temperamental adalah
Mei 26, 2024 Artikel

Mengenal Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Temperamental adalah sifat yang membuat seseorang cenderung mengekspresikan amarahnya secara berlebihan. Sifat ini tentu bisa sangat mengganggu, karena selain dapat memicu konflik dan kerenggangan hubungan interpersonal, orang dengan sifat temperamental terkadang juga mengalami ciri-ciri stres yang berkepanjangan. 

Oleh karena itu, sangat perlu untuk belajar mengelola emosi dengan lebih baik. Temukan penyebab sifat temperamental dan langkah-langkah sederhana yang dapat diambil untuk mengatasinya, agar dapat tercipta interaksi yang lebih positif dan harmonis dengan orang-orang di sekitar. Yuk, baca sampai akhir!

Apa itu Temperamental?

Beberapa orang kadang mengira bahwa temperamental dan temperamen adalah dua hal yang sama. Padahal, perbedaan temperamen dan temperamental itu cukup jauh, di mana temperamental adalah tentang bagaimana seseorang menunjukkan emosi yang intens, seperti mudah marah, mudah terpengaruh, dan mudah berubah suasana hatinya. 

Sementara itu, temperamen sendiri merujuk kepada sifat dasar seseorang. Misalnya, sifat cuek, ramah, pendiam, atau aktif, itu disebut sebagai temperamen atau sifat dasar seseorang. Jadi sederhananya, temperamen adalah tentang sifat dasar atau sifat bawaan seseorang, sedangkan temperamental adalah tentang kecenderungan seseorang untuk menunjukkan emosi.

Orang-orang yang memiliki sifat temperamental memang cenderung sangat sensitif terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Mereka bisa dengan mudah marah, tersinggung, bahkan sulit bagi mereka untuk mengendalikan reaksinya terhadap situasi tertentu. 

Sifat temperamental sering kali tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain, tetapi juga bagi seseorang yang memiliki sifat itu sendiri. Dalam beberapa kejadian, sifat temperamental mungkin telah membuat Anda melakukan tindakan yang merugikan, seperti menyakiti orang lain yang kemudian menimbulkan perasaan bersalah dalam diri Anda.

Namun, jangan terlalu menyalahkan diri sebab sifat temperamental itu sebetulnya sangat manusiawi. Anda hanya perlu belajar mengendalikan sifat temperamental dengan cara mengetahui lebih dahulu penyebabnya dan menentukan langkah-langkah sederhana apa yang bisa Anda ambil untuk mengatasi sifat tersebut. 

Baca juga: Perilaku Impulsif: Ini Ciri-Ciri, Penyebab & Cara Mengatasi

Apa Penyebab Sifat Temperamental?

Faktor-faktor yang menyebabkan sifat temperamental adalah tekanan lingkungan, trauma masa kecil, faktor genetik, dan ketidakmampuan untuk mengelola emosi. Untuk lebih detailnya, simak penjelasan berikut ini.

1. Tekanan Lingkungan

Salah satu penyebab sifat temperamental adalah lingkungan. Lingkungan memberi pengaruh pada pembentukan sifat temperamental seseorang akibat perannya dalam memaparkan stres. 

Apabila seseorang merasakan tekanan secara intens, entah itu berasal dari lingkungan keluarga, sekolah, ataupun lingkungan pekerjaan, maka akan terjadi peningkatan hormon adrenalin dan kortisol yang dapat memengaruhi fungsi otak, khususnya pada bagian pengaturan emosi dan respons. 

Hasilnya, seseorang akan mengalami perubahan suasana hati yang tidak menentu dan  cenderung bereaksi berlebihan terhadap segala hal.

2. Trauma di Masa Kecil

Masa kecil adalah periode yang sangat penting dalam membentuk emosi dan perilaku anak secara  langsung. Orang-orang yang mengalami trauma intens di masa kecilnya, seperti mendapat pengkhianatan dan pengabaian akan cenderung mengembangkan sifat temperamental sebagai mekanisme perlindungan diri. 

Mereka akan menunjukkan perilaku agresif sebagai cara untuk melindungi diri dari situasi yang menyakitkan atau menakutkan.

3. Genetik

Setiap orang lahir dengan mewarisi gen-gen dari orang tua mereka. Salah satu dari gen tersebut dapat membentuk karakter, seperti sifat temperamental. Jika seseorang memiliki orang tua yang cenderung temperamental, maka besar kemungkinan mereka akan mewarisi sifat tersebut. Dengan demikian, genetika berperan cukup penting dalam pembentukan sifat temperamental seseorang.

4. Ketidakmampuan Mengelola Emosi 

Ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi juga dapat menjadi penyebab sifat temperamental. Memang, kekurangan seseorang dengan sifat temperamental adalah kecenderungannya untuk meledak-ledak tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya. 

Ini terjadi karena mereka tidak dapat mengelola emosi dengan baik, sehingga akan sulit untuk tetap tenang, terutama ketika sedang berada dalam situasi yang menantang.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Stres Kerja serta Cara Mengatasinya

Bagaimana Cara Mengatasi Sifat Temperamental?

Setelah mengetahui penyebab-penyebab di atas, maka Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi sifat temperamental.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi temperamental adalah dengan mengenali pemicunya, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan melakukan relaksasi maupun meditasi. Simak penjelasan berikut untuk lebih detailnya.

1. Kenali Pemicu

Mampu mengenali apa saja pemicu sifat temperamental adalah langkah awal yang bisa Anda lakukan. Kira-kira situasi atau kondisi seperti apa yang paling sering memicu sifat temperamental Anda, seperti kelelahan, merasa tidak dihargai, atau karena mendapat kritik. 

Jika memungkinkan, hindari situasi pemicu tersebut. Namun sekiranya tidak memungkinkan, maka satu-satunya cara adalah dengan melatih diri untuk lebih tenang secara perlahan.

Hal ini mungkin terasa sulit di awal, tapi setelah merenungkan betapa banyak dampak buruk yang bisa terjadi akibat sifat temperamental, Anda akan terbiasa untuk menghadapi situasi dengan emosi yang lebih stabil.

2. Berolahraga Secara Teratur 

Salah satu langkah untuk mengatasi temperamental adalah dengan berolahraga harian secara teratur. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan mental karena ketika berolahraga, tubuh melepaskan hormon neurotransmitter dan endorfin. Alhasil, Anda akan merasa lebih positif sehingga mood membaik, stres berkurang, dan pikiran teralihkan dari pemicu. 

3. Beristirahat yang Cukup 

Istirahat yang cukup sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental Anda. Sebisa mungkin, tidur selama 7-9 jam setiap malamnya agar tubuh memiliki kesempatan untuk beristirahat. Tidur yang kurang atau berlebihan akan memengaruhi suasana hati sehingga Anda akan mudah merasa lesu dan sulit fokus. 

Oleh karena itu, salah satu langkah sederhana untuk mengatasi sifat temperamental adalah dengan beristirahat yang cukup agar Anda senantiasa merasa segar dan lebih siap untuk menjalani hari.

4. Relaksasi dengan Pijatan

Salah satu penyebab temperamental adalah ketegangan pada otot-otot di tubuh yang kemudian berpengaruh pada suasana hati. Oleh karena itu, pijatan yang benar dapat membantu merangsang pelepasan hormon endorfin yang akan meningkatkan suasana hati serta mengurangi stres. Anda bisa menggunakan aroma terapi Plossa untuk alat pijat yang lebih praktis dan ampuh. 

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai penyebab sifat temperamental dan cara sederhana untuk mengatasinya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, faktor-faktor yang memicu temperamental adalah hal-hal yang berasal dari luar maupun dari dalam.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah sederhana yang bisa meminimalkan sifat tersebut, salah satunya dengan cara menciptakan suasana yang rileks dan menyegarkan pikiran.

Berkenaan dengan hal tersebut, Anda dapat mengandalkan Plossa sebagai minyak aroma terapi pilihan untuk membantu meredakan stress penyebab temperamental. Plossa merupakan salah satu produk dari Enesis Group yang hadir dengan berbagai varian dan kegunaannya yang multifungsi. Bersama Plossa, rasakan sensasi relaksasi tubuh dan otak yang menyegarkan!

Healthy product for healthy family.

Baca juga: 12 Tips Tidur Tenang dan Nyenyak, Bebas dari Insomnia!

Related article