Amunizer – Stamina dan daya tahan tubuh merupakan dua istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga. Sekilas, dua istilah tersebut memang terlihat memiliki arti yang sama, yaitu menggambarkan bagaimana kekuatan atau kondisi tubuh. Namun, ternyata stamina dan daya tahan tubuh merupakan dua hal yang berbeda, meskipun saling berkaitan satu sama lain. Agar tidak keliru, maka sangat penting utnuk mengetahui apa perbedaan dari keduanya. Lantas, apa perbedaan stamina dan daya tahan tubuh?
Inilah Perbedaan Stamina dan Daya Tahan Tubuh yang Harus Diketahui
Kekebalan atau daya tahan tubuh merupakan sebuah mekanisme pertahanan yang membantu tubuh melawan zat-zat asing. Mulai dari virus, bakteri, jamur, hingga parasit yang membahayakan kesehatan. Daya tahan tubuh juga bisa diartikan sebagai kemampuan tubuh dalam menangkal berbagai jenis kuman yang akan masuk ke dalam tubuh.
Jika daya tahan tubuh dalam kondisi baik, maka tubuh akan terlindungi dari berbagai ancaman bakteri yang disebabkan oleh kuman. Sebaliknya, daya tahan tubuh yang menurun akan menyebabkan kuman mudah masuk, sehingga tubuh gampang terserang penyakit. Maka dari itu, sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
The American Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa mengonsumsi makanan bergizi merupakan cara paling efektif untuk menjaga sistem kekebalan atau daya tahan tubuh. Hal yang sama juga diungkapkan oleh National Institutes of Health yang menyatakan bahwa menjalankan pola makan yang sehat serta seimbang merupakan kunci meningkatkan daya tahan tubuh.
Berbeda dengan daya tahan tubuh, stamina merupakan kemampuan tubuh untuk menjalankan aktivitas fiisk maupun mental dalam kurun waktu tertentu. Stamina dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan beragam aktivitas. Ketika stamina tubuh berkurang, maka tubuh akan terasa lelah dan tidak bersemangat untuk beraktivitas. Semua kegiatan yang dijalani akhirnya akan terasa sangat melelahkan.
Salah satu cara meningkatkan stamina tubuh adalah dengan aktif bergerak. Menurut Johns Hopkins University School of Medicine, tubuh yang aktif bergerak berkaitan erat dengan peningkatan kualitas hidup. Agar tubuh lebih aktif bergerak, solusinya adalah dengan rutin berolahraga, seperti jalan santai, jogging, bersepeda, lompat tali, dan aerobik. American Heart Association menyatakan bahwa latihan fisik seperti aerobik mampu menjaga stamina tubuh.
Meski keduanya berbeda, namun daya tahan tubuh dan stamina sama-sama berperan untuk membantu tubuh agar bisa beraktivitas dengan penuh semangat. Oleh karena itu, stamina dan daya tahan tubuh merupakan hal yang harus sama-sama dijaga dan jangan sampai menurun. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi penyebab menurunnya stamina dan daya tahan tubuh:
Jika ingin tubuh tetap sehat dan semangat dalam beraktivitas, maka hal-hal di atas harus dihindari. Banyak minum air putih menjadi salah satu kunci stamina dan daya tahan tubuh selalu terjaga. Menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board, kebutuhan air minum bagi wanita dewasa sesuai standar adalah 2,7 liter per hari, sedangkan untuk pria dewasa adalah 3,7 liter per hari. Selain itu, tidur yang cukup juga dapat menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Menurut The Sleep Health Fondation, orang dewasa harus tidur pada malam hari selama 7 – 8 jam untuk menjaga kesehatan.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara daya stamina dan daya tahan tubuh. Ternyata, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meski begitu, stamina dan daya tahan tubuh sama-sama penting untuk menunjang kesehatan. Maka dari itu, stamina dan daya tahan tubuh harus senantiasa dijaga agar tubuh bisa tetap fit saat beraktivitas sepanjang hari.