Forcemagic – Ternyata, terdapat beberapa jenis nyamuk rumahan yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
Adapun contohnya yaitu nyamuk Aedes, jenis yang salah satu spesiesnya dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Sebagai jenis serangga pengganggu, keberadaan nyamuk rumahan tentu perlu diwaspadai dan juga dihindari agar tidak terkena penyakit.
Untuk mengetahui jenis nyamuk rumahan lebih lanjut, baca uraiannya dalam artikel ini!
Dalam kehidupan sehari-hari, nyamuk merupakan salah satu serangga yang paling dihindari karena menyebabkan gatal-gatal dan berbagai penyakit lainnya.
Meski dari bentuknya kadang terlihat sama, tapi nyatanya nyamuk memiliki banyak jenis dan morfologi yang berbeda-beda, lho. Nah, yang paling umum dan biasa ditemui adalah nyamuk rumahan.
Tentunya, nyamuk rumahan ini juga memiliki jenis, ciri, habitat, dan kebiasaan yang berbeda-beda.
Selengkapnya, berikut beberapa jenis nyamuk rumahan yang paling umum dan sering ditemui:
Jenis nyamuk rumahan yang pertama yaitu Aedes. Mungkin, kamu sudah tidak asing lagi dengan nyamuk satu ini.
Yap, Aedes merupakan nyamuk yang salah satu spesiesnya merupakan penyebab dari demam berdarah.
Lebih spesifiknya, spesies paling umum dari jenis ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sering ditemui di kebun.
Meski setiap spesiesnya memiliki ciri tersendiri, karakteristik nyamuk Aedes dewasa secara umum adalah tubuhnya yang kecil dengan pola unik berwarna gelap dan terang di bagian abdomen serta thorax-nya.
Sementara untuk habitatnya, sebagian besar nyamuk Aedes hidup dekat dengan manusia dan bertelur di dalam ruangan.
Biasanya, nyamuk ini mencari makan di siang hari dan puncak aktivitasnya adalah di saat sore menjelang malam hari.
Ketika mencari makan, mereka akan menggigit lebih dari satu orang hingga kenyang. Nah, di saat inilah nyamuk Aedes akan menularkan patogen atau virus penyebab penyakit.
Oleh karena itu, keberadaan nyamuk Aedes perlu diwaspadai karena dapat menyebarkan penyakit, seperti demam berdarah dan virus zika.
Umumnya, gigitan nyamuk Aedes lebih gatal dan menyebabkan kemerahan. Selain itu, gigitan nyamuk Aedes seperti Aedes aegypti biasanya menimbulkan gejala fisik lain seperti sakit kepala hingga demam.
Baca juga: 6+ Cara Mengobati Gigitan Serangga dengan Mudah dan Alami
Jenis nyamuk rumahan selanjutnya yaitu Culex. Spesies nyamuk rumah ini diketahui berkembang biak di air yang kotor.
Sehubungan dengan itu, habitat dari nyamuk Culex adalah di genangan dan air yang telah tercemar.
Untuk mengenali jenis nyamuk rumah ini dapat dilihat dari warnanya yang kusam, serta dada, kaki, dan sayapnya tertutupi sisik berwarna cokelat.
Biasanya, nyamuk Culex aktif menggigit manusia di malam hari dan sering berdiam diri di dalam ruangan setelah menghisap darah.
Secara umum, gigitan nyamuk Culex dapat menimbulkan rasa gatal, dan bercak kemerahan. Meski dampak gigitannya terlihat sepele, keberadaan jenis nyamuk ini harus diwaspadai.
Sebab, nyamuk Culex diketahui dapat menyebarkan virus Japanese Encephalitis (JE) yang dapat menyebabkan penyakit ensefalitis atau radang otak.
Agar tidak digigit nyamuk rumah ini, hindari menggunakan pakaian berwarna gelap seperti hitam. Sebab, nyamuk Culex diketahui lebih menyukai warna gelap.
Selanjutnya, jenis nyamuk rumahan yang paling umum adalah Anopheles. Jenis ini juga biasa disebut sebagai nyamuk rawa.
Berbeda dengan Culex, nyamuk Anopheles lebih menyukai tempat yang memiliki air bersih dan tidak tercemar.
Oleh karena itu, nyamuk rumah ini berkembang biak di sungai, hutan mangrove, hingga genangan sisa air hujan.
Anopheles sendiri memiliki warna tubuh yang pucat dan bercak berwarna gelap di bagian sayapnya.
Adapun ciri khas dari nyamuk Anopheles adalah posisinya yang miring dan membentuk sudut 45 derajat ketika hinggap di tubuh manusia.
Biasanya, nyamuk ini akan aktif menggigit saat tengah malam dan pagi hari. Kamu perlu waspada jika mendapati nyamuk ini, karena dapat menularkan penyakit malaria.
Biasanya, dampak gigitan nyamuk Anopheles yang menyebabkan malaria ini akan diiringi dengan gejala lain seperti sakit kepala, menggigil, lemas, pegal linu, dan demam.
Baca juga: Ini 5 Jenis Lalat yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai
Terakhir, Culiseta merupakan salah satu jenis nyamuk rumahan yang kerap ditemui.
Nyamuk ini diketahui memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip dengan Culex. Hanya saja, nyamuk Culiseta memiliki antena yang lebih panjang.
Meski terkenal hidup di wilayah dingin, nyamuk rumah ini juga sering ditemui di Indonesia.
Sebenarnya, nyamuk Culiseta lebih sering menggigit hewan ternak, burung, tikus dan juga reptil. Meski demikian, nyamuk jenis ini juga menggigit manusia.
Berbeda dengan beberapa jenis sebelumnya, nyamuk Culiseta hingga kini tidak diasosiasikan dengan suatu penyakit tertentu.
Dari beberapa jenis nyamuk rumahan yang telah dijelaskan di atas, terdapat beberapa yang harus diwaspadai.
Untuk itu, kamu bisa melakukan beberapa cara menghilangkan nyamuk di rumah agar terhindar dari gigitannya.
Adapun beberapa cara menghilangkan nyamuk di rumah yaitu sebagai berikut:
Itu dia jenis nyamuk rumahan yang paling umum dan sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
Agar terhindar dari gigitan dan berbagai risiko penyakit, kamu perlu mencegah dan menghilangkan nyamuk di rumah.
Adapun cara menghilangkan nyamuk di rumah yaitu memasang perangkap dan menggunakan produk anti nyamuk.
Nah, salah satu produk yang bisa kamu gunakan yaitu Forcemagic untuk melumpuhkan dan mematikan nyamuk secara efektif.
Forcemagic merupakan produk aerosol anti nyamuk 2in1 yang menggunakan tekanan gas tinggi, sehingga dapat menjangkau tempat-tempat sulit saat disemprotkan.
Yuk, segera usir nyamuk menggunakan Forcemagic! Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: 10 Cara Mengusir Kecoa secara Praktis & Permanen, Yuk Coba!