Scrubber – Tahukah kamu, berbagai kebiasaan tidak sehat seperti jarang berolahraga atau merokok ternyata dapat menjadi penyebab hipertensi, lho.
Hipertensi adalah ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu di atas 120/80 mmHg, sehingga kondisi ini juga kerap disebut tekanan darah tinggi.
Bila diabaikan, hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting bagi kamu menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegahnya.
Tapi sebetulnya, selain kebiasaan tak sehat, apa penyebab hipertensi lainnya? Well, artikel berikut akan mengulas penjelasan selengkapnya. Simak baik-baik, yuk!
Umumnya, penyebab hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Adapun yang menjadi penyebab hipertensi primer adalah:
Tahukah kamu, kurang bergerak merupakan salah satu kebiasaan tidak baik dan bisa menjadi penyebab hipertensi yang kurang disadari, lho.
Yup, bisanya, orang-orang yang jarang bergerak, seperti berolahraga. Berolahraga dapat membuat jantung lebih kuat, mengurangi tekanan pada arteri didalam tubuh, dan menurunkan tekanan aktivitas saraf simpatis pada tubuh sehingga tekanan darah akan stabil.
Jika seseorang kurang bergerak maka akibatnya adalah jantung perlu bekerja lebih ekstra dalam memompa darah, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan menjadi penyebab hipertensi.
Salah satu penyebab hipertensi adalah ketika terlalu banyak mengonsumsi asupan garam dari berbagai jenis makanan, sehingga dapat memicu peningkatan jumlah natrium di dalam tubuh.
Saat tubuh mendapatkan asupan natrium berlebih, maka ginjal menjadi lebih sulit untuk membuang sisa cairan, hingga akhirnya menumpuk dan menjadi penyebab hipertensi atau tekanan darah naik. Hal ini disebut dengan resistensi cairan di dalam tubuh.
Sementara itu, cara mengurangi penyebab hipertensi ini juga dimuat melalui sebuah penelitian dari Journal of Human Hypertension.
Pada hasil studi tersebut, peneliti menemukan bahwa dengan mengurangi asupan garam dalam bentuk apapun, misal dari jumlah 10 menjadi 6 gram, hal ini bisa menurunkan tingkat tekanan darah yang tinggi.
Selain kurang bergerak, yang kurang disadari dan menjadi salah satu penyebab hipertensi adalah sering mengalami stres berlebih.
Well, karena kondisi ini membuat tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol, yang memicu denyut jantung semakin meningkat serta dapat menjadi penyebab hipertensi dalam jangka panjang.
Penyebab hipertensi lainnya yang sudah umum dan menjadi kebiasaan kurang baik adalah sering merokok.
Perlu diketahui, kebiasaan merokok dapat langsung membuat tekanan darah menjadi tinggi, bahkan setelah isapan pertama.
Terkhusus pada jenis tekanan darah sistolik akan menjadi meningkat, karena zat nikotin pada rokok bisa merusak dan menyebabkan kekakuan pada lapisan dinding pembuluh arteri.
Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat mempercepat terjadinya aterosklerosis di dalam dinding pembuluh darah yang akan memperparah hipertensi.
Obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi salah satu penyebab hipertensi yang paling sering terjadi dan dialami sebagian besar orang.
Dalam hal ini, jumlah indeks massa tubuh yang sudah dianggap memiliki kelebihan berat badan adalah di atas 23.
Semakin berat indeks massa tubuh tersebut, maka darah yang diperlukan untuk mengantar nutrisi dan oksigen semakin tinggi, dan tekanan darah lama-lama menjadi naik.
Penyebab hipertensi yang satu ini pernah dibuktikan melalui salah satu penelitian dari American Heart Association (AHA).
Yap, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa minuman keras bisa memicu peningkatan kadar lemak di dalam darah, sehingga terjadi penumpukan yang mengakibatkan hipertensi.
Baca juga: Catat! Ini 12 Macam Tanaman Herbal untuk Kolesterol Tinggi
Hipertensi sekunder merupakan kondisi berupa peningkatan tekanan darah yang dipengaruhi oleh suatu penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Umumnya, penyebab hipertensi sekunder cenderung muncul secara tiba-tiba, dan bisa membuat tekanan darah meningkat lebih tinggi daripada primer.
