fomo adalah
Januari 31, 2024 Artikel

Apa itu FOMO? Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental!

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

FOMO adalah perasaan takut dan kecemasan yang dirasakan seseorang karena tak ingin melewatkan serangkaian momen yang dianggap penting atau menarik oleh orang lain. Fenomena ini berkaitan erat dengan kehidupan digital dan media sosial, di mana seseorang bisa merasa tertinggal dari peristiwa atau kegiatan yang sedang tren.

Tekanan dari FOMO dapat memengaruhi kondisi emosional sehingga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti stres berkepanjangan. Oleh sebab itu, artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai FOMO agar Anda bisa menghindari gejala dan dampaknya demi menjaga kesehatan mental!

Apa itu FOMO?

FOMO adalah singkatan dari “Fear of Missing Out”, yang mengacu pada perasaan cemas atau takut karena ketinggalan hal yang sedang ramai dibicarakan orang-orang, termasuk tren, aktivitas, berita, dan lainnya.

Meskipun FOMO dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia dan gender, fenomena ini lebih sering dialami oleh remaja, terutama yang aktif di media sosial. Sebab, selain menjadi sarana informasi, platform ini juga sering dijadikan sebagai ajang pamer kesenangan pribadi.

Gejala FOMO

Seseorang yang mengalami FOMO menunjukkan ciri-ciri khusus sehingga mudah untuk diidentifikasi. Namun, apabila Anda penasaran apakah Anda mengalami FOMO atau tidak, Anda dapat memeriksa gejala-gejala berikut ini.

  • Sulit merasa puas karena selalu membandingkan kehidupannya dengan orang lain.
  • Lebih memperhatikan kehidupan di media sosial daripada kehidupan nyata.
  • Menggunakan gadget dan media sosial secara berlebihan.
  • Memiliki hasrat yang besar untuk mencari sesuatu yang lebih menarik atau berbeda.
  • Mengeluarkan uang di luar kemampuan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak penting atau hanya agar terlihat up-to-date.
  • Selalu ingin tahu gosip terkini dan kehidupan orang lain.
  • Mudah mengucapkan “ya” pada suatu hal meskipun sebenarnya tidak ingin atau tidak tertarik.

Dampak FOMO pada Kesehatan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, FOMO adalah salah satu pemicu stres dan gangguan mental lainnya. Hal ini bisa mudah terjadi apabila seseorang terjebak dalam FOMO untuk jangka waktu yang lama. Lebih lanjut, beberapa dampak FOMO terhadap kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Memicu Stres dan Kecemasan

Salah satu dampak FOMO adalah menciptakan tekanan psikologis yang tinggi sehingga mampu memicu stres dan kecemasan. Cemas berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, serta mengganggu produksi hormon serotonin dan adrenalin, yang kemudian menyebabkan ketidakstabilan mood, munculnya sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

Baca juga: 16 Manfaat Aktivitas Fisik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

2. Selalu Tidak Puas dengan Diri Sendiri

Umumnya, dampak yang satu ini muncul ketika seseorang terlalu sering membandingkan kebahagiaan, kesuksesan, dan pengalaman menarik orang lain. Kebiasaan inilah yang pada akhirnya, menimbulkan keraguan terhadap kemampuan diri sendiri dan mengubah pandangan terhadap kehidupan yang ideal sehingga menciptakan perasaan tidak puas.

3. Susah Fokus dan Tidak Produktif

Terlalu banyak terlibat dalam berbagai aktivitas juga bisa membuat orang FOMO sulit fokus dan kurang produktif. Sebab, pikiran yang terpecah antar kegiatan dapat membuat seseorang sulit berkontribusi sepenuhnya dalam suatu aktivitas. Karena hal ini juga, kualitas dan efisiensi kerja dapat mengalami penurunan.

4. Rentan Mengalami Gangguan Tidur

Selanjutnya, dampak FOMO adalah mudah mengalami gangguan tidur, salah satunya yaitu insomnia. Gangguan ini dipicu oleh kekhawatiran terus-menerus tentang ketinggalan, yang membuat sulit untuk bersantai dan tidur dengan tenang. Jika gangguan ini berlangsung lama, maka akan berdampak pada kesehatan secara menyeluruh.

