Forcemagic – Gigitan nyamuk menjadi hal yang paling banyak dihindari karena bisa menyebabkan gatal-gatal dan terinfeksi oleh virus atau bakteri. Akibatnya, tubuh bisa mengalami berbagai macam penyakit berbahaya, seperti demam berdarah dengue (DBD). World Health Organization (WHO) bahkan telah mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara endemik DBD karena tingginya kasus DBD di negara kita.
Maka dari itu, harus ada upaya agar bisa terhindar dari gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit. Salah satu caranya adalah menggunakan obat nyamuk semprot. Jenis obat nyamuk ini lebih efektif dalam mengusir nyamuk dibandingkan dengan jenis obat nyamuk lain, seperti obat nyamuk bakar. Lantas, kenapa obat nyamuk semprot dapat bekerja lebih efektif dalam mengusir nyamuk?
Banyak obat nyamuk yang dijual di pasaran dengan berbagai macam kemasan. Mulai dari semprot, lotion, bakar, dan elektrik. Dari berbagai jenis obat nyamuk yang bisa kita temukan di pasaran, tentu tidak semuanya memiliki kualitas yang baik dan ama digunakan. Centers Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan masyarakat untuk memilih obat nyamuk dengan kandungan bahan aktif kimia yang telah terdaftar dalam Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat.
Obat nyamuk semprot dinilai lebih aman dan efektif untuk mengusir nyamuk. Ini berkat adanya kandungan bahan aktif pada obat nyamuk semprot yang ampuh untuk mengusir nyamuk, namun tetap aman bagi kesehatan manusia. Ada dua jenis bahan aktif dalam obat nyamuk semprot yang terdaftar dalam Environmental Protection Agency (EPA), yaitu Picaridin dan DEET (N,N-diethyl-m-toluamide).
Centers Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa kandungan DEET dalam produk obat nyamuk aman digunakan asalkan kadarnya tidak melebihi 30%. Jika lebih dari itu, penggunaan obat nyamuk dengan kandungan DEET bisa menyebabkan keracunan. Menurut U.S. National Library of Medicine, gejala umum yang dialami seseorang saat keracunan obat nyamuk adalah batuk-batuk, berkeringat, mual, muntah, iritasi kulit, pusing, nyeri perut, hingga sesak napas
Selain DEET dan Picaridin, kandungan bahan aktif yang aman dalam obat nyamuk semprot adalah Pyrethrum. Bahan kimia aktif ini dikatakan aman karena mudah diurai dan dikeluarkan dari tubuh manusia jika terhirup. Hal ini sesuai dengan studi yang dipublikasikan pada National Center for Biotechnology Information (NCBI) bahwa residu yang dihasilkan oleh Pyrethrum pada tubuh manusia nantinya akan dikeluarkan melalui beberapa cara, yaitu lewat urine, feses, serta pernapasan.
Selain karena mengandung bahan aktif yang ampuh untuk mematikan nyamuk, obat nyamuk semprot juga lebih efektif karena berbentuk aerosol. Obat nyamuk semprot terdiri atas gas bertekanan tinggi, sehingga saat disemprotkan akan lebih mudah menyebar ke seluruh area ruangan tersebut. Dengan kata lain, jangkauan obat nyamuk semprot ini lebih luas, sehingga lebih banyak nyamuk yang bisa dibasmi dengan obat nyamuk ini.
Sementara itu, penggunaa obat nyamuk bakar sebaiknya dihindari karena bisa menyebakan berbagai masalah kesehatan. Asap yang dikeluarka oleh obat nyamuk bakar mengandung bahan berbahaya yag bisa menyebabka infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan keracunan karbon monoksida. Lebih dari itu, sebuah studi yang dari Chest Research Foundation India menyatakan bahwa obat nyamuk bakar memiliki kandunga zat karsinogen yang beresiko menyebak penyakit kanker paru-paru.
Itulah alasan kenapa obat nyamuk semprot lebih efektif untuk mengusir dan mematikan nyamuk. Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk memilih obat nyamuk semprot sebagai pelindung keluarga tercinta dari serangan nyamuk yang bisa menularkan penyakit. Namun, kamu harus memilih jenis obat nyamuk yang berkualitas agar fungsinya lebih optimal dan aman bagi kesehatan. Jenis obat nyamuk semprot yang paling direkomendasikan untuk kamu gunakan adalah Force Magic.