Adem Sari – Kebutuhan cairan kerap menjadi hal yang diabaikan banyak orang sampai akhirnya tubuh merespon dengan menimbulkan gejala dehidrasi.
Misalnya, seperti sakit kepala, mulut terasa kering, berkurangnya frekuensi buang air kecil, dan kelelahan.
Apabila ciri-ciri yang muncul tersebut tidak segera ditangani, risiko tubuh terserang penyakit kronis akibat dehidrasi akhirnya akan meningkat.
Tentunya hal ini tidak diinginkan oleh siapapun. Maka dari itu, sebagai bentuk pencegahan, kamu bisa menyimak pemaparan tentang tanda dehidrasi di bawah ini!
Dehidrasi adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami kehilangan cairan dengan jumlah lebih banyak dibandingkan yang dikonsumsi.
Ketika mengalami gejala dehidrasi, tubuh tidak bisa berfungsi seperti biasanya. Pasalnya, kandungan air yang dimiliki manusia berjumlah sekitar 55 hingga 70 persen dari total berat badan
Air dalam tubuh memiliki tugas yaitu menjaga suhu, mengeluarkan kotoran dan racun yang ada di badan, membantu melancarkan sistem pencernaan, serta melumasi sendi.
Seseorang yang mengalami gejala dehidrasi sering menganggapnya sebagai rasa haus biasa. Padahal, dehidrasi yang tidak ditangani bisa berubah jadi masalah serius seperti hipovolemia.
Pada hipovolemia, air dalam aliran darah ditarik keluar oleh jaringan tubuh sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan cairan.
Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan syok dan mengancam nyawa.
Baca juga: Manfaat Minum Air Mineral Untuk Kulit Tubuh
Nah, sebelumnya kamu sudah mengetahui pengertian dari dehidrasi. Selanjutnya, apa saja gejala dehidrasi yang timbul apabila kamu mengalaminya?
Yuk, simaf daftar lengkap gejala dehidrasi di bawah ini:
Gejala dehidrasi yang pertama adalah kulit dan mulut mengering serta bibir pecah-pecah.
Tidak hanya itu, elastisitas kulit menjadi berkurang sehingga ketika dicubit, kulit akan butuh waktu sejenak untuk bisa kembali normal ke kondisi awal.
Perlu diingat bahwa gejala ini bisa juga dialami pada jenis penyakit lain.
Oleh sebab itu, kondisi kulit dan bibir yang mengering hanya salah satu gejala dehidrasi sehingga kamu harus melakukan periksaan secara profesional ke dokter.
Air liur mengandung anti bakteri yang berfungsi untuk menjaga pertumbuhan jumlah bakteri. Ketika mengalami dehidrasi, tubuh tidak bisa memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup.
Dengan demikian, bakteri di mulut akan berlebih dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, mulut yang terasa tidak enak dan bau menjadi salah satu gejala dehidrasi.
Tubuhmu akan merasa lebih mudah lelah dibandingkan dengan saat biasanya ketika mengalami dehidrasi.
Hal ini disebabkan karena pendeknya durasi tidur seseorang sangat erat kaitannya dengan dehidrasi. Sedangkan orang dengan cairan tubuh yang tercukup akan tidur lebih lama.
Baca juga: Mengatasi Mual Karena Masuk Angin dalam Hitungan Menit
Kondisi dehidrasi juga bisa membuat seseorang mengalami sakit kepala migrain. Walaupun nyeri kepala juga disebabkan hal lain, minum air dalam jumlah yang pas bisa mengurangi nyeri kepala.
Kurangnya cairan dalam tubuh akan berdampak buruk bagi otak sehingga kamu jadi lebih sulit dalam berkonsentrasi.
Bahkan dehidrasi juga sering dikaitkan dengan ingatan jangka pendek, kemampuan kognitif, energi, dan suasana hati atau mood.
Apabila dehidrasi sudah cukup parah, kamu bisa saja mengalami gejala seperti demam dan menggigil.
Kondisi ini justru akan memperparah dehidrasi karena demam akan menguras banyak cairan tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh, maka kamu akan makin mengalami dehidrasi.
