Laksatif adalah bahan kimia yang digunakan sebagai obat susah BAB. Umumnya, laksatif dikenal dengan sebutan obat pencahar.
Penggunaan obat pencahar BAB ini biasanya dijadikan alternatif apabila cara alami untuk mengeluarkan penumpukan feses di perut belum ampuh.
Namun, diketahui terdapat efek samping obat pencahar yang perlu diperhatikan oleh penggunanya.
Dalam pembahasan berikut kamu dapat memahami lebih jauh tentang apa itu laksatif. Yuk baca agar paham!
Obat pencahar atau laksatif adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi (susah buang air besar).
Penggunaan obat pencahar BAB ini biasanya disarankan pada waktu-waktu tertentu seperti malam hari sebelum tidur.
Idealnya, laksatif digunakan sesekali atau seminggu sekali. Setelah keluhan yang dialami membaik, maka laksatif tidak lagi digunakan.
Laksatif dapat dibeli di apotek maupun supermarket. Obat ini juga bisa diperoleh melalui resep dokter.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam penggunaan laksatif adalah aturan pemakaian dan dosisnya.
Hal ini bertujuan agar efek samping laksatif nantinya tidak terlalu parah bagi tubuh.
Perlu diketahui bahwa penggunaan laksatif bukan satu-satunya terapi yang digunakan untuk mengatasi sembelit.
Terapi lainnya yang perlu diperhatikan yaitu membiasakan pola makan yang baik serta perubahan kebiasaan tertentu, seperti rutin olahraga.
Terdapat 4 jenis umum laksatif yang dikategorikan berdasarkan cara kerjanya, di antaranya adalah sebagai berikut.
Laksatif pembentuk massa kerap disebut sebagai suplemen serat.
Laksatif ini bekerja dengan cara membantu penyerapan air di usus sehingga dapat membentuk massa feses, membuatnya lebih lunak, dan mudah dikeluarkan.
Salah satu contoh laksatif pembentuk massa adalah Vegeta Herbal. Dalam Vegeta Herbal terkandung serat alami seperti psyllium husk, Folium sennae, Rhei radix, Foeniculi fructus, dan akar manis.
Kandungan tersebut diformulasikan untuk bekerja sama menjalankan fungsi laksatif pembentuk massa, namun tidak membuat perut kram dan mulas berlebihan.
Dengan demikian, Vegeta Herbal aman diminum untuk mengatasi sembelit selama sesuai anjuran pemakaian.
Jadi, yuk pilih Vegeta Herbal untuk bantu atasi sembelit tanpa takut sakit! Healthy products for healthy family!
Baca juga: Sejuta Manfaat Vegeta Herbal, Berapa Harganya?
Laksatif osmotik mengurangi penyerapan dan menarik air ke dalam lumen usus sehingga feses dapat lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Biasanya osmotik bekerja dalam 2 hingga 3 hari. Adapun contoh umum laksatif osmotik seperti susu magnesia, laktulosa, sorbitol, macrogol, dan polietilen glikol.
Jenis selanjutnya dari laksatif adalah emolien, yaitu obat yang dapat membuat feses lebih basah dan lunak sehingga mudah untuk dikeluarkan. Contohnya yaitu colace (docusate).
Bisa dikatakan emolien tidak langsung bekerja dengan cepat untuk mendorong keluarnya feses, bahkan dapat memakan waktu hingga mingguan.
Namun, obat pencahar BAB ini memungkinkan penggunanya untuk buang air besar tanpa mengejan.
Umumnya, laksatif emolien digunakan untuk orang yang baru pulih dari operasi, wanita yang baru melahirkan, dan penderita wasir.
Cara kerja laksatif stimulan adalah dengan menstimulasi organ usus yang dapat meningkatkan kontraksi atau pergerakan usus.
Dengan begitu, konsumsi laksatif stimulan ini dapat mempercepat feses mencapai usus besar dan kolon.
Laksatif stimulan membutuhkan waktu 6 hingga 12 jam untuk bekerja. Adapun beberapa contoh jenis obat pencahar ini seperti bisacodyl, senna, dan natrium pikosulfat.
Laksatif tersedia dalam berbagai bentuk dan cara penggunaan. Adapun beberapa bentuk laksatif adalah sebagai berikut.
Untuk menentukan jenis laksatif apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh seseorang sebenarnya sangatlah relatif, tergantung pada keluhan sembelit.
Apabila tidak terdapat alasan yang mengharuskan untuk menggunakan jenis laksatif tertentu, maka penggunaannya dapat diurutkan seperti ini:
Konsultasikanlah ke dokter umum atau apoteker jika kamu tidak yakin dengan pilihan jenis laksatif yang harus digunakan.
Bila masih mengalami sembelit setelah mencoba semua jenis laksatif yang berbeda, kunjungi dokter kembali untuk penanganan medis lebih lanjut.
Seperti halnya obat-obatan lain, Laksatif juga dapat menyebabkan efek samping. Namun, efek samping obat pencahar ini biasanya ringan dan akan hilang begitu berhenti digunakan.
Efek samping yang mungkin timbul akan bervariasi, tergantung pada jenis laksatifnya. Akan tetapi, kebanyakan efek laksatif adalah sebagai berikut.
Mintalah saran dari dokter jika saat minum laksatif kamu mendapatkan efek samping yang sangat mengganggu atau terus-menerus.
Menggunakan laksatif juga tidak boleh terlalu sering atau lama karena dapat menyebabkan diare, penyumbatan usus, serta ketidakseimbangan kadar garam dan mineral di dalam tubuh.
Demikian penjelasan tentang apa itu laksatif. Pada intinya, laksatif adalah obat yang berguna untuk mengatasi sembelit selama pemakaiannya sesuai aturan dan anjuran dosis.
Adapun hal yang perlu kamu ingat juga dalam penggunaan laksatif adalah efek sampingnya.
Dengan begitu, kamu dapat mengantisipasi efek tersebut jika sewaktu-waktu harus menggunakan laksatif. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga: 10 Minuman Alami Pelancar Buang Air Besar, Simak Daftarnya!