Kispray – Mengenakan pakaian memiliki fungsi untuk melindungi kulit dan tubuh manusia dari panas dan dinginnya udara luar, menunjukkan identitas diri, bersikap sebagai manusia normal, dan memberi kenyamanan buat yang mengenakannya.
Jadi sudah layaknya pakaian yang kita kenakan harus terawat agar masa pemakaiannya lebih lama, wangi, tampak rapi dan bersih sepanjang disimpan dan dikenakan. Untuk itulah dibutuhkan proses merawat pakaian yang tepat, mulai dari proses pencucian, menyetrika, dan menyimpannya. Termasuk menggunakan pewangi pakaian agar pakaian tidak bau apek dan tidak segar.
Dalam tulisan ini akan dibahas ada sejumlah kesalahan pada saat proses pencucian yang membuat pakaian kita menjadi rusak. Padahal bisa jadi pakaian itu adalah pakaian penting dan selalu dikenakan, seperti pakaian seragam, pakaian dalam, atau pakaian kesayangan kita lainnya.
Berikut sejumlah kesalahan saat mencuci yang dapat merusak pakaian, seperti:
Pakaian tidak dipisahkan sesuai jenis bahan, warna, mudah luntur atau tidak, dan dicampur begitu saat dicuci.
Tentu ini kebiasaan buruk yang sering dilakukan dengan alasan menghemat waktu. Padahal sebelum kita mencuci, biasakan memilah dahulu jenis pakaian sesuai bahan, dan pakaian mana yang bisa dicuci dengan mesin cuci, serta pakaian mana saja yang sebaiknya dicuci dengan tangan saja.
Selain itu, pemilahan bisa dilakukan dengan cara memisah khusus pakaian yang terkena kotoran, seperti noda atau tumpahan makanan. Atau bisa membersihkan terlebih dahulu pakaian yang kotor dengan noda itu, setelah bersih, bisa digabung dengan yang lain.
Pakaian berwarna putih sebaiknya dipisahkan dari pakaian berwarna lain. Sebaiknya gunakan deterjen pemutih. Proses pencucian bisa dilakukan dengan mesin cuci atau cuci dengan tangan saja, tergantung bahan pakaian. Pakaian putih sangat rentan terkena lunturan warna pakaian lain, jadi sebaiknya dicuci khusus dan terpisah;
Terlalu banyak menggunakan deterjen dan kelamaan dicuci dan perendaman.
Kita perlu membaca petunjuk tentang takaran pemakaian deterjen yang disesuaikan dengan pakaian yang dicuci. Pemakaian deterjen sebaiknya tidak sedikit dan tidak berlebihan. Jika kita terlalu banyak menggunakan deterjen, maka residu atau sisa deterjen bisa mengendap di bahan pakaian yang membuat pakaian jadi menyimpan busa, mudah kotor, dan warna pakaian bisa jadi berubah.
Selain itu, proses pencucian juga harus sewajarnya. Jika menggunakan mesin cuci, gunakan waktu yang cukup untuk mencuci, membilas dan mengeringkan. Atau jika mencuci dan merendam dengan tangan, sebaiknya lebih cepat dan tidak butuh waktu lama.
Mencuci pakaian sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing pakaian itu sendiri.
Jika pakaian berbahan batik dan ada unsur pewarnaan, sebaiknya gunakan deterjen khusus batik atau lakukan proses mencuci dengan tangan dan jemur di atas sinar matahari sedang.
Kemudian jika pakaian itu memiliki reslesting atau benda tajam lainnya, sebaiknya pakaian itu ditutup dulu agar pakaian lain tidak rusak dan ketarik dari benda tajam yang bersamaan dalam proses pencucian di mesin cuci.
Pakaian yang memiliki sablon, kancing khusus, atau aksesoris mudah lepas, sebaiknya gunakan jala baju saat dicuci di mesin cuci. Ini penting agar sablon di pakaian tidak rusak, atau kancing serta aksesoris di pakaian tidak hilang atau merusak mesin cuci.
Pakaian dengan bahan-bahan lembut, elastis dan licin seperti satin, sebaiknya dicuci dengan tangan saja. Seperti celana dalam, bra, legging, piyama satin, kerudung bella, dan sebagainya ada baiknya hanya melalui proses merendam dengan deterjen sekitar 5-8 menit, kucek lembut, bilas dengan air bersih dan pewangi pakaian secukupnya.
Rendam sebentar sekitar 2-3 menit, bilas dengan air bersih, keringkan, dan jemur di tempat panas matahari sedang. Pakaian dengan bahan tipis dan licin biasanya akan cepat kering, maka segera angkat dan tidak membiarkan lama di jemuran.
Pakaian bau apek karena tidak menggunakan pewangi pakaian.
Pewangi pakaian bisa kita gunakan saat melakukan proses pencucian dengan deterjen mengandung pewangi, atau digunakan saat pembilasan akhir, dan juga saat menyetrika pakaian. Pewangi pakaian sangat penting digunakan agar pakaian-pakaian yang kita cuci itu wanginya segar, tidak bau apek, dan menyenangkan saat disimpan, digantung, apalagi saat dikenakan.
Bau apek terjadi karena adanya bakteri atau kuman di bahan pakaian yang menempel dan membuat pakaian mudah lusuh dan tampak usang. Untuk mengatasinya gunakan Kispray pewangi pakaian. Kandungan alkhyl dimethyl benzyl ammonium chloride didalamnya terbukti ampuh membunuh bakteri dan kuman penyebab bau apek.
Kalau pakaian yang digunakan wangi pastinya kita akan semakin percaya diri. Selain digunakan untuk pelican, pelembut dan pewangi pakaian saat menyetrika, kispray juga bisa digunakan untuk pengganti parfum, lho.