Orang dengan gejala dehidrasi akan memiliki organ tubuh, khususnya yang membutuhkan banyak air seperti hati, jadi sulit melepaskan glikogen sebagai simpanan energi.
Karena simpanan energi tersebut tidak dilepaskan, kamu akan merasa lapar dan ingin makanan khususnya yang memiliki rasa manis.
Tubuh yang kehilangan banyak cairan tidak bisa mendinginkan suhunya dengan baik sehingga ketika kamu berolahraga dan tubuh terasa panas, maka akan terasa kram pada otot.
Kram otot akan terjadi karena keringat keluar terlalu banyak dan kekurangan elektrolit. Kram otot merupakan efek dari panas suhu tubuh yang tidak bisa diturunkan akibat dehidrasi.
Baca juga: Ternyata Hal Ini Bisa Memicu Sakit Kepala
Gejala dehidrasi lainnya yang bisa kamu lihat adalah dari berkurang urine dan warnanya berubah menjadi lebih gelap.
Frekuensi buang air kecil akan berkurang saat tubuh mengalami dehidrasi.
Hal ini terjadi karena tubuh akan menyimpan lebih banyak air sehingga hanya sedikit yang dikeluarkan sebagai urine.
Dengan demikian, cairan urine yang sedikit jadi lebih pekat karena karena mengandung banyak limbah tubuh seperti sodium dan urea.
Selanjutnya, dehidrasi bisa membuat jantung berdebar lebih kencang dan terasa tidak normal.
Hal ini dikarenakan jantung akan mencoba memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memompa darah lebih cepat.
Kekurangan cairan tubuh akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan termasuk pada jantung.
Dapat dikatakan, dehidrasi akan memengaruhi fungsi pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
Gejala dehidrasi yang terakhir adalah rendahnya tekanan darah. Seperti penjelasan di awal, tubuh yang mengalami dehidrasi akan mengambil cairan dari aliran darah.
Hal ini membuat volume darah jadi lebih rendah dan tekanan darah pun berkurang. Jika tekanan darah semakin turun, maka dapat menyebabkan kondisi syok pada tubuh.
Apabila bayi atau anak-anak mengalami dehidrasi, gejala yang timbul pun akan serupa.
Meski begitu ada beberapa ciri lainnya yang mungkin ditunjukkan. Adapun gejala dehidrasi pada bayi, yaitu:
Sedangkan pada anak-anak, gejala dehidrasi adalah sebagai berikut::
Ada beberapa cara mengatasi dehidrasi ketika tubuh sedang kekurangan cairan yaitu dengan metode rehidrasi.
Metode rehidrasi yang paling mudah tentu dengan meminum air khusus rehidrasi yang mengandung elektrolit.
Kamu juga bisa membuat minuman elektrolit sendiri dengan cara mencampur setengah sendok teh garam, 6 sendok teh gula, dan 1 liter air.
Meski begitu, tidak selamanya cara ini jadi solusi khususnya jika di saat yang bersamaan kamu mengalami diare dan muntah.
Solusinya adalah dengan memberikan cairan secara intravena (IV). Cara melakukannya yaitu dengan memasukkan alat ke dalam pembuluh darah di lengan kemudian air infus dialirkan.
Itu tadi pembahasan mengenai gejala dehidrasi dan langkah penanganannya yang berhasil dirangkum untuk kamu.
Sekarang, kamu sudah lebih memahami ciri-cirinya. Meskipun begitu, sebaiknya jangan tunggu sampai tanda dehidrasi muncul terlebih dahulu.
Jadi, pastikan selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuhmu di mana saja dan kapan saja. Dalam hal ini, kamu bisa membawa Air Sejuk Adem Sari untuk menemani rutinitasmu.
Air Sejuk berasal dari pegunungan yang tinggi mineral sehingga baik untuk menyeimbangkan tingkat keasaman di dalam tubuh dan membantu mengurangi dehidrasi.
Kandungan pH di dalam Air Sejuk juga sudah sesuai dengan rekomendasi standar tingkat keasaman air minum yang baik, jadi kamu tidak perlu khawatir.
So, jangan lupa sediakan Adem Sari untuk bantu penuhi kebutuhan cairan tubuhmu!
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Anak Muntah Karena Masuk Angin