Amunizer – Gangguan elektrolit merupakan kondisi dimana kadar elektrolit di dalam cairan tubuh lebih tinggi atau lebih rendah dari angka normal. Kondisi ini akan menyebabkan kelancaran fungsi tubuh menjadi terganggu. Kekurangan asupan cairan elektrolit menjadi masalah yang sering dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Masalah kesehatan ini tidak boleh diabaikan karena bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali apa saja gejala tubuh yang kekurangan cairan elektrolit agar bisa secepatnya memberikan tindakan yang tepat. Lantas, apa saja gejala tubuh kekurangan asupan cairan elektrolit?
Inilah Beberapa Gejala Tubuh Kekurangan Asupan Cairan Elektrolit
Menurut U.S. National Library of Medicine, elektrolit merupakan mineral bermuatan listrik yang dibutuhkan oleh tubuh dengan jumlah tertentu. Fungsinya adalah untuk menjalankan berbagai fungsi vital pada tubuh, seperti menyeimbangkan pH dan kadar cairan tubuh, menjaga kelancaran fungsi otot dan jantung, menyuplai nutrisi ke dalam sel, serta menjaga fungsi saraf dan otak.
Beberapa jenis elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah kalsium, sodium, potassium, magnesium, dan fosfat. Menurut riset dalam juenal National Institutes of Health, kalsium merupakan elektrolit yang berperan dalam pengiriman sinyal saraf, penggumpalan darah, kontraksi otot, serta produksi hormon. Sementara itu, Harvard Medical School mengungkapkan bahwa potassium merupakan elektrolit yang memiliki peran vital untuk mengatur detak jantung, mengatur sistesis protein serta metabolism karbohidrat, dan menjaga kelancaran fungsi otot dan saraf.
Gangguan elektrolit pada tubuh akan memberikan dampak pada kesehatan. Salah satu dampak yang dapat terjadi akibat gangguan elektrolit adalah masalah aritma jantung. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam National Institutes of Health melaporkan bahwa elektrolit seperti natrium, potassium, dan kalsium memiliki peran penting dalam aktivitas kelistrikan yang dibutuhkan oleh kerja jantung. Saat sistem kelistrikan jantung terganggu, maka bisa memicu terjadinya detak jantung tidak beraturan.
Selain menyebabkan masalah pada kerja jantung, gangguan elektrolit juga bisa menyebabkan masalah lain, seperti batu ginjal, gangguan tekanan darah, sembelit, kebingungan, dan disorientasi. Agar terhindar dari masalah kesehatan yang sangat berbahaya tersebut, maka sangat penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja gejala tubuh kekurangan asupan elektrolit. Berikut adalah beberapa gejala yang menunjukkan bahwa tubuh kekurangan asupan elektrolit.
Jika mengalami beberapa gejala tersebut, maka kamu perlu mewaspadainya. Sebab, kondisi ini harus segera ditangani agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius. Bahkan, beberapa kasus kekurangan cairan elektrolit juga bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan medis jika tubuh menujukkan gejala-gejala tersebut.
Agar tubuh tidak kekurangan cairan elektrolit, maka pastikan kamu mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa memberikan asupan elektrolit yang cukup. Coolant Drink merupakan solusi yang tepat bagi kamu untuk mendapatkan asupan elektrolit. Minuman penyegar ini dilengkapi dengan kandungan elektrolit berupa natrium, magnesium, dan kalium yang merupakan mineral asal pegunungan.
Minum Coolant bukan hanya akan menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh saja, tapi juga bisa menghilangkan rasa haus dengan cepat. Kandungan sari penyejuk, ekstrak bunga chrysantenum, dan ekstrak bengkoang di dalamnya juga membuat Coolant berfungsi untuk menghilangkan panas dan gerah. Setelah minum Coolant, maka tubuh akan terasa kembali segar terutama setelah beraktivitas seharian.