Plossa – Sakit kepala cluster merupakan salah satu jenis sakit kepala yang jarang terjadi. Namun, sakit kepala cluster umumnya menyerang usia 30-40 tahun. Hal ini dapat terjadi karena salah satu penyebab sakit kepala cluster adalah faktor usia.
Banyak orang yang masih bingung membedakan sakit kepala cluster dengan gejala migrain. Sakit kepala cluster biasanya memiliki rasa seperti terbakar atau menusuk yang lebih kuat.
Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, gejala, cara mengobati, dan penyebab sakit kepala cluster.
Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis penyakit yang menyebabkan nyeri intensif. Penyakit ini cenderung menyerang bagian kepala satu sisi saja, kebanyakan nyeri yang dirasakan pasien berada di area mata.
Umumnya, penderita sakit kepala cluster dapat berlangsung selama beberapa jam saja. Namun, rasa nyeri yang dialami dapat lebih parah daripada sakit kepala biasa.
Apabila penderita mengalami sakit kepala cluster saat sedang tidur, biasanya ia akan terbangun karena hebatnya rasa nyeri yang timbul.
Berikut adalah beberapa gejala sakit kepala cluster yang umumnya terjadi:
Baca juga: Ternyata Hal Ini Bisa Memicu Sakit Kepala
Belum dapat diketahui secara pasti apa penyebab sakit kepala cluster. Dugaan sementara menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin saja berkaitan dengan gangguan pada hipotalamus.
Meskipun begitu, ada beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala cluster, antara lain:
Setelah mengetahui penyebab sakit kepala cluster, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar rasa nyerinya tidak makin parah.
Oksigenasi merupakan terapi awal yang diberikan oleh dokter untuk menangani pasien yang mengeluhkan nyeri kepala cluster.
Menurut Strat Pearls tahun 2022, oksigenasi memiliki tingkat respon sebesar 66% dalam mengatasi sakit kepala cluster yang dialami oleh pasien. Adapun waktu penggunaan oksigen yang disarankan adalah selama 10 menit.
Cara lain untuk mengatasi sakit kepala cluster yang dapat kamu coba di rumah adalah melakukan teknik relaksasi pernapasan.
Teknik ini bertujuan untuk memperbanyak oksigen yang masuk ke tubuh, sehingga sakit kepala diharapkan dapat berkurang.
Untuk melakukanya, kamu hanya perlu menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan melalui mulut.
Lakukan teknik relaksasi pernapasan ini selama beberapa kali, hingga sakit kepala bisa sedikit mereda.
Sakit kepala cluster akan membuat penderitanya peka terhadap bau. Sebab, diketahui bahwa menghirup senyawa dengan bau yang kuat akan membuat sakit kepala cluster makin parah.
Oleh karena itu, hindari menghirup senyawa kimia yang beraroma kuat, seperti bensin, parfum, dan cat.
Baca juga: Beberapa Olahraga yang Bagus untuk Membakar Lemak
Cara terakhir untuk mengobati sakit kepala cluster yang dapat kamu coba di rumah adalah dengan mengoleskan minyak angin aromaterapi.
Hal ini karena kandungan dari minyak aromaterapi bermanfaat untuk meredakan nyeri sakit kepala.
Salah satu minyak angin aromaterapi berkhasiat yang dapat kamu coba untuk mengatasi sakit kepala adalah Plossa Press & Soothe Aromatics.
Selain mengobati sakit kepala, Plossa juga bermanfaat untuk meredakan pegal-pegal, kembung, mual, hingga gejala masuk angin.
Kemasannya yang praktis dengan konsep inhaler, roll-on, kerokan, dan relaksasi membuat Plossa dapat dibawa ke mana pun kamu pergi. Jadi, jangan lupa, ya, healthy product for healthy family!
Agar sakit kepala cluster tidak kembali menyerang, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk mencegahnya.
Salah satu penyebab sakit kepala cluster adalah kebiasaan buruk, seperti pola tidur yang berantakan dan stres.
Apabila kamu sering begadang hingga kurang tidur, segera perbaiki hal ini. Normalnya, durasi tidur yang sehat adalah 8 jam per hari.
Kamu juga harus dapat mengelola stres dengan baik agar tubuh tidak gampang sakit. Cobalah untuk berpikir positif dan tak memusingkan banyak hal agar tidak membebani pikiran.
Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan, seperti jalan cepat, yoga, hingga jogging secara rutin selama 15-30 menit setiap harinya.
Makanan yang bergizi tentu dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi organ sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu makan makanan yang bergizi agar tubuh bisa tetap sehat dan terbebas dari segala jenis penyakit.
Selain itu, penyebab sakit kepala cluster juga biasanya karena kurangnya kadar magnesium dalam tubuh.
Berkenaan dengan hal itu, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan magnesium, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, dan sayuran hijau.
Demikian uraian singkat mengenai sakit kepala cluster, mulai dari pengertian, gejala umum, penyebab, serta cara mengatasinya.
Pada intinya, penyebab sakit kepala cluster bisa bermacam-macam. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan langkah-langkah di atas untuk mengobati sakit kepala cluster sendiri di rumah.
Namun, jika gejala yang kamu alami tak kunjung sembuh, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: 5 Makanan ini Mengandung Zinc yang Tinggi