manfaat bunga forsythia
Maret 7, 2024 Artikel

Mengenal Manfaat Bunga Forsythia untuk Kesehatan Tubuh

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Amunizer – Forsythia mungkin terdengar asing di telinga masyarakat awam. Namun, tanaman yang berasal dari Cina ini ternyata punya sejuta manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Ada beragam manfaat bunga forsythia yang bisa dirasakan, seperti mengatasi demam hingga efek detoksifikasi

Sebagai herbal yang kaya manfaat, bunga ini telah menjadi salah satu pilihan dalam dunia pengobatan tradisional selama berabad-abad. Jadi, mari simak manfaat bunga forsythia selengkapnya di artikel berikut!

Apa itu Bunga Forsythia?

Bunga forsythia merupakan tanaman yang menghasilkan buah-buahan bernama Lian Qiao. Lian Qiao sendiri telah lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok tradisional untuk meredakan demam, mual, dan sakit tenggorokan serta sering dikombinasikan dengan herbal lain seperti honeysuckle.

Bunga berwarna kuning cerah yang biasanya muncul di awal musim semi diketahui memiliki khasiat bagi kesehatan. Oleh sebab itu, bunga forsythia menjadi salah satu bahan pengobatan tradisional Cina untuk membantu mengatasi berbagai jenis infeksi dan penyakit. 

Manfaat Bunga Forsythia untuk Kesehatan

Terdapat beberapa manfaat bunga forsythia bagi kesehatan di antaranya adalah:

  • Mengatasi demam.
  • Detoksifikasi.
  • Mengurangi pembengkakan.
  • Meredakan gejala berbagai masalah kesehatan lainnya seperti bisul, gondok, dan faringitis. 

Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa bunga forsythia memiliki efek antimikroba dan antiinflamasi, membantu membangun penghalang inflamasi pada kulit, menurunkan permeabilitas kapiler, dan mengurangi pembengkakan akibat jerawat.

Tak hanya itu, ekstrak bunga forsythia juga dapat berperan dalam mengatur sistem saraf, meningkatkan daya ingat, mempercepat penyembuhan luka, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Bahkan, senyawa seperti forsythoside A, phillyrin, arctiin, dan forsythoneoside D yang tekandung dalam bunga forsythia diketahui memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, antivirus, serta perlindungan saraf atau neuroprotektan.

Baca juga: Simak 8 Manfaat Bunga Geranium yang Menarik untuk Diketahui!

Aturan Konsumsi Bunga Forsythia 

Sebetulnya belum ada informasi ilmiah yang pasti mengenai dosis untuk mengonsumsi forsythia. Namun, untuk sekarang dosis yang disarankan adalah sekitar 6-15 gram dalam bentuk ramuan, bubuk, atau pil. Dosis ini pun dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan kondisi kesehatan pasien.

Penting untuk diperhatikan bahwa penggunaan forsythia bersamaan dengan obat antikoagulan dapat meningkatkan risiko memar dan perdarahan karena keduanya berkhasiat dalam memperlambat pembekuan darah.

Oleh karenanya, sebelum menjalani operasi, sebaiknya hentikan penggunaan forsythia minimal dua minggu sebelumnya untuk mengurangi risiko perdarahan selama dan setelah prosedur operasi.

Untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya hindari penggunaan forsythia karena belum ada informasi yang cukup mengenai keamanannya pada kondisi tersebut.

Jadi, meski tergolong sebagai obat alami, Anda pun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi bunga forsythia.

Jenis Olahan dari Bunga Forsythia 

Untuk dapat merasakan manfaat bunga forsythia, berikut berbagai jenis olahan yang dapat Anda coba.

1. Teh Forsythia 

Jenis olahan yang pertama adalah teh yang terbuat dari bunga forsythia. Cukup siapkan bunga forsythia, kemudian masukkan ke dalam toples, lalu tuangkan air panas, dan biarkan campuran teh meresap semalaman untuk mendapatkan rasa dan manfaatnya secara optimal.

2. Sirup

Untuk merasakan manfaat bunga forsythia, Anda juga bisa mengonsuminya dalam bentuk sirup. Sirup ini pun dapat digunakan sebagai pelengkap pancake.

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuatnya:

  1. Siapkan bunga forsythia.
  2. Masukkan bunga forsythia ke dalam toples dan tuangkan air panas di atas bunga. Kemudian, rendam bunga dalam air semalaman hingga benar-benar dingin.
  3. Saring bunga dan tambahkan madu ke dalam teh sesuai selera.
  4. Simpan sirup dalam lemari es. Sirup forsythia yang disimpan dalam lemari es dapat dinikmati hingga 4 minggu.

Baca juga: Keunggulan Bunga Krisantemum sebagai Obat Pembasmi Serangga

3. Infused Oil

Jika Anda berencana merasakan manfaat bunga forsythia dalam bentuk produk perawatan kulit, membuat infused oil merupakan salah satu caranya. Minyak ini bisa digunakan untuk membuat lotion, krim, sabun, dan banyak lagi.

Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuatnya:

  1. Keringkan bunga forsythia segar dan letakan dalam lapisan tisu bersih selama beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya.
  2. Isi setengah toples dengan bunga forsythia yang telah dikeringkan, lalu tuangkan minyak hingga menutupi semua herba. Gunakan minyak seperti zaitun, biji anggur, almond, atau rosehip yang cocok untuk perawatan kulit.
  3. Kemudian simpan toples di tempat gelap dan hangat selama 4-6 minggu sebelum disaring dan digunakan.

4. Salep

Salep herbal dari bunga forsythia juga bisa dimanfaatkan untuk penggunaan eksternal. Salep yang terbuat dari bunga forsythia diketahui dapat membantu dalam menyembuhkan luka bakar, sayatan, infeksi, dan masalah kulit lainnya.

Itulah sejumlah manfaat bunga forsythia untuk kesehatan tubuh yang bisa Anda rasakan, mulai dari mengatasi demam, masuk angin, hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat forsythia ini bisa dirasakan dengan mengonsumsi Amunizer?

Amunizer adalah minuman kesehatan dengan kandungan lengkap seperti vitamin C 1000 mg dan zinc untuk membantu menjaga daya tahan tubuh secara maksimal. Tak hanya itu, Amunizer juga dilengkapi dengan elderberry sebagai antioksidan dan herbal antivirus, seperti forsythia dan lonicera, yang membantu tubuh melawan virus serta bakteri.

Cukup minum Amunizer sekali sehari untuk membantu memaksimalkan daya tahan tubuh Anda. Yuk, minum Amunizer secara rutin dan rasakan manfaatnya! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 10+ Tanaman yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Yuk Catat!

Related article