Adem Sari – Kebanyakan orang mengira sariawan hanya terjadi pada orang dewasa. Padahal, terdapat juga beberapa jenis sariawan pada anak yang perlu diperhatikan.
Meski bukan penyakit serius, kondisi ini biasanya merupakan gejala panas dalam yang bisa sangat mengganggu aktivitas si kecil, seperti sulit makan dan berbicara.
Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas jenis, penyebab, hingga cara menyembuhkan sariawan pada anak. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Sariawan pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, beberapa di antaranya adalah infeksi virus atau bakteri, kekurangan vitamin dan mineral, sensitivitas makanan tertentu, serta adanya trauma pada mulut.
Infeksi virus atau bakteri bisa terjadi karena paparan kuman yang berasal dari lingkungan sekitar, terutama jika anak sedang mengalami flu atau demam.
Kemudian, kekurangan vitamin dan mineral, khususnya vitamin B12, asam folat, atau zat besi, juga dapat memicu timbulnya sariawan pada anak.
Selain itu, sensitivitas makanan tertentu seperti terhadap makanan yang terlalu pedas atau asam juga bisa menjadi penyebab sariawan pada anak.
Penyebab terakhir adalah trauma akibat gigitan atau gesekan pada pipi atau bibir, juga dapat menjadi pemicu timbulnya sariawan pada anak.
Adapun jenis-jenis sariawan pada anak, di antaranya adalah:
Stomatitis apthousa merupakan jenis sariawan pada anak yang paling umum terjadi.
Stomatitis apthousa ditandai dengan adanya luka pada mulut, yang biasanya terjadi di pipi bagian dalam, bibir, lidah, atau pada mukosa di dalam mulut.
Penyebab sariawan jenis ini belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor yang diduga memicunya antara lain alergi makanan atau kekurangan nutrisi.
Jenis sariawan pada anak selanjutnya adalah oral thrush atau kandidiasis mulut.
Oral thrush adalah jenis sariawan yang disebabkan oleh jamur candida albicans, dan biasanya muncul ketika sistem kekebalan tubuh anak melemah.
Dilansir dari beberapa sumber, risiko munculnya jenis sariawan pada anak ini diakibatkan oleh penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lebih dari seminggu, atau kebersihan mulut yang tidak terjaga.
Hal ini juga dapat disebabkan oleh sisa makanan seperti susu pada lidah yang jarang dibersihkan.
Adapun gejala oral thrush pada anak meliputi bercak putih pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi, serta sensasi sakit saat makan dan minum.
Baca juga: Inilah Penyebab Timbulnya Sariawan di Gusi
Jenis sariawan pada anak lainnya adalah stomatitis herpetic, yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV).
Gejalanya hampir mirip dengan stomatitis apthousa, yaitu adanya luka terbuka pada mulut.
Namun, yang membedakan adalah stomatitis herpetic ditandai dengan munculnya gelembung kecil berisikan cairan di sekitar luka.
Jenis sariawan pada anak yang terakhir ini berkaitan dengan penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau flu Singapura.
HFMD umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jenis sariawan pada anak ini diawali dengan demam, nyeri tenggorokan, nafsu makan menurun, dan tidak enak badan.
Setelah demam 1-2 hari, biasanya akan timbul bintik merah di rongga mulut, kemudian pecah menjadi sariawan.
Cara mengatasi sariawan pada anak cukup beragam, mulai dari perawatan mandiri dengan bahan alami, hingga penanganan lebih lanjut oleh dokter.
Adapun cara mengobati sariawan pada anak, beberapa di antaranya adalah:
Menjaga kebersihan mulut anak adalah langkah utama dan penting untuk mencegah serta mengobati sariawan.
Untuk menjaga kebersihan mulut, pastikan si kecil menyikat gigi dua kali sehari dan berkumur dengan air setelah makan.
Jika anak masih terlalu kecil, kamu dapat membersihkan lidah menggunakan kasa yang dibasahi dengan air hangat.
Anak yang kekurangan nutrisi akan lebih rentan terhadap sariawan. Untuk itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
Selanjutnya, kamu juga bisa mengompres si kecil di area yang terkena sariawan dengan air dingin, untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Kemudian, cara mengobati sariawan pada anak lainnya adalah berkumur dengan air garam.
Meskipun akan menimbulkan sensasi sedikit sakit, cara ini dapat membantu penyembuhan berbagai jenis sariawan pada anak.
Baca juga: Ternyata Sariawan di Lidah Merupakan Tanda Penyakit Ini
Selain itu, kamu juga bisa mengoleskan mau ke area sariawan anak. Madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, sehingga dapat menjadi alternatif obat sariawan pada anak.
Jika sariawan pada anak tidak kunjung sembuh atau terlihat semakin parah, segera periksakan anak ke dokter.
Nantinya, dokter dapat memberikan obat kumur atau salep untuk mengobati sariawan.
Terakhir, kamu juga bisa menggunakan ramuan herbal untuk meredakan sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Untuk hal ini, kamu bisa menggunakan ramuan herbal dalam bentuk minuman serbuk seperti Adem Sari yang cocok untuk segala usia, termasuk pada anak.
Nah, itu dia ulasan seputar jenis-jenis sariawan pada anak, penyebab dan cara mengobatinya.
Namun, untuk mencegah dan meredakan sariawan pada anak, Adem Sari dapat menjadi pilihan tepat.
Dengan berbagai kandungan bahan alami seperti kayu manis, pulosari, dan jeruk nipis, Adem Sari cocok digunakan oleh segala usia, termasuk anak-anak.
Jadi, yuk jaga kesehatan mulut anak dengan Adem Sari! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Ini Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut, Jangan Tertukar!