Soffell – Demam Berdarah (DBD) bisa menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa. Meskipun sering dianggap mirip dengan demam biasa, gejala DBD pada orang dewasa juga perlu diwaspadai.
Gejala DBD yang dialami orang dewasa dapat berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, hingga munculnya bintik merah di kulit. Tanpa penanganan yang tepat, penyakit ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius.
Dari artikel ini, kamu akan bisa mengenali gejala DBD sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari kondisi yang lebih parah.
Yuk, baca lebih lanjut untuk mempelajari berbagai gejala DBD pada orang dewasa dan cara menanganinya!
Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit akibat virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa.
Gejala DBD yang dialami orang dewasa umumnya sama dengan anak-anak. Biasanya, gejala DBD hampir sama dengan penyakit tipes, sehingga kerap diabaikan.
Namun, gejala DBD yang dibiarkan dapat memperparah penyakit. Nah, berikut ini terdapat sejumlah gejala DBD pada orang dewasa yang biasa terjadi.
Gejala DBD pada orang dewasa yang paling umum adalah demam tinggi. Demam kerap muncul sebagai gejala dari berbagai penyakit karena merupakan tanda adanya patogen yang masuk ke dalam tubuh.
Biasanya, gejala awal DBD pada orang dewasa ini sering terjadi secara tiba-tiba. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu mengenai perbedaan demam DBD dan biasa.
Ciri umum demam sebagai tanda-tanda DBD pada orang dewasa adalah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius.
Demam yang muncul akibat infeksi atau flu umumnya tidak setinggi itu. Demam ini biasanya terjadi selama 2-7 hari.
Jadi, ketika demam sudah tinggi, sebaiknya lekas periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 10 Fakta Unik Nyamuk, Ternyata Tergolong Hewan Purba!
Gejala penyakit DBD pada orang dewasa berikutnya adalah sakit kepala yang terasa berat.
Gejala DBD yang satu ini juga sering terjadi. Oleh sebab itu, kamu perlu mengenali sakit kepala yang muncul akibat DBD dan biasa.
Sakit kepala biasanya muncul setelah mengalami demam. Tanda-tanda DBD pada orang dewasa ini umumnya dirasakan di area dahi dan belakang mata (nyeri retrorbita).
Gejala DBD pada orang dewasa lainnya adalah nyeri otot dan sendi. Nyeri ini umumnya menyebabkan tulang terasa pegal dan ngilu.
Rasa nyeri paling parah biasanya terjadi di bagian tulang belakang dan area kaki. Gejala ini juga bisa disertai dengan tubuh yang berkeringat dan menggigil.
Munculnya bintik-bintik merah adalah salah satu gejala DBD yang paling khas. Bintik merah ini dinamakan petekie.
Petekie bisa timbul di hari ke 3–5 sejak gejala awal DBD pada orang dewasa muncul.
Munculnya bintik merah ini merupakan tanda adanya perdarahan pada tubuh. Kemunculan petekie ini memerlukan perhatian khusus, karena jika dibiarkan berisiko menyebabkan kondisi syok.
Mual disertai muntah termasuk gejala DBD pada orang dewasa yang parah. Beberapa orang akan mengalami masalah pencernaan saat terserang virus dengue yang mengakibatkan mual.
Kondisi ini akan membuat perut tidak terasa nyaman selama 2-4 hari. Oleh sebab itu, banyak pengidap DBD yang tidak nafsu makan saat gejala ini muncul.
Mudah merasa lelah juga termasuk gejala DBD yang cukup parah. Biasanya, rasa lelah ini akan muncul ketika tubuh demam dan nyeri otot.
Kondisi tersebut akan diperparah dengan pencernaan yang bermasalah, sehingga sistem imun melemah dan tubuh merasa lelah.
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala awal DBD pada orang dewasa. Kondisi ini umum terjadi sebagai respon imun dalam melawan virus dengue.
Kelenjar getah bening sendiri termasuk bagian sistem imun yang berisi leukosit dan ukurannya sebesar biji kacang.
Saat mengalami DBD, jumlah leukosit atau sel darah putih cenderung menurun. Hal ini menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening untuk melawan virus.
Baca juga: Kenali 5 Cara Nyamuk Menggigit Manusia, Simak Faktanya!
Gejala DBD pada orang dewasa yang terakhir adalah terjadinya pendarahan kecil di hidung dan gusi.
Gejala ini akan muncul ketika pengidap DBD tidak kunjung mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga trombosit bisa turun drastis.
Ketika pengidap DBD mengalami mimisan hingga gusi berdarah, maka penyakit ini telah memasuki fase parah.
Oleh sebab itu, sebaiknya kenali gejalanya sejak dini agar kondisi ini tidak terjadi.
Setelah mengetahui gejala DBD pada orang dewasa, kamu tentu perlu mengetahui cara penanganannya.
Secara medis, memang belum terdapat pengobatan spesifik untuk menangani DBD. Namun, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan agar kondisi tubuh segera normal kembali.
Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk menangani DBD.
Ketika terjangkit DBD, kondisi tubuh akan melemah apalagi jika gejala sudah tiba pada fase mual dan muntah. Oleh sebab itu, kebutuhan cairan pada tubuh harus tercukupi.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan, kamu bisa memperbanyak konsumsi air putih agar tidak mengalami dehidrasi dan menormalkan suhu tubuh.
Selain menggunakan air putih, kebutuhan cairan juga bisa terpenuhi dengan minum oralit dan jus jambu. Oralit bisa membantu mengembalikan cairan yang terkuras akibat muntah.
Adapun kandungan vitamin C dalam jus jambu dapat membantu menormalkan sistem imun tubuh.
Apabila gejala yang timbul memasuki fase tengah hingga berat, kamu juga bisa membawanya ke dokter. Maka, dokter akan menyarankan untuk menggunakan cairan infus.
Baca juga: Ini 6 Jenis Nyamuk Berbahaya yang Harus Diwaspadai, Catat!
Beristirahat yang cukup adalah hal penting yang perlu dilakukan. Apalagi ketika kondisi tubuh sedang lemah.
Saat terjangkit DBD, cairan dalam tubuh akan terkuras yang menyebabkan imun melemah. Oleh sebab itu, istirahat yang cukup diperlukan agar kondisi tubuh cepat pulih.
Cara menangani penyakit DBD adalah memeriksakan diri ke dokter. Alangkah baiknya periksa ke dokter ketika gejala DBD muncul pertama kali atau adanya demam tinggi yang tidak kunjung turun dengan pengobatan.
Hal itu dilakukan agar gejala dapat segera ditangani, sehingga pemulihan tubuh akan berlangsung lebih cepat.
Kamu tentu tidak ingin terjangkit demam berdarah. Apalagi nyamuk cepat berkembang biak ketika menemukan genangan air.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit DBD.
Nah, itulah gejala DBD pada orang dewasa yang perlu diperhatikan. Gejala yang timbul bisa berupa demam tinggi, pusing, hingga pendarahan pada hidung dan gusi.
Untuk mencegah terjangkitnya DBD, kamu bisa menggunakan obat pengusir nyamuk seperti Soffell.
Soffell adalah jenis losion yang terbukti efektif untuk mengusir nyamuk. Aroma Soffell yang harus dan lembut juga nyaman untuk dioleskan di kulit.
Apabila ingin mengetahui penjelasan lengkapnya, kamu bisa mengunjungi blog enesis. Healthy product for healthy family!
Baca juga: Waspada Chikungunya yang Dapat Menyerang Siapa Saja