Soffell – Keberadaan nyamuk sangat mengganggu aktivitas, belum lagi gigitannya menyisakan gatal. Bukan hanya itu, nyamuk juga membawa virus berbahaya, salah satunya demam berdarah. Oleh karena itu, penggunaan lotion anti nyamuk sangat dianjurkan untuk menghindari gigitan nyamuk.
Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang ragu menggunakan produk ini terutama Ibu menyusui. Hal ini karena bahan kimia yang terkandung dalam lotion anti nyamuk dapat membahayakan bayi jika bersentuhan.
Ibu menyusui boleh menggunakan lotion anti nyamuk asalkan mengikuti anjuran. Tentunya lotion nyamuk ini akan menghindarkan ibu menyusui dari gigitan nyamuk. Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemakaian lotion nyamuk di ibu hamil:
Seperti yang telah diketahui, beberapa lotion anti nyamuk memiliki kandungan bahan kimia yang tinggi. Produk ini tidak cocok digunakan untuk jenis kulit tertentu, sehingga menyebabkan iritasi. Efek samping penggunaan lotion anti nyamuk pernah dijelaskan oleh dokter Thomas Aquino da Gomez. Beliau menjelaskan bahwa lotion anti nyamuk termasuk dalam pestisida pembasmi serangga.
Dalam produk lotion anti nyamuk, terkandung beberapa zat kimiawi aktif. Selain itu, juga ada inovasi terbaru lotion anti nyamuk yang menggunakan citronella, cedar, dan masih banyak lagi. Sebagian besar promosi lotion anti nyamuk mengatakan bahwa produk tersebut aman.
Namun, ingat bahwa produk yang memiliki kandungan kimia tinggi berbahaya bagi tubuh. Dampak jangka panjang penggunaan anti nyamuk antara lain alergi, iritasi, eritema, atau lebih parah kanker kulit.
Beberapa sumber menyatakan, bahwa semua jenis lotion nyamuk yang mengandung DEET aman untuk ibu menyusui. Berdasarkan hasil uji klinis, menunjukkan tidak ada efek samping dari penggunaan produk ini. Lotion anti nyamuk dengan kandungan DEET boleh digunakan selama menyusui. Asalkan digunakan dengan dosis rendah dan kandungan DEET pada produk tidak terlalu tinggi.
Menurut dr. Lily Dwiyani, produk yang berbahan citronella lebih dianjurkan untuk ibu menyusui dibandingkan dengan lotion mengandung DEET. Selain itu, bahan kimia aktif para-menthanediol juga aman. Akan tetapi, produk dengan kandungan ini tidak tahan lama saat digunakan.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Lotion Nyamuk untuk Anak yang Aman Dipakai
Sebelum mengaplikasikan lotion anti nyamuk, sebaiknya baca aturan pakai yang terdapat dalam kemasan. Hal ini untuk memastikan takaran penggunaan yang tepat. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan lotion anti nyamuk. Oleskan lotion hanya untuk pemakaian luar saja.
Apabila memiliki luka, pastikan lotion tidak mengenai luka tersebut. Hindari penggunaan di area wajah, terutama mata dan mulut. Jangan lanjutkan pemakaian apabila muncul reaksi alergi pada kulit.
Penting untuk mengetahui bahwa bayi belum genap berusia 2 bulan tidak boleh bersentuhan dengan bahan kimia, termasuk lotion anti nyamuk. Dengan demikian, ibu menyusui boleh menggunakan produk ini setelah buah hati menginjak usia di atas dua bulan.
Selama dilarang menggunakan lotion anti nyamuk, pakai alternatif yang lebih aman untuk menghindari gigitan nyamuk. Misalnya, memasang kelambu di dalam kamar tidur. Pemasangan kelambu yang benar dapat mencegah nyamuk masuk dalam ruangan.
Selain menghindari gigitan nyamuk, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah perkembangbiakannya. Selalu menjaga rumah agar selalu bersih. Barang-barang berserakan di dalam rumah bisa menjadi sarang nyamuk.
Gunakan aromaterapi alami yang tidak disukai nyamuk, seperti lavender, tea tree oil, dan minyak lemon eucalyptus. Selain memberikan ketenangan, aroma wangi yang dikeluarkan dapat membuat seluruh rumah terbebas dari nyamuk.
Menggunakan lotion anti nyamuk selama menyusui tergolong aman. Akan tetapi, perhatikan takaran penggunaannya, jangan mengoles terlalu berlebihan, dan ikuti aturan lainnya. Jangan lupa pula untuk memilih produk lotion anti nyamuk dengan kandungan bahan kimia yang aman untuk kesehatan Ibu dan si kecil.
Baca Juga: Cara Kerja Lotion Anti Nyamuk untuk Melindungi Kulit