Nyamuk adalah salah satu jenis serangga pengganggu yang tak hanya ditemukan di area luar, tetapi juga dalam rumah. Sebagian orang mungkin mengira bahwa satu-satunya penyebab banyak nyamuk di rumah adalah genangan air di area tertentu. Padahal, ada banyak penyebab lain yang mungkin tak disadari.
Artikel ini akan memaparkan penyebab banyak nyamuk di rumah, berbagai akibat yang mungkin timbul, dan solusi jitu yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Jadi, pastikan kamu menyimak artikel ini sampai selesai agar bisa mencegah hal tersebut terjadi di rumahmu, ya.
Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah
Salah satu penyebab banyak nyamuk di rumah yang mungkin sudah banyak diketahui adalah genangan air dalam bak mandi. Namun, sebenarnya ada banyak hal lain yang juga dapat menjadi pemicu, di antaranya:
1. Terbukanya Akses Masuk
Penyebab pertama adalah adanya akses masuk ke dalam rumah. Ketika nyamuk menemukan akses masuk ke rumah yang terbuka, seperti pintu, jendela, atau retakan, maka mereka akan lebih mudah masuk dengan leluasa.
Sebagai langkah pencegahan, kamu bisa memasang sekat tambahan untung mengurangi kemungkinan nyamuk atau serangga lain masuk ke rumah.
2. Kondisi Lembab
Udara di dalam rumah yang terasa lengket, jendela berembun, ada bau tak sedap, dan bercak basah di dinding menandakan bahwa sebuah rumah dalam kondisi lembap. Faktanya, kondisi ini bisa membuat nyamuk berdatangan, lho.
Kelembapan tinggi umumnya dipicu oleh berbagai hal, misalnya:
- Adanya kebocoran: Area yang mengalami kebocoran, seperti atap atau bak mandi akan menjadi incaran nyamuk. Sebab, nyamuk membutuhkan air untuk bertelur dan berkembang biak.
- Tumpukan barang: Jika Anda menumpuk barang secara tidak teratur, terlalu rapat, atau bahkan jarang dibersihkan, sirkulasi udara di sekitar tumpukan itu akan terhambat. Hal ini merupakan salah satu pemicu utama kelembapan tinggi di dalam rumah.
- Minimnya ventilasi: Idealnya, semua ruangan di dalam rumah harus memiliki ventilasi yang cukup untuk mengeluarkan udara lembap dari dalam dan mengalirkan udara segar dari luar. Jika jumlah ventilasi terbatas, udara lembap akan terperangkap di dalam rumah dan nyamuk pun akan betah berada di dalam rumah.
- Gantungan pakaian basah: Pakaian yang belum sepenuhnya kering setelah dicuci atau pakaian yang basah akibat keringat juga bisa meningkatkan kelembapan dan menjadi penyebab banyak nyamuk di kamar.
3. Pencahayaan Terang
Mungkin kamu termasuk tipe orang yang suka dengan pencahayaan terang. Faktanya, nyamuk pun demikian. Nyamuk merupakan salah satu serangga yang akan menunjukkan respon fototaksis positif atau bergerak mendekati cahaya. Spesifiknya, mereka lebih tertarik pada lampu UV berwarna biru dibandingkan cahaya lampu berwarna kuning.
4. Ada Tanaman di Dekat Jendela
Menempatkan tanaman di dekat jendela memang bisa membuat tampilan rumah lebih cantik dan segar. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa beberapa jenis tanaman justru bisa memancing nyamuk datang, terutama jika ditempatkan di dekat jendela.
Beberapa tanaman yang berisiko menjadi penyebab banyak nyamuk di rumah antara lain bunga matahari dengan warna khasnya yang disukai nyamuk dan tanaman sirih gading yang potnya berisiko menjadi lembap jika penyiramannya berlebihan.
5. Ada Tumpukan Sampah
Tumpukan sampah yang tidak diurus dengan baik tak hanya memicu datangnya lalat dan semut, tetapi juga nyamuk, lho. Jika kamu sering menunda membuang sampah, khususnya sampah yang mengandung bahan organik, nyamuk bisa saja tertarik untuk mendekat.
Terlebih kalau sampah sudah membusuk, maka baunya bisa lebih memancing nyamuk dan menjadi sumber makanan bagi larva nyamuk. Jadi, selalu pastikan untuk membuang sampah dan hindari menumpuk sampah di dalam rumah, ya.
