makanan berminyak
Oktober 14, 2024 Artikel

Jenis Makanan Berminyak dan Bahayanya Bagi Kesehatan, Catat!

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita

Apakah Anda sering mengonsumsi makanan berminyak? Meskipun lezat dan menggugah selera, konsumsi makanan mengandung minyak yang berlebihan dapat membawa dampak serius bagi kesehatan. 

Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan makan makanan jenis ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti batuk. Penasaran apa saja jenis makanan berminyak dan dampaknya bagi kesehatan tubuh? Simak selanjutnya di artikel ini!

Jenis Makanan Berminyak

Makanan berminyak sering kali menjadi favorit karena rasanya yang gurih dan renyah. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh jenis makanan berminyak yang perlu diwaspadai.

Gorengan 

Makanan yang digoreng, seperti tempe, tahu, pisang goreng, dan ayam goreng menyerap banyak minyak saat dimasak. Lemak jenuh dari minyak dapat menumpuk dalam tubuh dan meningkatkan risiko obesitas.

Keripik

Keripik kentang, keripik singkong, dan keripik jagung digoreng hingga renyah membuatnya kaya akan lemak trans. Jenis makanan ini mengandung lemak yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji, seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng biasanya digoreng dengan minyak dalam jumlah besar. Kandungan lemak, kalori, dan garam yang tinggi bisa memicu kenaikan berat badan, meningkatkan tekanan darah, serta memperburuk kesehatan jantung.

Daging Olahan

Daging olahan sering digoreng atau diproses dengan minyak dan garam dalam jumlah besar. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Penyakit Akibat Makan Minyak Berlebih

Makanan jenis ini memang kurang sehat, tapi sulit dihindari karena rasanya yang digemari. Sayangnya, makanan ini mengandung banyak lemak, terutama lemak jahat yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Jika dibiarkan, kebiasaan makan makanan mengandung banyak minyak dapat menyebabkan penyakit seperti berikut ini: 

1. Kolesterol Tinggi

Makanan berminyak, terutama yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol jahat menempel pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung atau stroke.

kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tidak sadar sampai terjadi kondisi berbahaya seperti serangan jantung. Karena itu, menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan ini sangat penting.

2. Penyakit Jantung

Konsumsi makanan mengandung minyak secara berlebihan merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Lemak yang terkandung dalam makanan berminyak dapat menumpuk di dalam pembuluh darah, membuat darah sulit mengalir ke jantung dan organ-organ lain sehingga jantung bekerja lebih keras. 

Jika aliran darah menuju jantung terganggu, maka risiko terjadinya serangan jantung menjadi lebih besar. Selain itu, lemak jenuh dan trans juga menyebabkan peradangan dalam tubuh yang memperburuk kondisi kesehatan jantung secara keseluruhan.

Baca juga: Cara Mengukurnya Detak Jantung Normal Orang Dewasa, Simak!

3. Obesitas

Makanan berminyak sering kali tinggi kalori namun rendah nutrisi, membuat tubuh mendapatkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan. Ketika asupan kalori melebihi jumlah yang dibakar oleh tubuh, kelebihan kalori tersebut disimpan dalam bentuk lemak.

Inilah yang menyebabkan penambahan berat badan dan dalam jangka panjang akan berubah menjadi obesitas. Orang yang obesitas lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis.

4. Diabetes Tipe 2

Makanan berminyak juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, kadar gula akan naik dan risiko diabetes tipe 2 meningkat.

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang serius dan sering berkembang perlahan tanpa disadari. Jika tidak segera diatasi, diabetes ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan masalah ginjal.

5. Asam Lambung dan GERD

Asam lambung adalah penyakit yang tidak dapat dilepaskan bagi anak muda, terutama karena kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak. Makanan ini cenderung sulit dicerna dan dapat memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, makanan bertahan lebih lama di lambung, yang menyebabkan produksi asam lambung meningkat.

Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, hal ini menyebabkan rasa terbakar atau mulas yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Makanan, seperti pizza, gorengan, dan makanan cepat saji sering kali menjadi penyebab utama gejala asam lambung.

6. Batuk Kronis dan Gangguan Pernapasan

Bagi sebagian orang, mengonsumsi makanan berminyak menyebabkan batuk. Makanan mengandung minyak juga dapat meningkatkan produksi lendir di tenggorokan yang mengakibatkan iritasi dan memicu batuk.

Batuk yang muncul akibat mengonsumsi makanan ini biasanya hanya berlangsung sementara. Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut, batuk bisa menjadi lebih sering dan berpotensi menjadi kondisi kronis.

Demikian ulasan informasi mengenai penyakit akibat mengonsumsi makanan dengan minyak berlebih. Memahami bahaya dan dampaknya terhadap kesehatan sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

Salah satu minuman yang dapat meredakan efek negatif dari makanan berminyak adalah Adem Sari. Minuman ini kaya akan vitamin C dan ekstrak jeruk nipis yang membantu mengurangi gejala panas dalam serta meredakan tenggorokan yang teriritasi akibat batuk atau asam lambung.

Dengan kandungan alami yang menyejukkan, Adem Sari bisa menjadi pilihan tepat untuk menjaga keseimbangan tubuh setelah makan makanan yang berat. Jadi, selalu sediakan Adem Sari di rumah sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan keluarga. Ayo pilih healthy product for healthy family untuk hidup lebih sehat dan nyaman setiap hari!

Baca juga: 10 Cara Mencegah Diabetes yang Bisa Dilakukan Sedini Mungkin

Related article