Antis – Selesma atau common cold adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas (ISPA) karena golongan rhinovirus.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, khususnya anak-anak karena sistem daya tahan tubuh mereka yang masih belum sempurna.
Biasanya, gejala yang dirasakan sangatlah umum, seperti bersin, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat, sehingga selesma sebenarnya sangat mudah dikenali.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa saja penyebab, gejala dan cara mengobatinya, baca artikel ini sampai akhir, ya!
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selesma adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas (ISPA) karena virus.
Terdapat banyak jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit ini. Namun, yang menjadi penyebab utama dari selesma adalah rhinovirus.
Virus ini mudah menyebar ke orang lain melalui droplet ketika penderita bersin atau batuk.
Biasanya, selesma juga disebut sebagai common cold yang dapat menyerang siapapun, terutama anak-anak karena daya tahan tubuh yang belum kuat.
Pada umumnya, penderita selesma tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, mengingat gejalanya yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).
Meski demikian, kamu tetap disarankan untuk berobat ke dokter jika gejala dan keadaan semakin memburuk.
Penyakit selesma dan influenza memanglah mirip karena keduanya merupakan infeksi pada saluran pernapasan.
Namun, kedua penyakit ini tidaklah sama, karena disebabkan oleh dua virus yang berbeda.
Selesma disebabkan oleh rhinovirus, sementara flu terjadi karena virus influenza.
Kemudian, perbedaan selesma dan influenza selanjutnya adalah tingkat keseriusan gejala yang dapat dirasakan oleh penderitanya.
Biasanya, gejala yang dialami oleh penderita selesma lebih ringan dan tidak memiliki risiko untuk mengalami komplikasi, sementara influenza sebaliknya.
Influenza memiliki gejala yang lebih berat sehingga penderitanya berpotensi mengalami komplikasi seperti pneumonia, sinus, hingga infeksi telinga.
Baca Juga: Simak 8 Manfaat Bunga Geranium yang Menarik untuk Diketahui!
Sedikit mengulas dari uraian sebelumnya, penyebab utama selesma adalah virus rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas.
Virus ini menginfeksi manusia dengan cara masuk ke dalam tubuh melalui mata, mulut, ataupun hidung.
Kamu juga perlu waspada karena virus ini bisa menyebar melalui droplet dan kontaminasi benda mati.
Selain karena virus, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami selesma.
Adapun faktor risiko penyebab selesma adalah sebagai berikut:
Faktor pertama yang menjadi penyebab selesma adalah lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kamu mengalami selesma, apalagi jika memiliki riwayat penyakit kronis serta penyakit yang berkaitan dengan sistem imun.
Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko tinggi untuk terkena selesma dan gejala yang dialami bisa lebih parah.
Kurang tidur memberikan dampak pada lemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko terserang virus, seperti rhinovirus.
Meski selesma dapat menyerang siapapun, anak-anak lebih berisiko untuk terinfeksi karena sistem imun yang belum terbentuk sempurna, apalagi jika sering berada di tempat ramai.
Jika sehari-hari sering berada dalam kerumunan banyak orang, seperti di pasar, konser ataupun tempat ramai lainnya, maka kamu lebih berisiko terserang rhinovirus.
Baca Juga: Apa Perbedaan Serat Larut dan Tidak Larut? Yuk, Pelajari!
Pada dasarnya, gejala selesma lebih ringan jika dibandingkan dengan flu, dan muncul 3 hari setelah tubuh terinfeksi rhinovirus.
Biasanya, gejala yang dirasakan akan mereda dalam waktu satu minggu hingga 14 hari, kemudian sembuh sempurna.
Meski demikian, kamu perlu tahu apa saja gejala selesma agar bisa menentukan penanganan yang tepat.
Adapun beberapa gejala selesma adalah sebagai berikut:
Ketika kamu mengalami sejumlah gejala di atas dan tidak kunjung mereda, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Selesma adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga tidak ada pengobatan spesifik untuk menanganinya.
Namun, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan gejala selesma. Bagi orang dewasa, cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Sementara untuk anak-anak, beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi selesma adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Tips Jitu Mengatasi Pegal Setelah Berolahraga
Setelah mengetahui penyebab dan cara pengobatannya, akan lebih baik jika kamu juga paham bagaimana cara pencegahannya.
Kamu bisa mencegah selesma dengan selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan di sekitarmu.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan tips mencegah selesma berikut ini:
Seperti yang telah dijelaskan di awal, selesma dapat menyebar melalui droplet ataupun kontaminasi benda mati.
Oleh karena itu, menjaga tangan tetap bersih menjadi solusi utama yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terkena selesma.
Kamu bisa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sehabis dari toilet, serta sebelum dan sesudah makan.
Kalau tidak memiliki akses sabun dan air mengalir, kamu bisa menggunakan hand sanitizer, seperti Antis.
Antis merupakan produk pembersih tangan sesuai standar WHO yang efektif membunuh kuman dan telah teruji klinis.
Jadi, jangan lupa selalu sedia Antis di dalam tas bawaanmu, ya!
Virus penyebab selesma dapat menginfeksi dengan masuk melalui mata, hidung, ataupun mulut.
Apabila menyentuh wajah dengan keadaan tangan kotor, maka ada kemungkinan kamu terserang virus penyebab selesma.
Oleh karena itu, tidak menyentuh bagian wajah adalah solusi yang tepat. Jika ingin melakukannya, pastikan tanganmu sudah dalam keadaan bersih, ya.
Perlu diketahui, selesma adalah salah satu penyakit yang dapat menyebar .
Jadi, jika kamu mendapati orang di sekitarmu sedang tidak enak badan, lebih baik jaga jarak, ya!
Jagalah kesehatan usus dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk bakteri di dalamnya, salah satu contohnya yaitu yogurt.
Hal ini dikarenakan, menjaga kesehatan bakteri dalam usus dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh.
Itulah penjelasan tentang penyebab, gejala dan cara mengobati selesma. Jika disimpulkan, selesma adalah infeksi virus rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan atas.
Selesma dapat menimbulkan gejala ringan dan bisa diobati dengan istirahat yang cukup, hingga menggunakan semprotan hidung.
Untuk mencegah selesma, jagalah diri dengan mencuci tangan, atau pakai Antis untuk penggunaan yang lebih praktis.
Tidak perlu ragu, yuk segera pakai Antis! Healthy product for healthy family!
Baca Juga: Berikut 6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO