Soffell – DBD alias Demam Berdarah Dengue merupakan jenis penyakit yang bisa dikenali dari beberapa gejala yang muncul. Namun, gejala penyakit ini seringkali diabaikan oleh masyarakat. Parahnya lagi, gejala yang timbul justru dianggap sebagai tanda dari jenis penyakit lain. Padahal, demam berdarah adalah penyakit yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Penyakit yang cukup serius ini harus segera mendapatkan penanganan yang tepat dari tim medis.
Demam berdarah sendiri merupakan jenis penyakit menular yang diakibatkan oleh virus dengue, yaitu virus yang dibawa oleh hewan nyamuk. Karena gejala penyakit DBD sering diabaikan atau dianggap sebagai gejala penyakit lain, maka tidak jarang banyak kasus DBD yang berakhir fatal karena terlambat dideteksi serta ditangani. Untuk menghindari hal ini, maka penting sekali untuk mengetahui penyebab dan gejala penyakit DBD agar bisa terhindar dari penyakit yang cukup mematikan ini.
Mengupas Penyebab Penyakit Demam Berdarah
Sebagian besar dari kita pasti sudah tau bahwa demam berdarah adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Sayangnya, belum banyak yang paham jenis nyamuk seperti apa yang dimaksud. Jangan-jangan, selama ini jenis nyamuk yang menularkan virus dengue tersebut berada di sekitar kita. Untuk itulah, penting sekali untuk mengenal jenis nyamuk apakah yang dapat membawa virus ini.
Perlu dipahami bahwa demam berdarah merupakan jenis penyakit yang cukup mudah menular. Nah, penularan demam berdarah ini berasal dari gigitan nyamuk yang mengeluarkan virus dengue. Jenis nyamuk yang membawa virus dengue adalah Aedes aegypti serta Aedes albocpitus.
Penularan virus dengue terjadi ketika nyamuk menggigit serta menghisap darah seseorang yang sebelumnya sudah terinveksi virus dengue. Kemudian, nyamuk tersebut menggigit serta menghisap darah orang lain. Saat hal ini terjadi, maka virus dengue akan menyebar di tubuh orang tersebut. Dalam hal ini, nyamuk berperan sebagai carrier atau media pembawa virus dengue tersebut.
Lantas, seperti apakah nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue tersebut? Sebenarnya, virus ini mudah dikenali dari beberapa ciri-ciri fisiknya yang menonjol. Nah, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang wajib Kamu ketahui:
1. Warna dan ukuran tubuh nyamuk
Aedes aegypti sangat mudah dikenali dari warna dan ukuran tubuhnya. Nyamuk ini memiliki warna yang sangat khas, yaitu hitam dengan kombinasi belang-belang putih di seluruh tubuhnya. Sementara itu, nyamuk ini memiliki ukuran tubuh yang tergolong kecil. Diketahui bahwa nyamuk ini mampu terbang hingga sejauh 400 meter. Oleh karena itu, penyebaran virus dengue dari tubuh nyamuk Aedes aegypti bisa terjadi meski jaraknya cukup jauh dari sarang nyamuk berada.
2. Bertelur di air yang bersih
Nyamuk Aedes aegypti ternyata lebih suka berada di genangan air bersih untuk bersarang dan bertelur. Nyamuk ini senang bersarang di dalam rumah. Biasanya, nyamuk Aedes aegypti banyak berkembang biak di penampungan air, seperti bak mandi, talang air, vas bunga, hingga di tempat minum hewan peliharaan.
Aedes aegypti juga suka bersembunyi di sudut-sudut ruangan yang minim cahaya. Contohnya bersembunyi di balik lemari atau kolong tempat tidur. Selain itu, nyamuk ini juga biasa bersarang dan berkembangbiak di luar rumah, seperti di tangkai atau batang pohon yang berlubang.
3. Aktif pada pagi dan sore hari
Aedes aegypti juga memiliki ciri khas lain, yaitu dari waktu gigitannya. Bukan malam hari, nyamuk ini ternyata lebih aktif mencari mangsa atau menggigit manusia pada pagi hari (sekitar dua jam seusai matahari terbit) dan pada sore hari (sebelum matahari tenggelam). Namun, bisa jadi nyamuk ini juga beraksi pada malam hari.
Inilah 7 Gejala Penyakit DBD yang Tak Boleh Kamu Abaikan
Untuk menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan, maka penyakit DBD harus secepat mungkin mendapatkan penanganan dari tim medis. Oleh karena itu, maka setiap orang harus mengenali apa saja gejala penyakit DBD agar tidak mengabaikannya. Nah, berikut ini adalah 5 gejala penyakit DBD yang perlu Kamu ketahui:
1. Demam tinggi
Banyak jenis penyakit lainnya yang menunjukkan gejala demam. Namun, demam akibat penyakit DBD ternyata memiliki ciri yang berbeda. Pada demam berdarah, demam yang terjadi muncul secara mendadak. Selain itu, gejala demam berdarah juga bisa dikenali dari suhu demam yang bisa mencapai 40 °C.
Jika demam disebabkan karena flu atau akibat infeksi virus lainnya, biasanya akan disertai dengan gejala batuk dan bersin. Namun, kondisi ini tidak terjadi pada demam yang disebabkan karena DBD. Umumnya, demam pada DBD dapat berlangsung selama dua hingga tujuh hari.
2. Muncul ruam kemerahan
Ciri khas lainnya dari penyakit demam berdarah adalah muncul ruam-ruam merah pada bagian tubuh. Pada awalnya, ruam merah hanya muncul di sekitar leher, wajah, dan dada. Dua hingga lima hari setelah demam, ruam-ruam ini akan menyebar hingga ke seluruh tubuh.
3. Sakit kepala hebat dan sakit di bagian belakang mata
Setelah penderita DBD mengalami demam, beberapa jam setelah itu akan muncul gejala lainnya. Penderita akan mengalami pusing atau sakit kepala yang teramat sangat. Biasanya, sakit ini terasa di sekitar dahi. Selain itu, penderita juga akan merasakan sakit di bagian belakang mata. Sakit kepala disertai dengan sakit pada bagian mata akan membuat penderita mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
4. Nyeri otot
Selain mengalami sakit kepala, otot dan sendi-sendi penderita DBD juga akan terasa sangat nyeri. Nyeri otot dapat terjadi ketika penderita sedang mengalami demam tinggi. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan tubuh yang mulai menggigil dan berkeringat. Oleh sebab itu, jika seseorang mengalami demam dan nyeri otot secara bersamaan, maka kemungkinan besar orang tersebut mengalami demam berdarah. Rasa nyeri sendi dan otot pun akan membuat penderita merasa tidak nyaman dan merasa stress.
5. Mual dan muntah
Masalah pencernaan juga biasa terjadi pada pasien DBD. Gejala ini muncul berupa sakit perut yang tidak bisa diobati hanya dengan menggunakan obat sakit perut biasa. Nah, sakit perut inilah yang menyebabkan penderita mengalami mual hingga muntah. Bahkan, penderita akan mengalami muntah yang cukup sering dan dalam skala besar. Gejala ini terjadi karena perkembangan fase virus dengue di dalam tubuh yang mulai menurunkan jumlah trombosit dan sel darah putih. Biasanya, gejala seperti ini akan terjadi selama 2 – 4 hari.
6. Kelelahan
Ketika mengalami demam tinggi disertai sakit kepala, nyeri otot, dan sering muntah, maka nafsu makan pengidap DBD sudah dipastikan menurun. Oleh karena itu, penderita DBD juga akan mengalami kelelahan atau lemas karena tubuhnya kekurangan asupan gizi makanan. Selain itu, sistem imun tubuh penderita juga ikut melemah. Akibatnya, tubuh menjadi tidak bertenaga dan terasa sangat lemas. Bahkan, penderita juga tidak memiliki banyak tenaga untuk bergerak.
Itulah 6 gejala penyakit DBD yang wajib Kamu kenali. Setelah mengetahui apa saja gejala dari penyakit ini, jangan pernah mengabaikannya jika Kamu atau orang-orang di sekitarmu mengalami gejala yang sama. Segera hubungi tim medis atau bawa ke rumah sakit agar bisa ditangani sedini mungkin untuk mencegah masalah yang lebih parah.