Adem Sari – Masyarakat dunia sudah mulai dicerahkan dari tekanan pandemi COVID-19 yang selama ini membelenggu. Ya, kehadiran vaksin saat ini membuat banyak orang lega karena cukup efektif untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit COVID-19. Namun, apakah Anda mengetahui apa sih sebenarnya pengaruh vaksin COVID terhadap imunitas tubuh?
Pengaruh Vaksin Covid Terhadap Imunitas Tubuh
Jika Anda belum tahu, silakan menyimak penjelasan di bawah ini ya:
Pertama-tama Anda harus tahu bahwa vaksin merupakan salah satu zat yang berisi virus itu sendiri namun dalam keadaan mati atau dilemahkan. Ya, jadi saat dimasukkan virus tersebut tidak aktif menginfeksi lagi.
Sebenarnya ada beberapa jenis vaksin yang hanya menggunakan protein atau DNA dari virus. Namun memang yang paling umum khususnya yang dipakai di Indonesia yaitu Sinovac merupakan virus yang sudah dimatikan.
Nah, pada saat virus tersebut dimasukkan ke dalam tubuh maka otomatis tubuh Anda akan menyerangnya. Penyerangan terhadap virus sering kali membuat badan Anda menjadi demam, itu wajar asalkan tidak terlalu tinggi dan menyebabkan kejang.
Penyerangan tersebut dilakukan oleh makrofag atau sel darah putih yang memang diciptakan khusus untuk membasmi virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.
Karena virusnya sudah lemah dan mati maka Anda sudah tahu sendiri bahwa tubuhlah yang pasti menang.
Pada saat makrofag tersebut memakan virus yang sudah mati atau lemah, mereka menyisakan beberapa bagian dari virus tersebut. Bagian-bagian tersebut biasa disebut dengan antigen.
Limfosit-B akan menyerang antigen tersebut dan kemudian membuat antibodi atau perlindungan terhadap virus serupa. Sedangkan Limfosit-T sitotoksik akan menyerang bagian sel yang telah terinfeksi.
Limfosit-T pembantu juga akan ikut mengenali antigen yang sudah menginfeksi. Terakhir, Limfosit-T memori akan mengingat antigen tersebut sehingga ketika ada yang masuk lagi dan serupa maka akan menyerangnya dengan sigap.
Perlu diketahui bahwa pembentukan antibodi efektif yang dihasilkan oleh Limfosit-T dan B memerlukan waktu kira-kira 2 minggu. Nah, untuk memperkuat kembali sistem imun peneliti menyarankan untuk memberikan 2 dosis khusus vaksin COVID-19.
Oleh karena itu, banyak yang masih terkena serangan virus corona setelah vaksin. Ya, hal itu karena antibodi di dalam tubuh masih belum siap dengan sempurna.
Itu dia pengaruh vaksin COVID terhadap imunitas tubuh yang perlu diketahui bersama. Namun, mengingat banyaknya varian baru yang muncul mungkin saja Anda masih bisa terkena serangan virus corona dengan catatan gejala yang ditimbulkan biasanya lebih ringan. Untuk itu, selain vaksin diharapkan Anda tetap menjaga 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.