April 1, 2020 Artikel

Inilah yang Terjadi pada Tubuh Penderita Virus Corona

Soffell – Virus corona menular melalui percikan air liur atau dahak penderita ketika batik atau bersin. Kemudian, percikan air liur dan dahak ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia lainnya melalui mulut, hidung, dan mata. Selain itu, virus corona juga dapat pasuk ke dalam tubuh melalui tangan yang terkontaminasi virus. Ini terjadi ketika tangan secara tidak sengaja menyentuh benda yang sudah terkena cipratan dahak atau air liur penderita. Lalu, apa yang akan terjadi ketika virus corona masuk ke dalam tubuh?

Efek yang Terjadi Saat Virus Corona Masuk ke dalam Tubuh

1. Virus corona menetap di organ pernapasan

Saat masuk ke dalam tubuh seseorang, virus corona akan menuju saluran pernapasan. Virus corona menempel pada dinding sel-sel saluran pernapasan dan akan menetap di paru-paru. Selanjutnya, organ pernapasan tersebut akan menjadi pabrik bagi virus corona untuk berkembangbiak. Jumlah virus yang kian banyak, membuat semakin banyak sel-sel tubuh yang ikut terinfeksi.

2. Sistem kekebalan tubuh mendeteksi adanya virus corona

Proses perkembangan virus corona yang terjadi di saluran pernapasan, kemudian akan terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh. Sistem imun tubuh aka beraksi dengan mengirimkan sel darah putih serta membentuk antibodi yang berperan untuk membunuh atau melawan virus tersebut.

3. Muncul beberapa gejala

Saat tubuh memberikan reaksi perlawanan terhadap infeksi virus corona, maka akan muncul beberapa gejala. Salah satunya adalah mengalami demam. Gejala demam umumnya akan muncul setelah 2 – 14 hari penderita terpapar virus corona. Pada beberapa kasus infeksi virus corona, sistem imun tubuh bisa menang atau berhasil melawan virus corona. Sehingga, gejala yang dialami penderita bisa mereda dan akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, ada juga beberapa kasus dimana sistem imun tubuh tidak mampu melawan serangan virus corona. Akibatnya, akan terjadi gejala yang lebih berat. Gejala tersebut diantaranya adalah mengalami demam tinggi, sesak napas, hingga mengalami kerusakan organ. Gejala ini terutama sangat beresiko pada lansia yang memiliki penyakit diabetes atau orang yang mengalami penyakit kanker.

4. Komplikasi infeksi virus corona

Beberapa penderita infeksi virus corona ada yang tidak mengalami gejala apa-apa atau hanya mengalami gejala ringan yang kemudian bisa sembuh sendiri. Namun, tidak sedikit pula penderita yang mengalami gejala cukup parah sampai menyebabkan terjadinya komplikasi.

Jenis komplikasi yang paling umum dialami oleh pasien yang terinfeksi virus corona adalah mengalami gangguan pernapasan. Pneumonia dan gagal napas atau ARDS adalah dua jenis gangguan pernapasan yang sering dialami oleh pasien virus corona. Komplikasi ini terjadi saat jaringan paru-paru dipenuhi cairan dan mengalami peradangan, sehingga proses pernapasan akan terganggu dan terasa lebih berat.

Karena penderita akan mengalami kekurangan oksigen, maka pasien virus corona juga membutuhkan bantuan pernapasan, seperti pemberian oksigen atau pemasangan ventilator. Selain mengalami gangguan pernapasan, penderita juga bisa mengalami komplikasi lainnya, seperti gangguan fungsi hati, ginjal, dan jantung.

5. Fase kritis virus corona

Sebagian penderita infeksi virus corona tidak mampu melawan serangan virus yang mematikan ini. Pada titik ini, tubuh penderita mulai gagal dan terjadi peluang kematian. Fase kritis ini terjadi ketika kekebalan tubuh sudah di luar kendali, sehingga virus corona yang menyerang bisa menyebabkan kerusakan sel di seluruh tubuh.

Kondisi kritis ini akan menyebabkan pasien mengalami syok, yaitu keadaan dimana tekanan darah menurun drastis ke tingkat rendah. Ini akan mengakibatkan organ-organ tubuh berhenti bekerja atau gagal total. Terjadinya sindrom gangguan pernapasan juga akan menyebabkan tubuh tidak mendapat asupan oksigen yang cukup untuk bisa bertahan hidup. Pada kondisi ini, penderita akan mengalami kesulitan pernapasan yang akut meski sudah menggunakan ventilator. Paru-paru gagal bekerja dan jantung berhenti berdetak.

Itulah beberapa hal yang terjadi pada tubuh ketika terpapar virus corona. Namun, banyak juga kasus virus corona yang akhirnya bisa disembuhkan. Meningkatkan sistem imun tubuh bisa menjadi kunci agar bisa cepat sembuh dari penyakit akibat infeksi virus corona. Dengan imun yang kuat, maka penderita bisa melawan serangan virus corona. Sebaliknya, sistem imun tubuh yang lemah bisa memunculkan berbagai resiko komplikasi serius.

Related article