Berikut adalah beberapa penyebab hipertensi sekunder, antara lain yaitu:
Ketika pembuluh darah di ginjal menyempit (stenosis), maka ginjal tidak bisa mendapatkan cukup asupan darah cukup, kondisi inilah yang menjadi penyebab munculnya hipertensi.
Berdasarkan situs American Family Physician, gangguan pada kelenjar tiroid sering kali dikaitkan dengan penyebab terjadinya hipertensi, di mana 3% pasien penderita tekanan darah akan mengalami penyakit hipotiroidisme pula.
Perlu diketahui, kelenjar tiroid adalah salah satu organ penghasil berbagai hormon yang mengatur detak jantung, metabolisme, suhu tubuh, hingga berat badan manusia.
Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan salah satu kondisi gangguan tidur yang bisa membuat penderitanya berhenti bernapas sementara.
Dengan demikian, gangguan ini dapat membuat tubuh menurunkan kadar oksigen, sehingga mengganggu fungsi pembuluh darah dan jantung, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Penyakit lain yang bisa menyebabkan hipertensi adalah diabetes melitus tipe 1, 2, serta gestasional.
Biasa, penderita diabetes tidak mempunyai insulin yang cukup dalam memproses gula pada tubuh, serta mengalami kelainan pada hormon insulin.
Dengan begitu, hal ini memicu penumpukan yang terjadi di dalam darah, sehingga dapat meningkatkan risiko hipertensi bagi para penderita diabetes.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Diabetes yang Bisa Dilakukan Sedini Mungkin
Kelenjar adrenal adalah berupa organ kecil yang letaknya ada pada bagian tubuh di dekat ginjal, berfungsi dalam memproduksi berbagai hormon untuk mengatur tekanan darah.
Sehingga, ketika terdapat tumor, maka produksi hormon pada kelenjar adrenal akan meningkat. Maka dari itu, kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya hipertensi.
Well, selain berbagai penyebab di atas, ada juga sejumlah faktor risiko hipertensi, di antaranya adalah:
Faktor risiko hipertensi yang satu ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan umur. Umumnya, pria berisiko 2,3 kali lebih banyak mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita.
Sementara itu, saat wanita berusia di atas 65 tahun dan sudah memasuki masa menopause lebih rentan mengalami hipertensi tinggi karena faktor hormonal dibandingkan pria.
Faktor ini disebabkan karena semakin bertambahnya usia, maka pembuluh darah pada manusia akan menjadi lebih kaku dan tidak elastis, maka tekanan darah meningkat pula, sehingga bisa memicu hipertensi.
Namun, selain pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami masalah hipertensi, umumnya disebabkan karena gangguan ginjal, jantung atau memiliki kebiasaan gaya hidup tidak sehat.
Umumnya, faktor genetik atau turunan disebabkan karena adanya kelainan serta mutasi gen dari orang tua, sehingga anak-anaknya juga bisa mengalami hipertensi.
Faktor hipertensi karena kehamilan disebut sebagai gestasional, yaitu kondisi di mana tekanan darah semakin melonjak saat mengandung dan biasanya terjadi secara cepat.Jika tidak ditangani dengan tepat maka akan menyebabkan beberapa masalah pada kehamilan.
Faktor yang satu ini pernah dibuktikan melalui salah satu penelitian yang menunjukkan bahwa pil KB bisa memicu risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi pada wanita.
Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang bisa mengalami hipertensi adalah karena memiliki pola hidup tidak dijaga, seperti jarang makan sayur atau buah-buahan, mengonsumsi kafein berlebih, serta jarang berolahraga.
Selain itu, pola hidup tidak sehat juga disebabkan karena sering mengonsumsi makanan penyebab hipertensi, seperti garam dan gula berlebihan, olahan cepat saji (fast food).
Itu dia uraian lengkap mengenai apa penyebab hipertensi, mulai dari primer maupun sekunder.
Perlu diperhatikan, apabila beberapa penyebab tersebut pernah kamu alami, sebaiknya segera kurangi atau hindari untuk mencegah risiko hipertensi.
Dalam hal menjaga daya tahan tubuhmu, kamu bisa mengonsumsi Scrubber, yakni es jeruk segar dengan kandungan bakteri baik dan bermacam serat.
Selain itu, Scrubber juga dapat membantu tubuh membersihkan sisa makanan di usus, sehingga sistem pencernaan menjadi lebih terjaga.
Yuk, mulai ubah pola hidup sehatmu dan jaga daya tahan tubuh dengan minum Scrubber! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Inilah 8 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Yuk Catat!