Plossa – Disadari atau tidak, masuk angin dan sakit kepala biasanya datang secara bersamaan. Ternyata, sakit kepala merupakan salah satu tanda masuk angin yang dialami oleh tubuh. Lantas, kenapa bisa terjadi sakit kepala karena masuk angin?
Otak membutuhkan oksigen yang cukup untuk dapat bekerja dengan baik. Masuk angin ternyata bisa menyebabkan pasokan oksigen ke otak menjadi berkurang. Akibatnya, kepala akan terasa nyeri karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Kondisi ini juga akan membuat tubuh mengalirkan darah dengan jumlah lebih banyak ke otak. Aliran darah yang meningkat ke otak akan membuat kepala terasa seperti tertekan, nyeri, dan sakit kepala. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Cara paling mudah untuk mengatasi sakit kepala karena masuk angin adalah memberikan pijatan ringan. Sakit kepala akan menyebabkan otot di sekitarnya menjadi tegang. Untuk itu, memberikan pijatan ringan pada dahi, leher, dan tangan merupakan solusi yang cocok untuk mengatasi hal ini.
Studi yang dipublikasikan oleh The Association of Reflexologists and Registered with Complimentary & Natural HealthCare Council (CNHC) for Reflexology menyatakan bahwa memberikan penekanan pada titik refleksi di tangan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, nyeri otot, dan migrain.
Baca juga: Beberapa Cara Menghilangkan Sakit Kepala Akibat Masuk Angin
Masuk angin umumnya ditandai dengan gejala demam dan keringat dingin. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Jika tubuh kekurangan cairan, maka bisa memperparah kondisi sakit kepala. Untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala karena masuk angin, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak minum air putih.
Menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board, aturan minum air putih yang tepat adalah 3,7 liter atau 15,5 gelas per hari untuk pria dan 2,7 liter atau 11.5 gelas per hari untuk wanita. Namun, kebutuhan air putih bisa meningkat pada keadaan tertentu, seperti pada saat mengalami masuk angin untuk mencegah dehidrasi dan sakit kepala.
Sakit kepala karena masuk angin juga bisa diatasi dengan cara mengonsumsi air jahe. Bumbu dapur ini mengandung ginggerol yang mampu melancarkan peredarah darah dalam tubuh. Saat sirkulasi darah ke otak berjalan normal, maka bisa meredakan sakit kepada. Sebuah penelitian yang terbit dalam Phytotherapy Research melaporkan bahwa konsumsi 250 mg sebuk jahe mampu menurunkan gejala sakit kepala migrain.
Studi lain yang dipublikasikan oleh European Review for Medical and Pharmacological Sciences juga mengungkapkan jika esktrak jahe berklasiat untuk merangsang kontraksi antral dan mempercepat pengosongan lambung lambung, sehingga bisa mengatasi mual dan muntah akibat masuk angin.
Buah-buahan tertentu bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasi sakit kepala karena masuk angin. University of Wisconsin Integrative Medicine menyatakan bahwa apel merupakan buah yang bisa dikonsumsi ketika sakit kepala menyerang. Penelitian yang dilakukan oleh University of Maryland mengungkakan bahwa khasiat apel dalam mengatasi sakit kepala dikarenakan adanya kandungan quercetin yang bersifat antiradang.
Gejala sakit kepala bisa diringankan menggunakan aromaterapi. Khasiat penggunaan aromaterapi adalah untuk membantu otot-otot tubuh mengalami relaksasi. Kondisi tubuh yang rileks mampu meregangkan saraf-saraf yang tegang, sehingga dapat mengurangi nyeri akibat sakit kepala.
Salah satu aromaterapi yang bisa digunakan adalah minyak esensial yang mengandung aroma lavender. Minyak lavender bisa juga digunakan untuk memijat kepala yang sakit. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Hindawi Publishing Corporation melaporkan bahwa lavender memiliki efek yang menenangkan dan dapat meningkatkan kualitas tidur.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala karena masuk angin. Dengan melakukan cara-cara di atas, maka gejala sakit kepala karena masuk angin bisa segera reda. Jika diperlukan, kondisi ini juga bisa diatasi dengan mengonsumsi obat sakit kepala. Namun, pastikan untuk mengonsumsi obat yang sesuai dengan saran dokter.
Baca juga: Tips Menghilangkan Sakit Kepala Ringan Saat Beraktivitas