnya, kamu bisa bertindak tanpa berpikir panjang atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu maksudkan.

Kurang tidur dan depresi adalah dua hal yang saling memengaruhi satu sama lain. Jika seseorang mengalami depresi, ia bisa kesulitan tidur dengan nyenyak. 

Sebaliknya, jika seseorang sering kurang tidur, risiko mengalami depresi juga bisa meningkat karena otak tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat dan mengatur emosi dengan baik.

5. Kulit Terlihat Kusam atau Berjerawat 

Tidur yang cukup juga bisa membantu kulit beregenerasi dengan baik. Jika waktu tidur berkurang, kesehatan kulit bisa terganggu dan memicu beberapa kondisi, seperti:

• Hormon kortisol meningkat sehingga berpotensi merusak kolagen dan membuat kulit lebih mudah keriput dan terlihat lebih tua.
• Hormon pertumbuhan berkurang. Padahal, hormon ini penting untuk ketebalan kulit, kekuatan tulang, dan massa otot.
• Keseimbangan hormon bisa terganggu sehingga meningkatkan kadar estrogen dan memicu jerawat.
• Membuat mata terlihat lelah yang menyebabkan garis halus, kulit kendur, dan lingkaran hitam di bawah mata (mata panda).

6. Gangguan pada Mata

Kurang tidur juga bisa berdampak pada kesehatan mata tanpa disadari. Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, mata akan lebih mudah lelah, terasa kering, dan terlihat merah. 

Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat mata sulit fokus sehingga penglihatan menjadi buram atau bahkan ganda. Jika kondisi ini terus berlanjut, mata bisa semakin tegang dan tidak nyaman saat melihat dalam waktu lama.

Baca juga: 7 Penyebab Tidur Tidak Nyenyak di Malam Hari, Sudah Tahu?

Tidur Malam yang Baik Jam Berapa?

Mengetahui jam tidur malam yang baik sama pentingnya dengan mencukupi kebutuhan tidur. Lantas, tidur malam yang baik jam berapa? 

National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa tidur antara pukul 20.00 hingga 00.00 karena pada waktu ini tubuh mulai melepaskan hormon melatonin yang membuat mengantuk.

Idealnya, tidur lebih awal dan bangun lebih pagi lebih baik untuk kesehatan. Jika harus bangun jam 6 pagi, sebaiknya tidur sebelum jam 11 malam agar mendapat minimal 7 jam tidur yang dianjurkan.

Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Kesehatan Tubuh

Menurut Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan, terutama di usia produktif. 

Tidur berperan dalam menjaga fungsi otak, meningkatkan daya ingat, serta membantu tubuh pulih setelah beraktivitas seharian. Selain itu, tidur yang baik juga mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan hormon, dan mengurangi risiko berbagai penyakit. 

Kesibukan sehari-hari sering kali membuat pola tidur terganggu, padahal tidur yang cukup sangat diperlukan agar tubuh tetap sehat, bertenaga, dan dapat berfungsi secara optimal.

Tidur Aman dan Nyaman dengan Force Magic

Memenuhi kebutuhan tidur yang cukup dan berkualitas sangatlah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Saat tidur, tubuh beristirahat dan memulihkan energi agar kamu bisa menjalani aktivitas dengan lebih baik. 

Namun, ada banyak hal yang bisa mengganggu tidur, seperti suara bising, cahaya yang terlalu terang, atau bahkan kehadiran nyamuk yang terus mengganggu. Agar tidur tetap nyaman dan berkualitas, lingkungan tidur yang tenang dan bebas gangguan sangat diperlukan. 

Salah satu cara untuk mengatasi gangguan tidur akibat nyamuk adalah dengan menggunakan Force Magic, yang bisa membantu melindungi tidurmu dari gigitan nyamuk sehingga istirahat menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.

Force Magic adalah aerosol anti nyamuk 2-in-1 yang tidak hanya membunuh, tetapi juga menolak nyamuk. Nah, Force Magic bisa jadi solusi buat mengusir nyamuk. Semprotan anti nyamuk ini punya efek 2-in-1 yang bisa membunuh sekaligus mengusir nyamuk. 

Kandungan Prallethrin & Permethrin di dalamnya juga ampuh melumpuhkan nyamuk dan serangga, tapi tetap aman untuk manusia karena mudah dikeluarkan dari tubuh.

Keunggulan lainnya, Force Magic memiliki wangi yang harum dan tidak menyengat sehingga tidak menyebabkan batuk. Selain itu, tekanan gas yang lebih tinggi membuat semprotannya mampu menjangkau tempat-tempat yang sulit dijangkau dan lebih efektif menjatuhkan nyamuk.

Dengan Force Magic, tidur jadi lebih nyenyak tanpa gangguan nyamuk. Jadi, tunggu apa lagi? Semprot sekarang dan rasakan tidur nyaman bebas nyamuk semalaman karena Force Magic merupakan healthy product for healthy family.

Baca juga: 10 Rekomendasi Lagu Pengantar Tidur Anak, Bikin Cepat Tidur