4 Cara Mengatasi Gusi Berdarah Saat Puasa, Catat Tipsnya!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Saat berpuasa, mulut akan terasa lebih kering karena berkurangnya produksi air liur. Kondisi ini dapat memicu sejumlah masalah, terutama apabila kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi, seperti gusi berdarah saat puasa.
Selain itu, kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan mulut juga menjadi salah satu penyebab gusi berdarah saat puasa. Oleh karena itu, penting untuk rutin menggosok gigi dan menggunakan obat kumur agar mulut selalu bersih dan terasa segar saat berpuasa.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara mengatasi gusi berdarah saat puasa. Yuk, simak penjelasan lengkapnya untuk mengembalikan kesehatan gusi dan tetap nyaman selama berpuasa!
Terdapat beragam faktor yang menjadi penyebab gusi berdarah saat puasa, mulai dari kebiasaan kurang sehat sampai kondisi medis tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya:
Salah satu penyebab gusi berdarah yang paling umum adalah radang gusi atau ginggivitis. Kondisi ini membuat gusi lebih sensitif terhadap gesekan. Akibatnya gusi lebih rentan terluka dan berdarah. Radang gusi bisa terjadi akibat penumpukan plak di garis gusi.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gusi berdarah saat puasa. Hal ini dikarenakan kurangnya vitamin C yang menyebabkan penurunan produksi kolagen dan jaringan ikat dalam tubuh, salah satunya adalah jaringan penyokong rongga mulut. Selain itu, kekurangan vitamin C juga membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit karena menurunnya sistem kekebalan.
Penyebab gusi berdarah saat puasa berikutnya adalah kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan mulut. Hal ini sering kali terjadi apabila tidak rutin menggosok gigi saat berpuasa. Padahal, rutin menggosok gigi bermanfaat untuk mengurangi plak di gusi yang menjadi penyebab gusi berdarah.
Kebiasaan merokok juga menjadi salah satu faktor penyebab gusi mudah berdarah. Risikonya akan lebih besar pada perokok aktif karena bahan kimia dalam rokok dalam melemahkan daya tahan tubuh. Merokok juga dapat menghambat proses penyembuhan pada gusi berdarah.
Gunakan momen puasa untuk menahan diri dan mengurangi kebiasaan merokok. Tidak hanya mengurangi risiko gusi berdarah, berhenti merokok juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Periodontitis adalah kondisi medis di mana gusi mengalami infeksi serius akibat rusaknya jaringan lunak serta tulang yang menyokong gigi. Kondisi ini bermula dari kebiasaan jarang menggosok gigi yang menyebabkan plak menumpuk dan membuat iritasi pada gusi.
Baca juga: 14 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya, Yuk Simak!
Apabila merasa gusi sering berdarah saat puasa, Anda bisa menerapkan beberapa cara mengatasinya berikut ini:
Seperti penjelasan sebelumnya, gusi berdarah dapat disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gigi dan gusi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dapat membantu mengurangi plak dan mencegah peradangan gusi.
Meskipun sedang berpuasa, pastikan Anda selalu rutin menggosok gigi, yaitu setelah waktu berbuka puasa, sebelum tidur, dan setelah makan sahur. Hal ini juga bermanfaat untuk mencegah bau mulut di siang harinya.
Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan gusi dan jaringan ikat. Kurangnya vitamin C dapat menyebabkan gusi mudah berdarah dan munculnya penyakit gusi lainnya.
Meningkatkan asupan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan sayuran hijau, dapat membantu melawan infeksi penyebab gusi berdarah dan memperkuat gusi. Sebagai antioksidan, vitamin C dapat melindungi lapisan gusi dan memperkuat jaringan ikat pada gusi serta membantu proses penyembuhan luka apabila terjadi sariawan.
Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan berkurangnya pertahanan tubuh sampai ke tahap tidak mampu melawan infeksi pada gusi, termasuk gusi berdarah. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui tingkat stres yang dapat memicu kondisi ini.
Diketahui stres dapat menyebabkan seseorang mengabaikan kesehatan mulut sehingga muncul berbagai masalah akibat meningkatnya jumlah bakteri. Mulai cari tahu cara tepat untuk mengatasi stres. Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan gusi.
Baca juga: Apa itu Stress Release? Kenali Macam-Macam Aktivitasnya
Rokok dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke gusi dan menghambat proses penyembuhan. Merokok juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan gusi dan mengurangi risiko gusi berdarah.
Ketika gusi berdarah saat puasa, beberapa orang mungkin merasa khawatir apakah keluarnya darah menyebabkan puasanya batal. Jawabannya adalah tidak. Hal ini dikarenakan ketidaksengajaan dan gusi berdarah termasuk dalam kondisi yang tidak bisa diantisipasi.
Hal tersebut berbeda ketika gusi berdarah akibat kesengajaan, seperti saat mencabut gigi yang menyebabkan pendarahan gusi. Pada kondisi ini, puasa seseorang dianggap batal dan wajib menggantinya.
Demikian pembahasan seputar masalah gusi berdarah saat puasa yang kerap terjadi akibat tidak menjaga kebersihan mulut dan beberapa kondisi lainnya. Masalah ini dapat diatasi dengan rutin menggosok gigi dan memenuhi asupan vitamin C.
Mengatasi gusi berdarah juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi Adem Sari yang kaya akan kandungan jeruk nipis, lemon, vitamin C, herbal, dan sensasi sparkling untuk mengurangi rasa nyeri akibat gusi berdarah.
Selain mengatasi gusi berdarah, produk dari Enesis Group ini juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk menjaga terhindar dari penyakit. Jadi, tak perlu ragu lagi untuk mengonsumsinya agar tubuh terasa lebih segar. Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: Ini Obat Gusi Bengkak karena Gigi Berlubang yang Aman Dicoba