mitos seputar teh hitam
Maret 30, 2021 Artikel

Mitos Seputar Teh Hitam yang Wajib Kamu Ketahui!

Amunizer Banyak alasan ketika seseorang tidak menyukai teh. Salah satunya teh hitam yang selama ini sedang tren di seluruh dunia. Padahal didalam teh hitam terkandung manfaat yang bagus dibandingkan dengan kopi.

Alasan paling utama mengapa sebagian orang tidak menyukai teh hitam karena rasanya yang berbeda dengan jenis teh lain. Selain itu beberapa mitos yang sudah beredar di masyarakat membuat beberapa fakta menyebutkan jika mengkonsumsi teh hitam bisa berdampak buruk ke tubuh seseorang. Inilah mitos-mitos dan fakta sebenarnya.

1. Kadar Kafein Teh Hitam Lebih Tinggi

Semua jenis teh yang sudah dikenal masyarakat dunia memang mengandung kafein. Tetapi dari beberapa jenis teh yang sudah dikenal, kandungan kafein memang tidak sama kadarnya. Banyak orang berpendapat jika semakin pekat warna teh maka kadar kafein di dalamnya akan semakin tinggi. Padahal selama ini tidak selamanya kepekatan warna teh mempengaruhi kadar kafein di dalamnya.

Apabila di bandingkan, teh hijau dan teh hitam warna kepekatannya lebih pekat teh hitam. Tetapi dalam penelitian menyebutkan jika teh hijau lebih memiliki kandungan kafein yang tinggi dibandingkan teh hitam. Journal of Analytical Toxicology menyatakan dari 20 jenis teh, saat disajikan memiliki kandungan kafein berbeda dan tidak bisa diukur dari kepekatannya.

Kadar kafein didalam teh dipengaruhi oleh ukuran daun, pengolahan dan tempat teh tumbuh. Jika diseduh dalam waktu yang lama, maka kafein di dalam teh akan semakin tinggi. Kamu bisa menyeduh teh selama lima menit apabila ingin kadar kafein meningkat dua kali lipat.

Baca juga: Manfaat Teh Hitam Untuk Kolesterol

2. Proses Penyeduhan Teh Hitam Lebih Lama

Banyak pendapat menyebutkan jika lama penyeduhan teh hitam jauh lebih lama dibandingkan dengan beberapa jenis teh lain. Namun sejauh ini tidak bisa terbukti karena potensi kepekatan saat penyeduhan teh tergantung selera yang meminumnya.

Dalam unggahan Serious Eats, beberapa jenis teh memiliki waktu seduh yang tidak sama. Pada ukuran 1000 gram teh dalam bentuk daun, proses penyeduhan membutuhkan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan teh berbentuk kantong.

Untuk mendapatkan cita rasa maksimal dari teh, kamu memang harus mencicipinya terlebih dulu. Coba rasanya saat menyeduh, jika citra rasanya sudah terasa nikmat maka teh sudah siap disajikan.

3. Kualitas Teh Hitan Kalah Dari Teh Organik

Selama ini bahan-bahan organik lebih memiliki kualitas bagus dibandingkan bahan alami. Namun soal kualitas teh, hal ini sama sekali tidak bisa dijadikan tolak ukur. Kualitas teh memiliki potensi berbeda berdasarkan beberapa faktor.

Rasa teh akan lebih berkualitas jika proses penanamanya dilakukan konvensional. Sedangkan teh organik akan memiliki rasa buruk jika bahan olahannya salah. Jadi dapat disimpulkan jika label organik pada sebuah teh akan menentukan rasanya. Bisa saja teh hitam lebih memiliki citra rasa enak jika dibandingkan dengan teh organik.

Itulah beberapa mitos mengenai teh hitam yang sejauh ini beredar di masyarakat. Kamu harus bisa memahami dan membedakan kualitas untuk menemukan rasa terbaik dari sebuah teh.

Kalau kamu ingin minum teh yang enak dan praktis serta sudah pasti menyehatkan, minumlah Tesona. Teh manis instan yang diolah dari ekstrak teh asli dari pegunungan tinggi Wuyi di China, perpaduan black-tea dan green-tea nya menciptakan rasa teh yang lebih nikmat.

Tesona ini merupakan teh serbuk yang diproduksi oleh Enesis Group dengan beragam kandungan yang ada di dalamnya, seperti kandungan polifenol untuk mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh. Yuk, minum Tesona dan rasakan kesegarannya!

Baca juga: Selain Nikmat Diminum, Teh Hijau juga Bisa untuk Masker

Related article