maraton berapa km
Desember 4, 2025 Artikel

Jarak Lari Marathon Berapa KM? Ketahui 8 Jenisnya di Sini!

Buat kamu yang penasaran lari maraton berapa km, perlu dipahami dulu olahraga ini bukan hanya soal menaklukkan jarak panjang, tetapi juga tentang konsistensi, strategi, dan membangun ketahanan mental

Tak heran jika maraton diminati banyak orang, termasuk anak muda yang tetap semangat berlatih di tengah kesibukan. 

Meski tampak melelahkan, manfaatnya bagi kesehatan membuat banyak pelari antusias mengikuti berbagai event di seluruh dunia. Sebelum ikut, penting untuk tahu jarak resminya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Sejarah Lari Maraton

Lari maraton berakar dari peristiwa perang di Yunani Kuno. Salah satu versi terkenal menceritakan Philippides, utusan Yunani yang berlari lebih dari 41,8 km dari Marathon ke Athena untuk menyampaikan kabar kemenangan atas Persia, sebelum akhirnya tumbang karena kelelahan. 

Versi lain menyebut tentara Yunani berlari dari Marathon ke Athena usai pertempuran untuk mempertahankan ibu kota, sementara ada juga yang percaya Philippides berlari hingga sekitar 240 km dari Athena ke Sparta sebelum perang untuk memberi peringatan datangnya pasukan Persia.

Maraton pertama kali dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade Athena 1896 dengan jarak 41,8 km, dan pemenang pertamanya adalah Spyridon Louis. 

Jarak modern 42,195 km baru ditetapkan pada Olimpiade London 1908 ketika rute disesuaikan dari Kastil Windsor ke White City Stadium atas permintaan Keluarga Kerajaan Inggris, dan akhirnya distandarisasi pada 1924. 

Momen bersejarah lainnya tercatat pada Olimpiade Roma 1960, ketika Abebe Bikila menjadi atlet Afrika pertama yang memenangkan maraton tanpa alas kaki, menyelesaikan lomba dalam 2 jam 15 menit 16 detik.

Baca juga: 10+ Cara Agar Kuat Lari untuk Pemula, Anti Ngos-ngosan!

Maraton Berapa KM?

Sebelum mengikuti perlombaan, penting untuk mengetahui berapa jarak maraton dan kategori jaraknya. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan latihan yang lebih tepat. Adapun beberapa jarak lari maraton adalah sebagai berikut.

1. 5k

Lari 5K adalah kategori lari dengan jarak 5 kilometer atau sekitar 3,1 mil dan cocok untuk pemula. Jaraknya yang relatif pendek membuatnya lebih aman bagi kamu yang baru mulai berlari jarak jauh dengan waktu persiapan yang umumnya cukup 4–8 minggu.

2. 10k

Lari 10K adalah kategori lari jarak jauh dengan jarak 10 kilometer. Sebelum mencobanya, penting untuk menguasai teknik lari yang benar, mulai dari teknik start hingga pernapasan. 

Setelah itu, tingkatkan latihan secara bertahap hingga kamu bisa berlari nonstop 8 kilometer, lalu teruskan sampai stabil mencapai 10 kilometer.

3. 15k

Lari 15K bisa menjadi pilihan tepat saat kamu mempersiapkan diri menuju half marathon. Jarak ini menawarkan tantangan lebih besar dari 10K, tetapi masih lebih mudah dijangkau dibanding half marathon

Melalui 15K, kamu bisa mulai melatih pengaturan energi, ritme, serta strategi berlari, sekaligus menguji kemampuan fisik dan mental pada jarak yang lebih panjang tanpa tekanan sebesar half marathon.

4. 20k

Lari 20K memang tidak terlalu umum, tetapi bisa menjadi pilihan yang efektif untuk menguji batas kemampuan sebelum mencoba half marathon

Jarak ini memiliki persiapan dan tantangan yang mirip dengan half marathon, hanya sedikit lebih ringan. 

Karena itu, 20K dapat menjadi langkah yang tepat untuk membiasakan diri dengan jarak panjang sambil dan mendapatkan pengalaman yang hampir setara dengan half marathon.

5. 35k

Lari 35K biasanya dipilih sebagai bagian dari persiapan menuju full marathon karena jaraknya cukup menantang, namun masih lebih ringan dibanding full marathon itu sendiri. 

Dengan jarak ini, kamu bisa merasakan tantangan yang intens dan pengalaman yang hampir mendekati maraton. 

Kategori 35K juga sering menjadi bagian dari rangkaian latihan marathon atau event yang menarik minat pelari jarak jauh.

Baca juga: 10 Gerakan Pemanasan Sebelum Lari untuk Bantu Mencegah Cedera

6. Half Marathon

Half marathon adalah lari jarak menengah sejauh 21,1 km atau 13,1 mil, yakni setengah dari full marathon, dan sering dijadikan tahap latihan sebelum mencobanya. 

Sebelum mengikuti kategori ini, penting untuk membiasakan diri menyelesaikan lari 10K beberapa kali agar lebih paham kebutuhan energi dan ritme yang tepat. 

Umumnya, latihan dilakukan setidaknya selama 3 bulan untuk membangun daya tahan yang memadai.

7. Full Marathon

Full marathon memiliki jarak 42,2 km atau 26,2 mil, dua kali lipat dari half marathon. Menyelesaikannya membutuhkan disiplin dan latihan minimal enam bulan. 

Karena jaraknya panjang, banyak pelari merasa lelah atau menghadapi cedera di tengah jalan. Namun, setelah fisik, mental, dan ritme lari stabil, fokuslah melewati “The Wall” di kilometer ke-35 karena setelah itu garis finish sudah semakin dekat.

8. Ultramarathon

Jika full marathon terasa masih kurang menantang, ultramarathon bisa dicoba dengan jarak mulai 50 km hingga 160 km atau lebih. 

Lari ini biasanya dilakukan di medan berat, seperti pegunungan atau gurun yang menguji daya tahan dan ketangguhan mental. 

Persiapan yang matang sangat penting dan selama berlari fokuslah pada kelancaran dan kenyamanan, bukan hanya kecepatan.

Setelah memahami jarak dan jenis-jenis marathon, perlu diingat bahwa olahraga ini menuntut tubuh bekerja ekstra. 

Risiko seperti kelelahan ekstrem, perubahan cuaca yang tidak menentu, hingga turunnya imun setelah latihan intens sangat mungkin terjadi, terutama saat kamu berlatih di tengah rutinitas harian yang padat. 

Karena itu, menjaga daya tahan tubuh sebelum, selama masa latihan, hingga setelah berlari menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan.

Untuk membantu imun tetap stabil dan tubuh tetap fit, kamu bisa mengandalkan Amunizer dari Enesis Group sebagai pendukung daya tahan yang praktis. 

Kandungan vitamin C, zinc, elderberry extract, dan herbal alaminya membantu menjaga imunitas tetap optimal sehingga kamu bisa berlatih lebih konsisten dan menyelesaikan marathon dengan lebih nyaman.

Jadi, pastikan tubuhmu selalu siap menghadapi tantangan lari marathon dan mulai lengkapi rutinitas kamu dengan Amunizer!

Baca juga: 6 Gerakan Pendinginan setelah Lari dan Manfaatnya, Yuk Simak!

Related article