Memberikan mainan edukatif bayi 6–12 bulan bisa jadi cara seru dan efektif untuk mendukung perkembangan motorik halus si kecil. Di usia ini, ia sedang berada di fase penting, seperti belajar duduk, merangkak, hingga berdiri.
Untuk si kecil, mainan edukatif ini tak hanya menyenangkan, tapi juga bisa membantunya belajar mengenali warna, suara, tekstur, dan gerakan secara alami. Yuk, simak sejumlah rekomendasi mainan edukatif bayi 6–12 bulan yang bisa bikin si kecil makin aktif dan berkembang optimal di bawah ini!
Agar tumbuh kembang si kecil semakin optimal, penting bagi kamu untuk memilih mainan yang sesuai dengan usianya.
Berikut ini beberapa mainan edukatif untuk bayi 6–12 bulan yang bisa bantu menstimulasi motorik, sensorik, hingga kemampuan kognitif si kecil.
Pilihan mainan edukatif untuk bayi 6–12 bulan yang pertama adalah soft book. Di usia ini, bayi mulai aktif mengoceh untuk melatih kemampuan bicaranya.
Soft book bisa jadi pilihan mainan yang tepat karena membantu memperkaya kosakata dan mengenalkan bahasa sejak dini. Cukup tunjukkan gambar sambil mengucapkan kata-kata dengan jelas agar si kecil makin cepat memahami.
Sensory box berisi wadah-wadah dengan isian beragam, seperti beras, jeli, pasir kinetik, hingga es batu yang bisa disentuh langsung oleh bayi.
Saat si kecil meraba teksturnya, kamu bisa sambil menjelaskan sensasinya untuk bantu merangsang indera penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, serta kemampuan berbahasanya.
Finger painting jadi permainan sensorik yang menyenangkan untuk bayi 6 bulan. Dari mainan ini bayi bisa merasakan tekstur cat yang dingin dan licin, sekaligus bereksperimen dengan warna dan pola.
Mainan edukatif untuk bayi 6–12 ini membantu merangsang indera peraba, serta mendorong kreativitas dan imajinasinya.
Mainan yang bisa mengeluarkan suara, seperti alat musik kecil atau tombol dengan suara hewan, cocok untuk merangsang pendengaran bayi dan membantu mengenalkan berbagai jenis suara secara menyenangkan.
Puzzle cocok diberikan pada bayi usia 6–12 bulan asalkan berukuran besar, aman digigit, dan hanya terdiri dari tiga bagian.
Hindari puzzle kecil, seperti milik orang dewasa ya, karena jenis yang sederhana dan aman dapat lebih mendukung tumbuh kembang si kecil.
Baca juga: 6 Aktivitas untuk Melatih Motorik Halus Anak, Menyenangkan!
Untuk anak usia sekitar 10 bulan yang sedang belajar berjalan, walking toys adalah pilihan yang tepat. Mainan ini dapat membantu si kecil melangkah dengan lebih aman.
Biasanya, bayi yang sedang aktif belajar berjalan cenderung meraih benda-benda di sekitarnya tanpa mempertimbangkan keselamatan dan di sinilah mainan belajar berjalan berperan penting.
Baby gym merupakan alas empuk yang dilengkapi beragam fitur menarik, seperti lampu, cermin, mainan gantung, dan piano bayi. Semua fitur ini dirancang untuk melatih kemampuan motorik si kecil melalui berbagai aktivitas.
Saat bayi meraih dan menggenggam mainan, mereka juga melatih fokus pada objek di depannya yang secara bertahap meningkatkan persepsi visual mereka.
Di usia 6 bulan, bayi sedang memasuki fase oral dan senang memasukkan benda ke mulut. Teether bisa jadi pilihan yang tepat, asalkan berwarna mencolok, mudah digenggam, serta memiliki tekstur lembut dan tidak terlalu keras.
Kebiasaan ini juga bermanfaat untuk menguatkan otot mulut sebagai dasar kemampuan bicaranya nanti.
Mainan cermin adalah pilihan menarik untuk bayi usia 6 bulan. Awalnya, bayi akan takjub melihat berbagai ekspresi wajahnya di cermin dan mungkin mencoba berinteraksi.
Namun, seiring waktu, ia akan menyadari bahwa pantulan di cermin adalah dirinya sendiri. Kamu bisa menempatkan cermin mainan di depan bayi saat tummy time yang bisa membuat si kecil betah tengkurap lebih lama.
Bola berukuran sedang, empuk, dan ringan cocok untuk melatih koordinasi mata dan tangan si kecil, sekaligus menstimulasi motorik dan otot tangannya.
Si kecil bisa menggulirkan bola, merangkak mengejarnya, atau sekadar memegang bola yang menarik perhatiannya karena mudah digenggam.
Baca juga: 10 Contoh Kreativitas Anak Usia Dini, Mudah & Penuh Imajinasi!
Bermain bukan sekadar hiburan, tapi juga cara penting bagi anak untuk belajar dan berkembang sejak dini. Dengan aktivitas bermain yang sesuai usianya, anak bisa melatih keterampilan sosial, bahasa, motorik, hingga rasa ingin tahu.
Berikut ini beberapa contoh kegiatan bermain yang bisa disesuaikan dengan tahapan usia anak:
Usia 0–6 Bulan:
Usia 7–12 Bulan:
Itu dia beberapa rekomendasi mainan edukatif bayi 6-12 bulan yang bisa bantu tumbuh kembang si kecil secara optimal.
Namun, selain memilih mainan yang tepat, ada satu hal penting, yaitu memastikan kebersihan saat bermain. Bayi di usia ini sangat aktif mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, bahkan sering memasukkan benda ke mulut. Untuk itu, pastikan tangan kamu selalu bersih sebelum menyentuh atau membersihkan mainan si kecil.
Menjaga kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan agar kebersihannya lebih maksimal kamu bisa menggunakan Antis Double Action agar tangan wangi dan terjaga dari kuman.
Menjadi hand sanitizer no.1 di Indonesia, Antis Double Action terbukti efektif untuk membunuh 99% kuman yang penyebab berbagai penyakit seperti diare, tifus, dan flu dalam 4 detik.
Produk Enesis Group ini cocok untuk menjaga kebersihan tangan kamu dan keluarga secara optimal karena double active alcohol dan chlorhexidine. Dengan dua formula tersebut, Antis Double Action dua kali lebih aman dan bersih, mematikan sisa kuman yang belum mati oleh alkohol, lembut ditangan, dan perlindungan lengkap tahan lama.
So, jangan lupa selalu sedia Antis agar tangan tetap bersih dan lembap setiap saat. Dengan perlindungan yang tahan lama, si kecil pun bisa bermain dengan lebih aman dan nyaman!
Baca juga: 10 Permainan Anak-Anak yang Seru untuk Mengisi Waktu Luang