Scrubber – Usus buntu adalah salah satu penyakit yang menyerang usus. Penyebab usus buntu seringkali tidak diketahui dengan jelas. Namun, ternyata ada berbagai hal yang kerap dikeluhkan berpotensi memicu terjadinya penyakit di area tersebut.
Lantas, apa penyebab usus buntu dan adakah tanda-tandanya bila seseorang terserang penyakit ini? Yuk simak penjelasannya dalam uraian berikut!
Usus buntu adalah organ kecil berbentuk jari di bagian kanan perut yang terhubung ke usus besar. Meskipun bagian dari saluran pencernaan, usus buntu adalah organ vestigial. Organ vestigial merupakan organ yang tidak memiliki fungsi lagi dalam perkembangannya.
Dengan demikian, usus buntu tidak memberikan fungsi vital sehingga kamu dapat hidup normal dan sehat tanpa memilikinya. Istilah usus buntu juga kerap digunakan untuk menyebutkan penyakit peradangan usus buntu atau apendisitis.
Penyakit ini dapat terjadi karena adanya sumbatan di dalam usus buntu yang menyebabkan gangguan aliran darah, peradangan, dan infeksi.
Bila tidak segera mendapatkan pengobatan, usus buntu dapat pecah dan menyebabkan infeksi pada seluruh lapang perut atau yang disebut peritonitis yang berpotensi mengancam jiwa.
Dalam beberapa kasus, penyebab usus buntu tidak diketahui secara pasti. Namun, banyak yang mengalami penyakit ini karena adanya penyumbatan pada usus buntu.
Terdapat beberapa hal yang berpotensi menyumbat usus buntu, di antaranya yaitu:
Usus buntu dapat menyerang siapa saja. Namun, beberapa orang lebih berisiko dibanding yang lain karena adanya faktor seperti:
Baca juga: Mengenal Gejala Gangguan Sistem Pencernaan
Setelah mengetahui penyebab usus buntu, kamu mungkin penasaran dengan bentuk gejala penyakit ini. Gejala usus buntu umumnya berupa nyeri di perut.
Rasa nyeri di perut yang mungkin dialami oleh penderita usus buntu. Nyeri ini dapat terasa di perut sebelah kanan atas dan bisa menjalar hingga ke tengah.
Jika usus buntu sudah pecah, maka dapat menyebabkan gejala nyeri perut hebat di seluruh lapang perut. Nyeri tersebut dapat terjadi secara mendadak, bahkan dapat membangunkanmu saat sedang tidur.
Kondisi bisa semakin memburuk ketika kamu bergerak, menarik napas dalam, bersin, atau batuk. Adapun tanda-tanda usus buntu lainnya yang umum terjadi, yaitu:
Saat merasakan gejala tesebut, sebaiknya kamu segera memeriksakannya ke dokter. Dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan hasil anamnesis. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa ultrasonografi (USG) perut dan pemeriksaan darah lengkap.
Penggunaan obat anti nyeri juga tidak disarakan pada saat gejala awal muncul. Hal ini dikarenakan akan menghilangkan gejala khas dari apendisitis.
Jika diagnosis apendisitis sudah dipastikan, maka akan dilakukan tindakan operasi. Biasanya operasi dilakukan dengan memberikan beberapa sayatan kecil pada bagian perut.
Akan tetapi jika usus buntu sudah pecah, operasi terbuka dengan sayatan yang lebih besar dibutuhkan dalam prosedur ini.
Setelah operasi pengangkatan usus buntu, diperlukan beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya. Selain itu, dianjurkan menghindari aktivitas berat sampai kondisi tubuh benar-benar kembali normal.
Perlu dicatat, prosedur operasi pada setiap penderita usus buntu dapat berbeda-beda dan tergantung oleh keparahan kondisi yang dialaminya.
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan yang Perlu Diwaspadai
Penyebab usus buntu yang tak diketahui membuat penyakit ini tidak dapat dicegah secara pasti. Namun, kamu dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit ini dengan menghindari makanan penyebab usus buntu.
Makanan tersebut biasanya sulit diproses oleh sistem pencernaan bahkan menyebabkan sembelit sehingga feses menumpuk, di antaranya seperti:
Di samping itu, kamu dapat memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat yang lebih mudah dicerna dan membuat buang air besar lancar, seperti:
Selain melalui makanan, kamu juga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan serat dengan minum Scrubber. Scrubber adalah minuman serbuk dari sari jeruk alami.
Terdapat berbagai macam kandungan serat dan prebiotik di dalam Scrubber yang baik untuk pencernaan. Kamu hanya perlu menyeduh 1 sachet Scrubber ke dalam 230 ml air untuk merasakan manfaatnya.
Dengan minum Scrubber, kamu dapat mengurangi penumpukan feses yang mengeras, di mana hal tersebut merupakan salah satu potensi penyebab usus buntu.
Jadi, jangan lupa minum Scrubber untuk mencegah terjadinya penyakit pada ususmu, ya! Healthy product for healthy family!
Itu tadi pembahasan mengenai penyebab usus buntu, gejala, hingga langkah mencegahnya yang berhasil dipaparkan untumu. Dapat diketahui bahwa ada berbagai hal yang kemungkinan menjadi penyebab gangguan kesehatan pada usus ini.
Dengan demikian, kamu dapat mencoba hal-hal yang bisa mengurangi risiko dan segara mencari penanganan medis bila mengalami gejalanya. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga: Peran Serat Makanan untuk Kesehatan Tubuh