Adem Sari – Sendawa merupakan hal yang normal dan biasanya terjadi setelah selesai makan. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang sendawa secara terus-menerus. Jika terjadi hal demikian, maka sendawa bukan lagi menjadi hal yang normal. Pasalnya, sendawa terus-menerus bisa menjadi gejala atau tanda suatu penyakit atau masalah kesehatan tertentu.
Dengan kata lain, meskipun sendawa merupakan hal yang normal, namun Kamu perlu waspada jika sendawa yang terjadi berlangsung terus-menerus. Apalagi jika sendawa disertai dengan gejala lain seperti sakit perut, diare, atau BAB berdarah. Untuk mengatasinya, maka perlu diketahui apa penyebab dari sendawa itu sendiri. Lantas, apa saja yang bisa menjadi penyebab sering sendawa?
Penyakit Asam Lambung (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena naiknya asam lambung menuju ke kerongkongan. Aliran balik cairan asam lambung menyebabkan rasa panas di ulu hati serta kerongkongan mengalami iritasi. Umumnya, hal tersebut bisa terjadi saat produksi asam lambung berlebihan, sehingga menyebabkan aliran balik asam lambung menuju ke kerongkongan. Selain ditandai dengan rasa panas di ulu hati, GERD juga menyebabkan penderita mengalami gejala lainnya. Beberapa penderita akan mengalami perut kembung yang disertai dengan sering bersendawa.
Konsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gas
Penyebab sering sendawa yang paling umum terjadi adalah karena mengonsumsi makanan atau minuman yang bergas. Contohnya adalah minuman bersoda, brokoli, kacang-kacangan, kol, bawang merah, biji-bijian, dan kismis. Selain itu, sering bersendawa juga bisa disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol, makanan tinggi serat, terpung, dan makanan yang mengandung gula.
Stres dan Cemas Berlebih
Sering sendawa ternyata juga bisa disebabkan karena merasa stres atau cemas berlebih. Saat sedang stres dan merasa cemas, secara tidak sadar Kamu akan bernapas dengan lebih cepat. Hal ini menyebabkan udara yang masuk ke tubuh menjadi lebih banyak. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan hiperventilasi. Akibat terjadinya hiperventilasi, maka seseorang bisa mengalami gejala berupa sering bersendawa.
Infeksi Bakteri H. pylori
Meskipun jarang terjadi, namun sering sendawa juga bisa disebabkan karena infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Selain sering sendawa, gejala lain yang muncul akibat infeksi bakteri ini adalah sakit perut, mual, kehilangan selera makan, kembung, hingga mengalami penurunan berat badan. Pada kasus infeksi yang ringan, diagnosis bisa dilakukan melalui tes darah lengkap, pemeriksaan tinja, dan tes napas. Jika terbukti mengalami infeksi H. pylori, maka kondisi tersebut bisa ditangani dengan memberikan resep antibiotik yang membantu meredakan gejalanya.
Hernia Hiatal
Penyebab lain sering bersendawa adalah penyakit hernia hiatal. Penyakit ini terjadi saat kondisi bagian atas lambung menonjol sampai ke area diafragma. Diafragma sendiri merupakan dinding otot yang memisahkan antara lambung dan rongga dada. Fungsinya adalah untuk membantu mencegah naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan. Saat seseorang mengalami hernia hiatal, maka cairan asam lambung jadi lebuh mudah naik menuju ke kerongkongan. Selain menyebabkan gejala panas dalam dan sakit di bagian dada, penderita juga akan mengalami sendawa secara terus-menerus tanpa henti.
Itulah beberapa penyabab terjadinya sendawa secara terus-menerus. Ternyata, sering sendawa bisa menjadi pertanda terjadinya penyakit yang cukup serius. Jika dibiarkan begitu saja, maka gejala ini akan sangat mengganggu dan membuat aktivitas jadi kurang nyaman. Maka dari itu, sebaiknya Kamu perlu waspada jika mengalami gejala tersebut. Segera kunjungi dokter untuk mengetahu apa penyebabnya.
Namun, jika kamu mengalami panas dalam dan terbilang masih ringan, maka bisa kamu redakan dengan minum Adem Sari. Minuman sari penyegar yang diproduksi oleh Enesis Grup ini mengandung Ekstrak Citrus Aurantifolia, Ekstrak Alyxia stellata ret. Cortex, Ekstrak Cinamommum burmanni BI cortex dan Vitamin C untuk panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah dan susah buang air besar.