Juli 10, 2022 Artikel

Ini Perbedaan pH Air yang Bagus untuk Minum dengan untuk Mandi

Adem Sari – Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia yang fungsinya tidak bisa digantikan dengan senyawa lain. Salah satu penggunaan air yang paling utama adalah untuk minum dan mandi. Sebagai air minum untuk dikonsumsi, kandungan zat dalam air minum sangat penting untuk diketahui. Tujuannya untuk memastikan apakah air minum tersebut aman bagi kesehatan. Ada beberapa faktor yang menentukan kualitas air minum. Salah satu faktor yang paling penting adalah pH atau derajat keasaman. Nilai pH air minum harus sesuai dengan standar agar lebih aman dikonsumsi bagi kesehatan. Lalu, apa perbedaan pH air yang bagus untuk minum dengan pH air untuk mandi? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Inilah Perbedaan pH Air yang Bagus untuk Minum dengan pH Air untuk Mandi

Sebelum membahas tentang perbedaan pH air yang bagus untuk minum dan mandi, ada baiknya untuk membahas ap aitu pH terlebih dahulu. Power of Hydrogen (pH) merupakan derajat yang menentukan tingkat keasaman maupun kebasaan suatu cairan atau larutan. Termasuk cairan berupa air yang digunakan untuk mandi dan minum.

Nilai pH adalah pada rentang 1 – 14 dimana semakin tinggi nilainya, maka semakin basa sifatnya. Sebaliknya, nilai pH yang rendah menunjukkan bahwa cairan tersebut bersifat asam. Sementara itu, jika suatu larutan memiliki pH 7, maka disebut dengan pH netral. Lantas, berapa pH air yang bagus untuk minum?

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa pH air minum yang dikonsumsi harus berada pada rentang pH 7 atau netral. Idealnya, pH air minum tidak jauh berbeda dengan pH netral, yaitu sekitar 7. Environmental Protection Agency (EPA) menetapkan standar pH air minum yang bagus untuk dikonsumsi adalah 6.5 – 8.5.

Derajat keasaman yang lebih kecil dari 6.5 atau pH asam dapat menimbulkan rasa tidak enak pada air minum. Selain itu, pH asam juga bisa menyebabkan berbagai macam bahan kimia berbahaya yang bersifat racun mengganggu kesehatan. Air yang terllau asam juga bisa menyebabkan peralatan perpipaan air mengalami korosi. Hal ini juga akan menimbulkan rasa tidak enak pada air jika dikonsumsi.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Air Minum Pegunungan Sangat Bersih dan Sehat

Sementara itu, beberapa studi mengungkapkan bahwa air minum dengan pH 8 – 9 juga baik dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan. Air minum dengan pH 8 – 9 disebut dengan air alkali karena bersifat basa. Rasanya juga cenderung lebih pahit dari air minum pada umumnya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam China Academic Journals (CAJ) mengungkapkan bahwa air alkali dapat memberikan efek positif bagi seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti kolesterol tinggi, diabetes, serta hipertensi.

Kebutuhan air untuk mandi juga harus memenuhi persyaratan yang berlaku, yaitu syarat air bersih yang aman digunakan. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), baku mutu pH air bersih yang layak dan aman digunakan adalah 6.5 – 9.0. Artinya, air yang baik digunakan untuk mandi harus berada pada rentang tersebut. Sifat air untuk mandi adalah tidak terlalu asam dan tidak pula terlalu basa.

Sama seperti zat kimia lain, tubuh manusia juga mempunyai kadar pH. Secara teknis, bukan kulit manusia yang memiliki pH, namun keringat serta kelenjar sebaceous pada kulitlah yang memberikan sifat asam. Agar terhindar dari berbagai macam masalah kulit, maka sangat penting untuk menjaga tingkat pH kulit. Nah, salah satu caranya adalah dengan mandi menggunakan air yang memiliki pH sesuai standar.

Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan antara pH air untuk minum dan pH air untuk mandi. Jika ingin menggunakan air sumur untuk dikonsumsi, pastikan pH air minum tersebut sudah sesuai dengan standar, yaitu pada rentang 6.5 – 8.5. Hal ini sangat penting agar air tersebut lebih aman dikonsumsi. Sementara jika ingin menggunakan air untuk mandi, pastikan pH air berada pada rentang 6.5 – 9.0.

Baca Juga: Waspada Bakteri Ini Sering Hinggap di Air Minum yang Kita Konsumsi

Related article