Baca juga: Beberapa Wewangian yang Ampuh Usir Nyamuk
Akibat Banyak Nyamuk di Dalam Rumah
Banyaknya nyamuk di dalam rumah tentu menciptakan kondisi yang kurang nyaman bagi penghuninya. Selain gigitannya, bahkan suara dengungan nyamuk pun bisa mengurangi fokus saat bekerja dan mengganggu kenyamanan saat tidur maupun berkumpul bersama keluarga.
Selain mengurangi kenyamanan, tentunya ada banyak akibat negatif lain yang berbahaya jika nyamuk dibiarkan berkeliaran di dalam rumah. Berikut ini sejumlah akibatnya:
1. Malaria
Malaria dikenal sebagai penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles. Jika seseorang terkena gigitan nyamuk ini, biasanya gejala akan muncul sekitar 10–15 hari setelahnya.
Gejala tersebut bisa berupa sakit kepala, berkeringat, demam, hingga menggigil. Jika tidak segera ditangani, penderitanya bisa mengalami anemia berat bahkan kematian.
2. Demam Berdarah
Selain malaria, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk dan sudah banyak diketahui adalah demam berdarah. Ya, penyakit yang sering disebut Demam Berdarah Dengue (DBD) ini disebabkan oleh virus Dengue akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Seseorang bisa berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini jika tinggal di area padat penduduk dan memiliki riwayat kasus demam berdarah yang tinggi. Gejala yang biasanya muncul pada penderita demam berdarah antara lain lemas, sakit kepala hebat, sakit otot, hilangnya nafsu makan, hingga ruam merah.
Baca juga: Kenali Fase Kritis Demam Berdarah (DBD), Apa Saja?
3. Virus Zika
Sebagaimana demam berdarah, virus Zika juga disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini umumnya berkembang biak di tempat yang memiliki genangan air.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar penderita penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Kalaupun ada gejala, umumnya terjadi pada 3–12 hari setelah terinfeksi. Beberapa gejala yang biasanya ditemukan adalah demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, badan mudah lelah, ruam kulit, serta peradangan kelopak mata.
4. Chikungunya
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya dan dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Secara umum, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi risikonya lebih tinggi pada bayi yang baru lahir, lansia 65 tahun ke atas, penderita hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Mayoritas penderita chikungunya mengalami gejala pada 3–7 hari setelah terkena gigitan nyamuk pembawa virus. Adapun gejala awal chikungunya yaitu demam tinggi secara mendadak, lalu disertai nyeri sendi yang khas dan terkadang juga ruam.
Tuntas Basmi Nyamuk di Rumah dengan Force Magic
Ternyata penyebab banyak nyamuk di rumah cukup beragam, kan? Akibatnya pun cukup banyak dan tak bisa disepelekan. Maka dari itu, kamu perlu segera melakukan langkah pembasmian yang cepat dan efektif jika menjumpai nyamuk di rumah, yaitu dengan menggunakan Force Magic.
Force Magic mampu membasmi nyamuk hingga tuntas karena memiliki tekanan gas tinggi yang membuat semprotannya bisa menjangkau celah sempit dan sudut tersembunyi. Produk aerosol 2-in-1 dari Enesis Group ini mengandung synthetic pyrethroid (transflutrin dan Permethrin), yaitu bahan aktif yang dikenal ampuh membasmi berbagai serangga, termasuk nyamuk.
Kamu juga tak perlu khawatir tentang aroma produk aerosol yang menyengat. Pasalnya, Force Magic hadir dengan aroma yang lembut, tidak menyengat, dan aman untuk manusia.
Menariknya lagi, Force Magic hadir dalam lima varian wangi segar, yaitu Lemon, Apple, Floral Fragrance, Orange, dan Pop Art Lemon. Kamu bisa bebas memilih wangi favorit, bahkan berganti-ganti aroma kalau kamu mau.
Force Magic siap jadi produk andalan jika kamu ingin membasmi nyamuk dan menjaga keamanan keluargamu. Jadi, jangan tunggu penyakit datang, segera basmi nyamuk dengan Force Magic sekarang!
Baca juga: 6+ Cara Mengobati Gigitan Serangga dengan Mudah dan Alami
