Forcemagic – Banyak cara yang bisa dilakuka untuk membasmi nyamuk yang bersarang di rumah. Salah satu cara yang efektif adalah menggunaka obat nyamuk. Meskipun efektif untuk mengusir nyamuk, namun penggunaa obat nyamuk tidak boleh sembarangan. Pasalnya, pemakaian obat nyamuk yang tida tepat bisa menyebakan berbagai macam masalah kesehatan. Maka dari itu, pastikan kamu memilih produk obat nyamuk yang aman dan menggunakannya dengan prosedur yang benar. Lalu, apa saja ciri obat nyamuk berbahaya yang harus dihindari? Cek jawabannya di bawah ini!
Inilah 5 Jenis Obat Nyamuk Berbahaya yang Wajib Dihindari
Penting untuk diketahui bahwa beberapa obat nyamuk yang dijual di pasaran mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. Sebuah studi tahun 2018 yang dipublikasikan dala jurnal Chemosphere menyatakan bahwa hasil pembakaran kandungan baha aktif pada obat nyamuk bakar bisa menghasilkan zat nitrogen dioksida, sulfur dioksida, formaldehida, dan karbon monoksida. Hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan karbon monoksida akibat menghirup asap obat nyamuk bakar secara terus menerus. Terutama jika penggunaan nyamuk bakar dilakukan pada area yang kurang ventilasi.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene tahun 2020 menyatakan bahwa DEET tidak berkaitan dengan risiko kesehatan yang serius. Studi lain yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) mengungkapka bahwa bahwa residu yang dihasilka oleh Pyrethrum dalam tubuh manusia dapat mudah dikeluarkan dengan melalui feses, urine, dan pernapasan.
DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) dan Pyrethrum merupakan dua jenis zat kimia insektisida yang terkandung dalam produk obat nyamuk. Penggunaan bahan aktif tersebut sebenarnya aman-aman saja jika dalam kadar yang sesua standar. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa penggunaan bahan aktif DEET maksimal adalah 30%. Melebihi standar tersebut, DEET akan membahayakan kesehatan. Studi yang dipublikasikan oleh The New England Journal of Medicine menyatakan bahwa penggunaan DEET jangka panjang bisa menyebabkan efek samping seperti alergi, kerusakan otak, dan meningkatkan kemungkina terkena kanker.
Jenis obat nyamuk berbahaya berikutnya yang wajib dihindari adalah obat nyamuk dengan aroma sangat menyengat. Obat nyamuk dengan aroma menyengat tidak direkomendasikan untuk digunakan karena bisa menyebabka masalah pernapasan, seperti batuk dan sesak napas. Terutama pada anak-anak yang masih sangat sensitif dengan aroma-aroma menyegat. Sebaiknya, pilih obat nyamuk dengan aroma yang lembut agar tidak mengganggu pernapasan pada saat digunakan.
Sebelum menggunaka obat nyamuk, sebaiknya cek terlebih dahulu apa saja bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Jangan sampai obat nyamuk tersebut mengandung bahan-baha kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa beberapa bahan kimia berbahaya yang seharusnya tidak boleh digunakan pada obat nyamuk adalah transfluthrin, propoxur, dan dichlorovinyl dimethyl phosphate (DDVP).
Pada beberapa orang, penggunaan obat nyamuk jenis tertentu bisa menyebakan reaksi alergi. Contohnya adalah pemakaian obat nyamuk berbentuk lotion yang dapat menimbulkan alergi, iritasi, dan munculnya ruam-ruam kemerahan. Untuk mengetahui apakah obat nyamuk tersebut aman digunakan, cobalah untuk mengoleskan sedikit lotion anti nyamuk tersebut pada kulit. Jika terjadi reaksi alergi, maka segera hentikan penggunannya.
Itulah beberapa kriteria obat nyamuk berbahaya yang wajib dihindari. Jangan sampai mengorbankan kesehatan diri sendiri dan keluarga akibat kesalahan dalam memilih dan menggunakan produk obat nyamuk. Pastikan kamu menggunakan obat nyamuk dengan kandungan yang aman bagi kesehatan, seperti Force Magic. Obat nyamuk semprot ini telah teruji aman digunakan dengan catatan penggunaannya harus sesuai dengan prosedur yang dianjurkan.