Punya Jerawat di Bawah Hidung? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang cukup umum terjadi dan bisa muncul di mana saja, termasuk di bawah hidung. Meski bukan hal serius, jerawat di bawah hidung sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan mengganggu penampilan. Tak heran bila banyak yang ingin tahu bagaimana cara menghilangkan jerawat di bawah hidung.
Lantas, apa yang membuat jerawat muncul di bagian bawah hidung dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu jawaban selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Secara umum, jerawat terbentuk akibat meradangnya kelenjar pilosebasea di permukaan kulit. Jika dilihat dari distribusinya, jerawat memang lebih sering muncul di area T wajah (dahi, hidung bawah hidung, dan dagu), karena area tersebut memiliki banyak kelenjar pilosebasea.
Kendati demikian, penyebabnya sendiri bisa berbeda-beda, tergantung dari letaknya. Misalnya, jerawat di dagu sering kali berkaitan dengan perubahan hormon, sedangkan jerawat di dahi dapat dipicu oleh produk perawatan rambut.
Lalu, apa yang menyebabkan munculnya jerawat di bawah hidung? Nah, berikut adalah sejumlah kondisi yang berpotensi memicu tumbuhnya jerawat di bawah hidung.
Salah satu penyebab munculnya jerawat di bagian bawah hidung adalah pori-pori tersumbat. Area di sekitar hidung cenderung memiliki pori-pori lebih besar. Hal tersebut membuat pori-pori area hidung lebih muda tersumbat oleh kotoran jika Anda tidak menjaga kebersihan wajah dengan baik.
Tersumbatnya pori-pori di di bawah hidung dapat disebabkan oleh tumpukan debu, minyak atau sebum berlebih, dan sel-sel kulit mati yang tidak rutin dibersihkan.
Perubahan hormon dapat menyebabkan produksi jerawat berlebih di wajah, termasuk di area hidung, sehingga memicu timbulnya jerawat. Jerawat akibat ketidakseimbangan hormon sering kali terjadi pada remaja yang sedang dalam masa pubertas, ibu hamil, wanita yang memasuki masa menopause, atau akibat penyakit tertentu, seperti PCOS atau polycystic ovary syndrome.
Jangan salah, ternyata penyebab jerawat di bawah hidung juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Bila Anda memiliki keluarga, khususnya orang tua, yang rentan berjerawat, maka Anda pun akan lebih mudah mengalami masalah kulit serupa.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Jerawat di Hidung & Cara Mengatasinya!
Ingrown hair adalah kondisi ketika rambut tumbuh ke dalam. Kondisi ini biasa terjadi saat Anda mencabut bulu atau rambut yang ada di bawah hidung (kumis) menggunakan cara yang kurang tepat sehingga pertumbuhan rambut terganggu. Selain dapat menyebabkan gatal, ingrown hair juga bisa memicu timbulnya jerawat.
Ketika Anda tidak cocok dengan produk perawatan kulit tertentu, hal tersebut juga dapat menyebabkan jerawat tumbuh di bawah hidung. Misalnya, produk yang mengandung minyak dan bersifat comedogenic memang lebih rentan menyebabkan timbulnya jerawat.
Jadi, saat akan memilih produk perawatan kulit, sebaiknya Anda memastikan bahwa produk tersebut memiliki label noncomedogenic untuk menghindari risiko munculnya jerawat.
Selain karena pori-pori yang tersumbat akibat tumpukan debu, sel kulit mati, serta minyak berlebih, jerawat di bawah hidung juga bisa timbul karena adanya infeksi bakteri. Hal tersebut dapat terjadi ketika bakteri terperangkap di pori-pori dan menyebabkan peradangan. Jerawat akibat infeksi biasanya disertai dengan nanah, kemerahan, dan pembengkakan.
Selain dapat mengganggu penampilan, jerawat di bawah hidung juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman akibat nyeri yang terkadang ditimbulkan. Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat di bawah hidung yang bisa Anda terapkan.
Cara pertama untuk mengatasi jerawat di bawah hidung adalah mengoleskan obat jerawat yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Asam salisilat dapat membantu mengurangi produksi sebum, mengangkat sel kulit mati, serta meredakan jerawat yang kemerahan.
Sementara itu, benzoil peroksida bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi produksi minyak, dan mengangkat sel kulit mati. Anda pun bisa menggunakan jenis obat jerawat dengan kandungan retinoid dan tretinoin. Namun, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu terkait penggunaannya.
Baca Juga: 11 Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Kamu Batasi
Mengatasi jerawat di bawah hidung juga bisa dilakukan dengan mengompres jerawat, baik dengan kompres hangat maupun dingin. Kompres hangat dapat membantu mengempeskan dan mengeringkan jerawat, sedangkan kompres dingin bisa digunakan pada jerawat yang meradang.
Hal terpenting yang perlu dilakukan untuk mengatasi sekaligus mencegah timbulnya jerawat adalah mencuci wajah secara rutin, minimal 2 kali sehari. Anda dapat mencuci wajah menggunakan facial wash yang bebas minyak dan sesuai dengan tipe kulit.
Itulah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi jerawat di bawah hidung. Mencegah dan mengatasi jerawat tidak harus selalu dari luar, tetapi juga bisa dari dalam tubuh. Jadi, selain menerapkan beberapa cara, Anda pun bisa mencegah terjadinya jerawat dengan mengonsumsi Amunizer untuk menjaga kesehatan tubuh dari dalam.
Amunizer merupakan produk Enesis Group yang mengandung 1000 mg vitamin C dan Elderberry. Kandungan tersebut berperan sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam menangkal radikal bebas. Jadi, Amunizer bisa sekaligus digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Yuk, minum Amunizer untuk bantu jaga kesehatan tubuh secara menyeluruh! Healthy product for healthy family.
Baca Juga: 10 Penyebab Bruntusan di Wajah, Ketahui Cara Mengatasinya!