Vegeta Herbal – Sistem pencernaan yang sehat dapat ditandai dengan aktivitas buang air besar yang lancar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan bagaimana cara dan karakter tubuh pada saat buang air besar. Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan hal ini. Padahal, memperhatikan ciri-ciri aktivitas buang air besar bagi diri sendiri sangatlah penting. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sistem pencernaan. Jika ditemukan adanya tanda-tanda gangguan pencernaan, maka bisa diatasi lebih awal agar tidak menimbulkan komplikasi yang semakin parah. Lalu, apa saja tanda BAB lancar? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Setiap orang memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda-beda. Pola buang air besar yang normal umumnya adalah 3 kali seminggu, meskipun ada juga yang BAB setiap hari. Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology.
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa 98% orang rutin buang air besar dengan frekuensi antara 3 kali per minggu sampai 3 kali per hari. Studi lain yang dipublikasikan dalam Singapore Medical Journal melaporkan bahwa orang-orang memiliki frekuensi BAB normal sebanyak sekali sehari.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Diare secara Alami di Rumah, Mudah & Aman!
Buang air besar pada waktu yang sama merupakan pertanda bahwa sistem percernaan dalam kondisi prima. Meski begitu, tidak perlu khawatir jika kamu tidak selalu buang air besar pada jadwal waktu yang sama. Normalnya, seseorang akan merasa mulas dan ingin buang air besar di pagi hari.
Hal ini pernah dijelaskan oleh Felice Schnoll-Sussman, M.D. yang merupakan dokter ahli di Jay Monahan Center, Amerika Serikat. Menurutnya, posisi tidur di malam hari akan menutup perut selama tubuh tertitur. Pada keesokan harinya, kotoran akan tertekan ke bawah, sehingga menyebabkan rasa mulas di pagi hari.
Sama halnya dengan frekuensi, setiap orang juga memiliki durasi buang air besar yang berbeda-beda. Beberapa orang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menuntaskan buang air besar. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk menyelesaikan BAB.
Sebenarnya, perbedaan durasi buang air besar sangatlah wajar. Meski begitu, waktu terlama yang kamu habiskan untuk buang air besar sebaiknya tidak melebihi 5 – 10 menit. Pasalnya, berjongkok atau duduk di atas toilet terlalu lama bisa meningkatkan tekanan pada anus dan rektum.
Hal tersebut menyebabkan darah menumpuk pada pembuluh vena di sekitar area anus. Jika kamu sering mengejan saat buang air besar, maka hal ini bisa menyebabkan wasir atau ambeien. Oleh karena itu, hindari buang air besar terlalu lama agar terhindar dari risiko tersebut.
Buang air besar yang lancar tentunya juga ditandai dengan feses yang mudah dikeluarkan. Tekstur feses tidak terlalu halus dan juga tidak terlalu keras. Tekstur feses yang keras biasanya sulit untuk dikeluarkan. Hal ini juga akan menyebabkan rasa sakit pada anus saat buang air besar.
Jika feses berbentuk seperti kacang dan susah dikeluarkan, maka tandanya kamu terkena sembelit. Menurut studi dalam Oman Medical Journal, sembelit adalah kondisi yang menyebabkan seseorang jarang buang air besar dan feses menjadi keras.
Mengejan dengan keras biasanya terjadi pada saat mengalami sembelit. Pada kondisi normal, feses dapat keluar dengan sendirinya tanpa perlu mengejan terlalu keras. Sembelit bisa menyebabkan beberapa komplikasi akibat mengejan untuk mengeluarkan feses yang keras. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain wasir atau ambeien, fisura ani, dan prolaps rektum.
Itulah beberapa tanda buang air besar lancar yang menunjukkan bahwa sistem pencernaan dalam kondisi sehat. Jika tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut saat buang air besar, maka kemungkinan kamu mengalami masalah pencernaan. Perbanyak minum air putih untuk membantu lancarkan BAB. Jangan lupa untuk makan buah dan sayur agar mendapatkan asupan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah, Catat!