manfaat kerokan
Januari 10, 2023 Artikel

6 Manfaat Kerokan Badan bagi Kesehatan, Ini Efek Sampingnya!

Plossa – Manfaat kerokan dipercaya dapat membantu menghilangkan pegal di leher, mengobati masuk angin, dan mengatasi berbagai keluhan kesehatan lainnya.

Namun, sebagian orang juga sering mempertanyakan tentang keamanan kerokan bagi kesehatan tubuh.

Jika kamu termasuk salah satu orang yang penasaran mengenai metode kerokan ini, yuk baca pembahasan manfaat dan efek samping kerokan berikut!

Manfaat Kerokan Badan bagi Kesehatan

Nah, pertama-tama kamu perlu mengetahui dulu apa saja sih manfaat kerokan badan dan apakah praktik ini telah terbukti efektif secara medis?

Ternyata, ada banyak penyakit yang bisa disembuhkan dengan metode tradisional ini, lho. Berikut ini adalah daftar manfaat kerokan beserta penjelasan lengkapnya:

1. Mengobati Masuk Angin

Salah satu manfaat kerokan badan yang bisa kamu dapatkan adalah kemampuannya dalam mengatasi gejala masuk angin.

Sebenarnya, masuk angin merupakan sebutan umum untuk berbagai gejala penyakit seperti rasa tidak enak atau nyeri pada badan, demam, pusing, perut kembung, dan sendawa.

Penggunaan metode kerokan yang dikombinasikan dengan pijatan lembut bisa meringankan otot tegang pada leher serta nyeri kepala.

Kombinasi antara kerokan dan pijatan juga akan membuat aliran darah yang ada di dalam tubuh menjadi semakin lancar.

Itulah alasan kenapa kerokan mampu mengurangi gejala masuk angin yang muncul seperti pusing dan rasa nyeri.

Baca juga: Penyebab Badan Terasa Panas Tapi Suhu Tubuh Normal

2. Meredakan Sakit Kepala

Manfaat kerokan selanjutnya adalah efek positifnya yang dapat mengurangi gejala sakit kepala migrain.

Dalam sebuah penelitian di PubMed Central ditemukan bahwa ada seorang wanita berusia 72 tahun yang menderita nyeri kepala kronis.

Kemudian, ia mendapatkan terapi berupa kerokan selama waktu 14 hari berturut-turut. Lalu, gejala sakit kepala yang dialami wanita tersebut berangsur membaik.

Meski begitu, hasil dari penelitian ini bukan berarti menunjukkan bahwa semua orang juga dapat sembuh dari sakit kepala migrain dengan kerokan. 

Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk bisa membuktikan manfaat kerokan dalam memberikan efek pereda pada sakit kepala migrain.

3. Meringankan Nyeri Leher

Sebuah artikel yang dipublikasikan di PubMed Central meneliti masalah sakit leher yang diderita 48 partisipan dan dibagi ke dalam dua kelompok.

Partisipan yang ada pada kelompok pertama akan diberikan terapi kerokan. Sedangkan kelompok kedua hanya mendapat bantal pemanas yang bisa meredakan sakit leher.

Satu pekan kemudian, kelompok pertama mengatakan bahwa nyeri pada leher yang mereka derita sudah lebih berkurang karena mendapatkan kerokan.

Sedangkan partisipan dari kedua mengatakan bahwa terapi bantal pemanas yang didapatkan kurang efektif meredakan nyeri leher jika dibandingkan dengan kelompok pertama.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu manfaat kerokan adalah dapat meredakan nyeri leher bagi sebagian orang.

4. Mengurangi Pembengkakan Payudara

Ketika sedang dalam masa menyusui, seorang ibu bisa saja mengalami pembengkakan payudara. Hal ini diakibatkan oleh produksi ASI yang berlebih.

Seringkali, pembengkakan terjadi di masa-masa awal menyusui atau ketika ibu sedang tidak bersama bayinya untuk waktu yang lama karena kondisi tertentu.

Ketika membengkak, payudara akan terasa nyeri dan mengakibatkan ibu sulit menyusui bayinya. Hal ini tentu hanya terjadi dalam waktu yang sementara.

Terdapat penelitian di PubMed Central yang menguji manfaat kerokan terhadap wanita menyusui.

Mereka meneliti sejumlah wanita di hari kedua setelah melahirkan hingga keluar dari rumah sakit.

Pada beberapa minggu berikutnya, pihak rumah sakit mendapatkan lebih sedikit keluhan mengenai pembengkakan pada payudara mereka sehingga lebih mudah untuk menyusui.

