Adem Sari – Mungkin kamu pernah mendengar pernyataan minum air putih atau air mineral minimal 8 gelas setiap hari. Ya memang benar, air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh, membuat pikiran menjadi jernih, dan juga membuat kulit tubuh kamu selalu bersih. Namun baru-baru ini, para pakar kesehatan justru meminta orang-orang untuk memperhatikan jumlah asupan air putih harian, mengapa demikian? Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak dinilai memicu tumbuhnya masalah pada organ ginjal. Apa penyebab keringat berlebihan setelah minum air putih? Berikut penjelasannya.
Minum air putih yang berlebihan juga dapat memicu munculnya keringat berlebih pada tubuh. Kondisi seperti ini dalam dunia medis dikenal dengan sebutan hiperhidrosis. Hal ini dikarenakan saat kamu minum air putih yang banyak maka ginjal harus bekerja keras untuk mengeluarkan caira melalui keringat.
Meski kebanyakan orang beranggapan bahawa keringat merupakan hal yang wajar karena menjadi salah satu bentuk dari proses ekskresi tubuh. Nyatanya jumlah produksi keringat yang berlebihan juga bisa menjadi tanda dari banyak hal, termasuk penyakit.
Berkeringat merupakan salah satu tanda bahwa tubuh kamu sedang dehidrasi. Jika tubuh kamus sudah terasa berkeringat, maka segeralah untuk memenuhi cairan dengan minum air putih yang cukup. Jika kebutuhan cairan ini tidak segera dicukupi, maka tentunya tubuh kamu akan mengalami dehidrasi yang semakin parah.
Cara mendeteksi apakah kamu sedang dehidrasi atau tidak juga cukuplah mudah. Caranya dengan memperhatikan warna urine ketika buang air kecil. Jika urine berwarna kuning gelap, maka kemungkinan besar tubuh kamu sedang kekurangan cairan.
Baca Juga: 4 Akibat Panas Dalam Tak Kunjung Sembuh & Cara Mengatasinya
Saat berkeringat, tubuh tidak hanya kehilangan cairan, namun juga elektrolit, seperti klorida, sodium, magnesium potasium serta kalsium. Jika saat berkeringat dibarengi dengan rasa kram otot atau pusing dikepala. Maka hal tersebut merupakan tanda jika kamu kehilangan banyak sodium.
Sodium berperan penting dalam mengatur keseimbangan elektrolit serta fungsi tubuh. Kamu bisa menjaga kadar sodium dengan mengonsumsi makanan ringan yang memiliki rasa asin. Misalnya seperti kacang-kacangan sebelum memulai olahraga. Selain itu penuhi cairan dengan mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit.
Keringat yang keluar secara berlebihan juga bisa menjadi tanda jika kadar gula dalam darah kamu terlalu rendah. Jumlah kadar gula pada kondisi normal setiap orang adalah minimal 70 mg/dl. Dan ketika kadar gula kurang dari jumlah tersebut, tubuh akan melepaskan hormone adrenalis lepas, sehingga keringat keluar dalam jumlah yang cukup banyak.
Kadar gula darah yang rendah juga dapat memicu munculnya beberapa penyakit lain. Seperti jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, sakit kepala, lekas marah, goyah serta perut terasa mual.
Ketika sedang stress, tubuh kamu juga akan mengeluarkan keringat dengan bau yang tidak sedap. Hal ini terjadi akibat adanya pertemuan antara jaringan aprokin dengan stress tersebut.
Aprokin sendiri merupakan salah satu kelejar yang menghasilkan keringat denngan bau yang tak sedap. Semakin berat tingkat stress yang kamu alami, maka semakin banyak pula produksi keringat dari kelejar aprokin. Ketika sedang stress kamu disarankan untuk melakukan tarik napas yang panjang atau bermeditasi sejenak.
Berkeringat setelah minum air putih sebenarnya tidak masalah, kondisi tersebut merupakan upaya ginjal untuk mengeluarkan cairan berlebih di dalam tubuh. Nah, supaya kesehatan tubuh tetap terjaga maka minum lah Air Sejuk Adem Sari.
Air mineral yang diluncurkan oleh Enesis Group ini memiliki kandunga tinggi mineral yang baik untuk menyeimbangkan kadar mineral & tingkat keasaman tubuh, sehingga membantu menjaga dari gejala panas dalam, menghilangkan haus dan membuat badan lebih sejuk.
Baca Juga: Perbedaan Kandungan pada Air Mineral Kemasan dengan Air Rebusan