Juli 9, 2022 Artikel

Ini Alasan Kenapa Kurang Konsumsi Serat Bisa Menimbulkan Sembelit

Scrubber – Mungkin Anda pernah mengalami kondisi ketika buang air besar harus mengedan cukup kuat supaya bisa keluar. Sehingga buang air besar rasanya seperti belum tuntas dan perut terasa masih ada yang mengganjal. Nah, bisa jadi kondisi ini disebabkan kurangnya asupan serat di dalam tubuh.

Kondisi sembelit ini tentunya membuat aktivitas harian Anda menjadi tidak nyaman, tidur jadi tidak nyenyak bahkan untuk makan pun menjadi tidak nafsu. Sebenarnya apa hubungannya antar sembelit dengan serat makanan ?

Sembelit Akibat Kurang Asupan Serat

Secara garis besar, jenis serat terbagi menjadi dua macam yaitu serat larut air (soluble fiber) dan serat tidak larut air (insoluble fiber). Kedua macam serat ini memiliki fungsi tersendiri untuk sistem pencernaan tubuh kita.

Sembelit merupakan salah satu gejala ketika tubuh kekurangan asupan serat. Seseorang mengalami kondisi sembelit ketika frekuensi buang air besarnya kurang dari 3 kali seminggu atau bisa dibilang 3 hari tidak buang air besar dan juga harus mengejan cukup kuat supaya bisa keluar.

Dilansir dari Jurnal Kesehatan Masyarakat (ejournal3.undip.ac.id) menjelaskan bahwa sembelit atau konstipasi ini merupakan terjadinya gagal respon daya dorong buang air besar di dalam tubuh karena kurangnya asupan serat dan cairan di dalam tubuh.

Sebenarnya serat merupakan asupan makanan yang tidak bisa diurai oleh enzim pencernaan di dalam tubuh manusia. Namun, serat dapat diuraikan oleh bakteri kolon di dalam usus menjadi komponen serat yang nantinya berfungsi untuk mengikat air.

Air yang diikat oleh komponen serat ini dapat membuat volume feses menjadi lebih besar sehingga merangsang syaraf rectum untuk menimbulkan rasa ingin buang air besar dan juga menghasilkan dorongan yang kuat sehingga BAB menjadi lancar.

Nah, ketika tubuh kekurangan asupan serat maka masa atau volume feses menjadi berkurang sehingga menyebabkan konstipasi atau susah buang air besar.

Bukan hanya pada orang dewasa, sebuah penelitian juga menunjukkan konstipasi fungsional pada anak memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan kurangnya asupan serat pada tubuh anak.

Pernah dilakukan penelitian skala kecil dimana melibatkan siswa SMA Kesatrian 1 Semarang yang berjumlah 289 orang. Penilitian ini melakukan metode karakteristik responden, Analisis Univaria dan Analisis Bivariat.

Dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa konstipasi lebih sering terjadi pada responden yang kurang mengonsumsi serat ketimbang yang cukup makan serat. Penelitian ini menjelaskan bahwa hubungan antara konstipasi dengan asupan serat pada tubuh remaja sangat signifikan.

Gejala Lain Tubuh Kekurangan Serat

Selain mengalami sembelit atau susah buang air besar, tubuh juga akan mengeluarkan gejala lain ketika kurang mendapatkan asupan serat, yaitu :

Sering lapar

Penyakit pencernaan

Badan terasa lemas

Berat badan bertambah

Kolesterol meningkat

Bahkan dalam beberapa kasus, kekurangan serat juga dapat menimbulkan penyakit yang cukup berbahaya seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan kurangnya asupan serat yang berfungsi mengikat kolesterol dan gula di dalam darah.

Makanan yang Mengandung Serat

Setelah melihat bahayanya sembelit akibat kekurangan serat tentunya Anda tidak ingin mengalaminya. Maka dari itu selalu penuhi kebutuhan asupan serat harian tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan berserat seperti :

Buah pir

Buah pisang

Buah alpukat

Nasi merah

Roti gandum

Outmeal

Kacang-kacangan

Dan berbagai jenis sayuran

Selain mengonsumsi makanan tersebut, Anda juga bisa mendapatkan asupan serat dengan minum Vegeta Scrubber. Minuman es jeruk segar dari Enesis Grup ini memiliki kandungan probiotik, prebiotic dan berbagai macam serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan sehingga terhindar dari masalah sembelit atau konstipasi.

Related article