Baca juga: Ini Perbedaan Sakit Kepala dan Migrain!

5. Mengatasi Sindrom Perimenopause

Sindrom perimenopause adalah kondisi ketika seorang wanita memasuki akhir dari tahun-tahun reproduksi. Pada saat ini, tubuh mereka sedang bertransaksi secara alamiah ke menopause.

Wanita yang sedang dalam proses transisi ke masa menopause seringkali mengalami beberapa gejala seperti insomnia, menstruasi tak teratur, mudah cemas, gampang lelah, dan hot flush.

Manfaat kerokan bisa meringankan gejala pada wanita yang mengalami sindrom perimenopause.

Cukup lakukan metode kerokan selama 15 menit dan lakukanlah satu kali di setiap minggunya supaya gejala-gejala yang dialami dapat berkurang.

6. Sindrom Tourette

Sindrom tourette adalah sebuah gangguan pada sistem saraf yang membuat penderitanya melakukan gerakan atau mengeluarkan suara yang tidak disengaja secara berulang-ulang.

Contoh dari sindrom tourette adalah mengedipkan mata atau mengangkat bahu berkali-kali serta berdeham tanpa bisa mengendalikannya.

Manfaat kerokan yang dikombinasikan dengan terapi lainnya ternyata bisa mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh sindrom ini, bahkan hingga 70 persen.

Menurut studi yang dilakukan di Beijing, kerokan yang dikombinasikan dengan metode lain seperti akupuntur, herbal, dan perubahan gaya hidup akan mengurangi kemunculan gejala sindrom tourette. Namun hal ini perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut. 

 Meski demikian, metode kombinasi ini belum bisa dijadikan sebagai patokan karena minimnya studi lanjutan yang dapat memastikannya.

Efek Samping Kerokan Badan bagi Kesehatan

Pada dasarnya, kerokan adalah metode tradisional yang praktiknya tidak berbahaya bagi tubuh.

Hanya saja, kamu mungkin akan mengalami memar akibat pecahnya pembuluh darah kecil di permukaan kulit akibat goresan terlalu kencang dan alat yang kotor.

Memar ini bisa saja memiliki risiko yang menimbulkan  penyakit menular akibat luka. Itulah sebabnya, alat kerokan perlu dibersihkan dulu sebelum dan sesudah digunakan.

Selain itu, kamu sebaiknya menghindari kerokan ketika baru saja mendapatkan operasi dalam 6 minggu terakhir.

Kerokan juga lebih baik tidak dilakukan jika kamu memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang rutin mengonsumsi obat pengencer darah.

Baca juga: Badan Meriang Karena Sering Kena AC? Atasi dengan Cara Ini

Cara Kerokan Badan yang Aman

Supaya kamu terhindar dari efek samping akibat kerokan badan, ketahui dulu caranya dengan benar. Berikut adalah tipsnya:

  1. Gunakan media gores seperti koin sudah dibersihkan menggunakan sabun dan air.
  2. Baluri tubuh dengan minyak atau lotion terlebih dahulu supaya kulit terhindar dari cedera.
  3. Jangan mengerok kulit terlalu kencang, sesuaikan dengan batas nyeri orang tersebut.
  4. Jika baru saja mendapatkan operasi di 6 minggu terakhir, sebaiknya hindari kerokan.
  5. Pemilik gangguan pembekuan darah disarankan tidak melakukan kerokan.
  6. Jangan melakukan kerokan jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

Itu tadi sejumlah manfaat kerokan badan serta efek sampingnya yang perlu kamu perhatikan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kerokan badan sebenarnya bisa membantu mengatasi berbagai gejala penyakit.

Namun, kerokan juga tidak dapat dilakukan sembarangan, terutama bagi yang memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu.

Nah, bila kamu tertarik dengan metode pengobatan menggunakan kerokan tapi sedang sibuk-sibuknya, jangan khawatir.

Sebab, kamu bisa kerokan menggunakan Plossa Press & Soothe Aromatics. Plossa adalah minyak aromaterapi yang menggunakan konsep pengemasan multifungsi 4 in 1.

Terdapat inhaler, roll on, kerokan, dan alat pijat yang dapat kamu gunakan untuk membantu meredakan keluhan di area tubuh.

Dengan menggunakan Plossa berarti kamu tidak perlu merogoh kantong untuk mengambil uang koin sebagai alat kerok.

Selain tidak sakit, menggunakan kerokan Plossa sebagai pengganti uang koin tentunya juga lebih higienis.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk siapkan Plossa untuk kerokan di mana saja dan kapan saja! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Penyebab Masuk Angin dan Pemicunya, Apa Saja?

Related article