Antis – Bakteri Salmonella sp dapat menyebabkan penyakit salmonellosis yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya melalui makanan dan minuman.
Menurut Indonesia One Health University Network, infeksi Salmonella menempati posisi ketiga terbanyak dari daftar penyakit menular dari makanan.
Bakteri Salmonella bisa hidup dalam saluran pencernaan manusia dan hewan, lalu menyebar melalui feses.
Lantas, bagaimana gejala infeksi Salmonella yang menyerang manusia? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini.
Bakteri Salmonella sp dapat menyebabkan penyakit yang menyerang pada saluran usus atau disebut salmonellosis.
Salmonellosis merupakan penyakit yang bisa menular melalui makanan atau minuman terkontaminasi bakteri Salmonella.
Bakteri Salmonella adalah spesies yang bisa bertahan hidup dan menginfeksi tempat-tempat kurang higienis atau tidak terjaga kebersihannya.
Infeksi Salmonella tidak hanya menyebabkan salmonellosis. Bakteri ini memiliki banyak spesies, salah satunya adalah Salmonella typhi penyebab penyakit tifus dan demam tifoid.
Bakteri Salmonella sp dapat menyebabkan penyakit yang menular melalui makanan atau minuman terkontaminasi feses penderitanya.
Adapun beberapa jenis makanan yang bisa menjadi penyebab infeksi Salmonella, di antaranya yaitu:
Selain itu, bakteri Salmonella sp juga dapat menyebabkan penyakit melalui kontak dengan hewan yang rentan, seperti memegang, memeluk, atau mencium.
Baca juga: Ternyata Tidak Semua Bakteri Itu Jahat, Ini Daftar Bakteri yang Baik untuk Tubuh
Gejala infeksi Salmonella bisa muncul setelah 12-72 jam setelah seseorang terserang bakteri tersebut.
Adapun beberapa gejala yang sering muncul yaitu:
Gejala salmonellosis biasanya akan berlangsung selama 4-7 hari. Namun, penderita juga bisa mengalami diare hingga 10 hari lamanya dan perlu waktu beberapa bulan agar kinerja usus kembali berfungsi secara normal.
Pada dasarnya, infeksi Salmonella adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Namun, beberapa faktor yang bisa menyebabkan risiko seseorang terkena gejala tersebut, di antaranya:
Baca juga: Waspada Bakteri Ini Sering Hinggap Di Air Minum Yang Kita Konsumsi
Pengobatan infeksi Salmonella dilakukan berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya. Pada kasus salmonellosis ringan, pasien bisa melakukan penanganan mandiri berikut ini di rumah.
Sedangkan untuk kasus yang parah, pasien harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dokter akan memberikan nutrisi melalui infus untuk mengganti kekurangan cairan akibat gejala diare dan memberikan antibiotik melalui intravena selama perawatan di rumah sakit.
Selain itu, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan berupa:
Selain menyebabkan infeksi salmonellosis, bakteri Salmonella sp dapat menyebabkan penyakit komplikasi lainnya.
Biasanya beberapa gejala komplikasi tersebut akan menyerang seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah seperti ibu hamil, balita, atau lansia.
Adapun beberapa gejala komplikasi yang menyerang penderita infeksi Salmonella yaitu:
Bakteri Salmonella dapat menginfeksi aliran darah dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.
Dalam jangka panjang, bakteremia bisa menimbulkan kerusakan pada organ-organ vital, seperti otak, jantung, dan pembuluh darah.
Bakteremia bahkan dapat menyebabkan sepsis atau peradangan seluruh tubuh akibat infeksi.
Dehidrasi bisa terjadi pada penderita salmonellosis yang tidak mendapatkan cukup cairan ketika mengalami diare berkepanjangan.
Gejala dehidrasi biasanya akan ditandai dengan menurunnya frekuensi buang air kecil, mata cekung, serta mulut dan tenggorokan yang terasa kering.
Sindrom reiter atau arthritis reactive adalah peradangan pada sendi yang diakibatkan oleh infeksi, salah satunya dari bakteri Salmonella.
Sindrom ini biasanya akan menyebabkan iritasi pada mata, rasa sakit saat buang air kecil, dan nyeri sendi.
Baca juga: Mengenal Bahaya Bakteri Staphylococcus aureus bagi Kesehatan
Untuk menghindari terjadinya infeksi Salmonella, kamu bisa melakukan beberapa upaya pencegahan seperti:
Itu dia penjelasan seputar apa itu bakteri Salmonella, penyebab, gejala, komplikasi, pengobatan, serta cara mencegah infeksinya.
Bakteri Salmonella sp dapat menyebabkan penyakit apabila berada di lingkungan kurang bersih.
Seseorang juga akan rentan untuk terserang infeksi Salmonella ketika tidak menjaga kebersihan tangan ketika akan makan atau berinteraksi dengan hewan.
Kamu bisa menghindari hal tersebut dengan selalu menyediakan Antis di rumah ataupun di tas ketika bepergian.
Antis adalah spray dan gel pembersih tangan yang telah diuji secara klinis dan efektif bisa menangkal bakteri Salmonella.
Kandungan moisturizer pada Antis akan membuat tangan kamu tidak terasa kering dan mampu melindungi dari kuman hingga 2 jam.
Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: Jangan Sampai Lengah, Ini Beberapa Tanda Gejala Demam Berdarah