April 27, 2022 Artikel

Inilah Bahaya Sakit Kepala Akibat Pengobatan Berlebihan

Plossa – Ketika anda menderita sakit pada kepala, tentunya akan mampu menghambat aktivitas. Biasanya kebanyakan orang akan langsung mengonsumsi obat sakit kepala. Namun, ternyata konsumsi obat yang berlebihan dan berkepanjangan, dapat menimbulkan bahaya dan efek samping yang cukup berbahaya. Salah satu efeknya adalah sakit kepala akibat pengobatan berlebihan. Selain itu, apa saja bahayanya? Silahkan Anda simak penjelasannya disini.

Bahaya Sakit Kepala Akibat Pengobatan Berlebihan

1. Dapat Mempengaruhi Fungsi Hati dan Ginjal

Jika anda menderita sakit, sebaiknya sebelum mengonsumsi obat tertentu anda pun bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Hal ini memiliki tujuan agar nantinya anda bisa mengonsumsi obat yang memang benar benar dibutuhkan. Pasalnya, jika anda keseringan atau obat yang dikonsumsi berlebihan, terlebih dalam waktu yang sangat lama, hal ini akan mampu merusak organ di dalam tubuh.

Kondisi ini juga dibenarkan oleh seorang dokter. Dimana jika obat yang anda konsumsi secara terus menerus dan berlebihan, maka akan menimbulkan efek yakni metabolism di dalam tubuh menjadi terganggu. Terutama pada organ hati dan ginjal. Jika terlalu sering mengkonsumsi obat, tentu saja tidak dianjurkan. Sebab fungsi hati dan ginjal di dalam tubuh akan terpengaruh.

Baca Juga: Titik Pijat untuk Atasi Sakit Kepala

2. Menderita Sakit Pada Kepala yang Berkepanjangan ( Rebound )

Ketika anda terlalu sering mengonsumsi obat sakit kepala, hal tersebut akan berdampak pada sakit yang anda derita. Nantinya kepala anda pun akan sering merasa nyeri. Sehingga nantinya sakit pada kepala tersebut akan lebih sering dan berlangsung lebih dari 15 hari. Itulah salah satu efek yang bisa timbul.

Selain itu, sakit pada kepala yang rebound ini akan disertai dengan berbagai gejala lain. Contohnya  seperti mual, sensitivitas pada suara dan cahaya, sembelit bahkan menderita insomnia. Kondisi satu ini umumnya akan sering dialami bagi anda yang menderita depresi dan memiliki rasa cemas yang berlebihan.

3. Menyebabkan Ketergantungan

Bahaya lain yang terjadi jika anda terlalu sering mengonsumsi obat sakit kepala adalah dapat menyebabkan ketergantungan. Konsumsi obat secara setiap hari, memang tidak disarankan oleh dokter. Pasalnya, efek ketergantungan yang dialami oleh penderita akan terjadi apabila anda setiap hari mengonsumsinya.

Terlebih lagi, jika obat sakit untuk kepala tersebut hanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang terjadi selama sementara saja dan penyebabnya juga belum diketahui secara pasti. Dengan mengonsumsi obat obatan yang tidak sesuai dengan dosis yang disarankan tentu saja akan membuat kinerja pada ginjal menjadi lebih berat.

4. Dapat Menyebabkan Migrain

Ada pula bahaya lain yang sering dirasakan oleh penderita sakit kepala, diantaranya adalah menderita migrain. Migrain dikenal sebagai sakit pada kepala dengan ciri ciri yakni kepala yang terasa berdenyut. Umumnya akan terjadi pada salah satu sisi kepala saja. Biasanya penyakit ini dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Namun, ternyata konsumsi obat sakit pada kepala yang berlebihan ternyata juga menjadi pemicu timbulnya penyakit migrain. Pasalnya, konsumsi obat obatan medis yang berlebihan untuk sakit pada kepala ini kerap kali dijumpai oleh 2/3 penderita migrain kronis. Untuk itu, sebaiknya anda menghindari konsumsi obat untuk sakit pada kepala secara berkepanjangan.

Itulah beberapa bahaya sakit kepala akibat pengobatan berlebihan. Maka dari itu, jika sakit kepala menyerang sebaiknya jangan langsung minum obat, coba deh Anda pakai Plossa Press & Sooth Aromatics.

Kandungan eucalyptus di dalam Plossa dapat memberikan relaksasi dan meredakan berbagai macam masalah tubuh mulai dari hidung tersumbat, pegal-pegal hingga sakit kepala. Anda bisa mengoleskan Plossa pada bagian kepala yang sakit kemudian gunakan ujung tutupnya untuk memijat kepala. Gimana? Terasa enak dan nyaman, bukan. Masalah? Plossa-in aja!

Baca juga: Ini Perbedaan Sakit Kepala dan Migrain! 

Related article