Ibu Hamil Stres dan Menangis? Ini 5 Cara Mengatasinya!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Kehamilan adalah momen penuh kebahagiaan, tetapi ada banyak tantangan emosional yang mungkin kamu rasakan. Tidak jarang, ibu hamil stres dan menangis karena berbagai perubahan yang terjadi, baik secara fisik maupun emosional.
Jika dibiarkan, stres yang berlebihan bisa berdampak buruk, baik untuk kamu maupun perkembangan janin di dalam kandungan. Yuk, cari tahu apa saja penyebab ibu hamil stres dan menangis, dampak, serta cara mengatasinya melalui penjelasan di bawah ini.
Stres dan tangisan selama kehamilan sering kali dipicu oleh berbagai faktor yang tidak bisa dihindari. Berikut adalah beberapa penyebab yang perlu kamu ketahui agar lebih memahami kondisi ini.
Selama kehamilan, tubuhmu mengalami perubahan hormon yang signifikan. Peningkatan hormon, seperti progesteron dan estrogen dapat memengaruhi suasana hati.
Akibatnya, kamu mungkin merasa lebih sensitif, cemas, atau bahkan menangis tanpa alasan jelas. Kondisi ini adalah hal yang wajar karena tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi baru.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, tubuhmu juga mengalami perubahan bentuk. Perut yang semakin besar, kenaikan berat badan, hingga perubahan pada kulit, seperti stretch mark dapat membuatmu merasa kurang nyaman atau percaya diri.
Meskipun wajar, perubahan ini sering kali menjadi sumber stres, terutama jika kamu merasa sulit menerima keadaan tersebut.
Kehamilan membawa banyak hal baru yang bisa memicu kecemasan, mulai dari kekhawatiran tentang kesehatan janin, proses persalinan, hingga kemampuan menjadi orang tua.
Jika dibiarkan, pikiran tersebut bisa menjadi beban yang berat dan memengaruhi kestabilan emosional kamu.
Kehidupan sehari-hari yang tetap berjalan di tengah kehamilan juga bisa menjadi penyebab stres. Tantangan, seperti pekerjaan, konflik dengan pasangan, atau masalah keuangan dapat terasa lebih berat karena kondisi fisik yang mudah lelah dan emosi tidak stabil.
Baca juga: Bisakah Mengalami Baby Blues saat Hamil? Ini Jawabannya!
Selain memengaruhi kondisi emosional, stres dan tangisan juga bisa berdampak pada kesehatan janin. Adapun beberapa dampak ibu hamil stres dan menangis pada janin adalah sebagai berikut.
Stres pada ibu hamil bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, termasuk yang bertugas mengalirkan oksigen ke janin.
Akibatnya, suplai oksigen ke janin menjadi tidak optimal. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan janin dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada masa kehamilan.
Stres berkepanjangan juga dapat berdampak pada perkembangan fisik janin. Kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan organ-organ vital, seperti otak, jantung, serta menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
Perkembangan fisik janin yang terganggu ini dapat memberikan efek jangka panjang pada kesehatan bayi setelah lahir.
Ketika kamu stres, tubuh menghasilkan hormon kortikotropin dalam jumlah berlebih. Hormon ini dapat memicu kontraksi dini dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Bayi yang lahir sebelum waktunya biasanya memiliki risiko kesehatan lebih tinggi karena organ-organ tubuhnya belum berkembang sempurna.
Jika kamu sering stres atau menangis saat hamil, hal ini dapat memengaruhi perkembangan emosional janin. Bayi mungkin lebih rentan terhadap masalah psikologis, seperti kecemasan atau gangguan emosional di kemudian hari.
Baca juga: Inilah Ciri-ciri Ibu Hamil Kurang Minum Air Putih!
Setelah mengetahui penyebab dan dampaknya pada janin, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengurangi stres dan menjaga keseimbangan emosional selama masa kehamilan.
Istirahat yang cukup penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental selama kehamilan. Tidur yang berkualitas membantu tubuh memulihkan energi dan meredakan stres. Oleh sebab itu, usahakan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malam.
Jika sulit tidur, coba lakukan meditasi atau atur posisi yang nyaman untuk mengurangi ketegangan tubuh.
Olahraga untuk ibu hamil, seperti jalan kaki, berenang, atau yoga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik ini memicu pelepasan hormon endorfin yang bisa membuat kamu merasa lebih rileks.
Makanan yang sehat dan bergizi juga berperan dalam menjaga keseimbangan emosional selama kehamilan. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti sayuran serta buah-buahan untuk membantu menenangkan pikiran.
Selain itu, hindari makanan siap saji atau yang mengandung gula berlebihan karena dapat memengaruhi stabilitas emosi. Tidak kalah penting, jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih.
Selain mengonsumsi makanan sehat, mendengarkan musik favorit pun bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Pilihlah jenis musik yang kamu nikmati, baik itu klasik atau instrumental untuk membuatmu lebih rileks dan bahagia.
Salah satu cara agar tidak stres saat hamil adalah dengan berkeluh kesah kepada orang terdekat. Terkadang, menyimpan perasaan sendiri bisa semakin menambah beban mental sehingga penting untuk berbagi dengan orang yang kamu percayai, seperti pasangan, keluarga, atau teman dekat.
Meskipun terdengar sepele, namun mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran nyatanya dapat membantu meringankan stres karena orang di sekitarmu bisa memberikan dukungan emosional yang kamu butuhkan. Dukungan ini dapat membuat kamu merasa lebih dihargai dan tidak sendirian menghadapi tantangan kehamilan.
Demikian penjelasan mengenai ibu hamil stres dan menangis, mulai dari penyebab, dampak, hingga cara mengatasinya. Mengelola stres saat hamil memang membutuhkan perhatian ekstra.
Namun, dengan tidur yang cukup, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan berbagi perasaan kepada orang terdekat, masa kehamilan kamu bisa menjadi lebih tenang serta bahagia.
Selain beberapa cara di atas, kamu juga dapat meredakan stres menggunakan Plossa dari Enesis Group. Minyak aromaterapi ini mengandung eucalyptus yang bisa membantu meredakan stres, sakit kepala, mual, dan keluhan kehamilan lainnya.
Di sisi lain, Plossa dikemas secara praktis dalam bentuk roll on sehingga bisa digunakan kapan pun dan dimana pun untuk menenangkan pikiran. Menariknya lagi, minyak aromaterapi ini aman untuk ibu hamil.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan healthy product for healthy family ini dan nikmati perjalanan kehamilanmu dengan penuh kebahagiaan!
Baca juga: 5 Manfaat & Cara Penggunaan Aromaterapi untuk Ibu Hamil