Di era modern ini, tidak sedikit anak-anak yang lebih suka bermain gadget daripada melakukan aktivitas fisik. Sayangnya, jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang mereka.
Gadget memang menarik, tapi keberadaannya kurang dapat mengasah kemampuan motorik dan kognitif anak layaknya permainan fisik.
Nah, sebagai orang tua, coba mulailah batasi screen time dan ajak anak bermain di luar. Mau tahu apa saja contoh permainan anak-anak yang seru dan mendidik? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Bermain adalah cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang. Selain menghibur, permainan juga bisa membantu meningkatkan kreativitas, ketangkasan, dan keterampilan sosial. Berikut adalah beberapa permainan seru yang bisa dicoba:
Kelereng adalah permainan anak tradisional yang seru. Di permainan ini, pemain bergantian menembak kelereng untuk mengeluarkan kelereng lawan dari lingkaran yang sudah digambar di tanah.
Pemenangnya adalah yang paling banyak mengeluarkan kelereng lawan. Selain menghibur, permainan ini juga efektif untuk melatih ketepatan, strategi, dan perhitungan agar tembakan mengenai sasaran dengan tepat.
Petak umpet adalah permainan anak-anak yang juga tidak kalah mengasyikkan. Di petak umpet, satu anak akan berjaga dan menghitung sampai 10 dengan mata tertutup, sementara yang lain bersembunyi.
Setelah selesai menghitung, anak yang berjaga harus mencari teman-temannya yang bersembunyi. Selain menyenangkan, permainan ini juga bisa melatih strategi karena anak yang bersembunyi harus memilih tempat yang aman, sedangkan yang berjaga harus jeli menemukan mereka.
Baca juga: 7 Ide Permainan Edukasi untuk Anak, Belajar Jadi Seru!
Permainan anak-anak yang seru selanjutnya adalah pesan bergilir. Cara mainnya cukup mudah, anak-anak hanya perlu berbaris dalam kelompok. Kemudian, anak di depan membisikkan sebuah kalimat ke temannya. Setelah itu, pesan diteruskan hingga anak terakhir yang harus mengucapkannya dengan lantang.
Kelompok yang berhasil menyebutkan kalimat dengan benar akan menang. Namun, pesan sering berubah di tengah jalan sehingga permainan ini jadi lebih seru dan melatih konsentrasi anak.
Menyusun balok bisa melatih imajinasi dan keseimbangan anak. Balok bisa disusun menjadi gedung, mobil, atau rumah sambil belajar agar tidak runtuh. Tidak harus balok, benda lain seperti kotak kardus bekas juga bisa digunakan untuk bermain susun.
Permainan teka-teki juga bisa melatih otak anak dan seru dimainkan bersama orang tua. Adapun contoh permainan teka-teki, di antaranya jigsaw, tic-tac-toe, atau teka-teki silang.
Saat bermain, anak akan belajar menyusun strategi. Namun, saat kesulitan menyelesaikannya, anak-anak akan merasa frustasi. Oleh karena itu, dukungan ayah dan ibu sangat penting.
Sortir warna adalah permainan seru yang membantu anak mengenal warna dengan cara menyenangkan. Dengan menggunakan kancing warna-warni dan beberapa mangkuk, anak bisa belajar mengelompokkan warna yang sama.
Permainan ini melatih penglihatan dan menjadi dasar penting sebelum anak belajar membaca. Sebaiknya, pilihlah warna-warna dasar yang cerah, seperti merah, kuning, biru, dan hijau karena lebih mudah dikenali oleh anak.
Bermain boneka adalah salah satu permainan anak perempuan yang bisa melatih imajinasi, kreativitas, dan empati anak. Lewat permainan peran, anak dapat belajar berkomunikasi, memperkaya kosakata, serta meningkatkan keterampilan sosial.
Misalnya, anak bisa membuat cerita tentang boneka yang sakit dan boneka lain yang menghiburnya. Selain itu, merawat boneka seperti mengganti pakaian atau menyisir rambut juga membantu anak belajar merawat diri.
Permainan ini tidak hanya seru, tetapi juga mengajarkan kebaikan dan cara berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga: 6 Ide Taman Bermain Anak di Rumah, Nyaman & Menyenangkan
Menempel origami adalah permainan anak kecil yang seru dan dapat dilakukan di rumah. Cara bermainnya juga cukup mudah, anak memotong kertas origami menjadi berbagai bentuk seperti segitiga, lingkaran, atau kotak, lalu menempelkannya pada karton bergambar.
Selain seru, permainan ini juga cukup efektif dalam melatih motorik, otot tangan, koordinasi mata dan tangan buah hati.
Lompat tali adalah permainan yang bisa dilakukan secara beregu maupun perseorangan. Jika dilakukan beregu, mulailah dengan membagi anak menjadi dua kelompok.
Setelah itu, mereka melakukan hompimpa untuk menentukan siapa yang bermain lebih dulu. Kelompok yang menang akan melompat melewati tali yang dipegang oleh lawan.
Namun, jangan khawatir karena anak tetap bisa memainkan lompat tali sendirian untuk melatih kekuatan otot kakinya.
Bermain musik dengan alat sederhana seperti marakas, gitar kecil, atau drum mainan bisa melatih kreativitas dan kecerdasan anak. Selain itu, aktivitas ini juga membantu perkembangan motorik dan mempererat ikatan emosional dengan orang tua.
Pada penelitian yang berjudul “Understanding the Role of Toys in Child Development: Special Focus on Traditional Channapatna Toys”, dijelaskan bahwa mainan berperan penting dalam perkembangan anak karena melalui bermain mereka bisa belajar banyak hal.
Meski kedengarannya sepele, aktivitas bermain nyatanya dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa, melatih koordinasi gerak, mengasah daya pikir, serta mendukung perkembangan emosional.
Dengan bermain, anak tidak hanya bersenang-senang tetapi juga belajar berkomunikasi, memecahkan masalah, dan mengendalikan emosi dengan lebih baik.
Bermain itu memang seru dan bisa membantu anak melatih banyak hal, mulai dari kreativitas, motorik, sampai cara berinteraksi dengan teman. Tapi, kalau tidak berhati-hati, permainan anak juga bisa membawa kuman tanpa disadari.
Supaya anak tetap terjaga kebersihan dan sanitasinya, kamu bisa memberikan Antis untuk membersihkan tangan mereka setelah bermain. Antis adalah pembersih tangan (hand sanitizer) pertama di Indonesia yang tersedia dalam bentuk gel dan spray.
Antis mengandung alkohol 70% yang cepat membunuh kuman seperti E. coli dan S. aureus. Selain itu, ada moisturizer yang menjaga tangan tetap lembut dan tidak kering.
Uniknya, Antis juga punya efek long lasting yang bisa melindungi tangan dari kuman hingga 2 jam setelah pemakaian. Karena sudah teruji secara klinis dan sesuai standar WHO, Antis aman digunakan setiap saat. Jadi, anak tetap bisa bermain bebas tanpa khawatir kuman.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Antis untuk menjaga kebersihan tangan setiap saat dan melindungi dari kuman karena Antis healthy product for healthy family.