5. Sulit Menjalin Hubungan yang Baik

Meskipun orang FOMO sering terlibat dalam aktivitas sosial, tetapi hubungan yang terbentuk tidak memiliki koneksi emosional yang mendalam. Selain itu, FOMO juga dapat memengaruhi hubungan langsung dengan orang lain, misalnya ketika seseorang merasa ditinggalkan atau diabaikan dalam aktivitas yang melibatkan teman-temannya.

Cara Mengatasi FOMO

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa FOMO memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang. Meski begitu, kondisi ini masih bisa diatasi melalui beberapa cara, antara lain:

1. Membatasi Penggunaan Gadget dan Media Sosial

Cara mengatasi FOMO adalah menghindari penggunaan gadget dan media sosial yang berlebihan. Sebagai contoh, Anda dapat mengalokasikan waktu selama 2 jam setiap hari untuk membuka media sosial. Selain itu, mematikan notifikasi ponsel pada waktu-waktu tertentu juga dapat membantu mengurangi kecemasan akibat gangguan yang muncul secara terus-menerus.

Baca juga: 8 Manfaat Tidur Siang bagi Kesehatan Tubuh Maupun Mental

2. Fokus Merawat Diri Sendiri

Satu hal yang harus dilakukan untuk mengatasi FOMO adalah fokus merawat diri sendiri. Anda tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki pengalaman hidup yang unik dan tidak dapat disamakan. Lebih dari itu, Anda harus menetapkan harapan yang realistis agar tidak memberikan tekanan yang berlebihan pada diri sendiri.

3. Melakukan Meditasi

Meditasi bisa menjadi cara efektif dalam mengatasi FOMO. Menurut Healthline, terdapat sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari meditasi, yaitu mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati, mendorong pola tidur sehat, serta meningkatkan keterampilan kognitif.

4. Memilah Konten yang Dikonsumsi

Salah satu cara mengatasi FOMO adalah memilah konten yang ingin dilihat. Terkait hal ini, Anda bisa menyembunyikan orang-orang yang dianggap mengganggu atau suka menyombongkan diri. Di samping itu, Anda bisa mengikuti individu yang memberikan dampak positif sehingga dapat meningkatkan kebahagiaan.

5. Menjalin Hubungan yang Bermakna

Sebagai makhluk sosial, penting untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan orang lain secara langsung, bukan hanya melalui media sosial. Dengan fokus pada koneksi nyata, Anda bisa terlepas dari FOMO secara perlahan.

6. Selalu Bersyukur dengan Apa yang Dimiliki

Tips mengatasi FOMO adalah selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini. Sebab, tidak semua yang diunggah di media sosial mencerminkan realitas yang sebenarnya. Jadi, Anda bisa mulai belajar untuk bersyukur demi meningkatkan kepuasan hidup sekaligus menghilangkan rasa iri yang timbul akibat FOMO.

Jadi, sudahkah Anda memahami konsep FOMO? FOMO adalah kondisi di mana seseorang terus-menerus merasa cemas akan kehilangan momen penting dalam kehidupan sosial. Tak heran, apabila kecemasan ini dapat memicu stres dan masalah kesehatan mental lainnya.

Jika Anda termasuk dari sekian banyak orang yang mengalami stres karena FOMO, ada salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan stres tersebut, yaitu dengan menggunakan produk Plossa dari Enesis Group.

Plossa adalah minyak aromaterapi multifungsi yang dirancang untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Hanya dengan menghirup aroma eucalyptus dari Plossa, Anda dapat menenangkan pikiran, serta menghilangkan gejala sakit kepala yang timbul akibat stres. Agar hasilnya lebih optimal, Anda bisa memijat lembut area kepala dengan menggunakan ujung tumpul dari Plossa.

Yuk, atasi gejala stres sekarang juga dengan menggunakan minyak aromaterapi Plossa! Healthy product for healthy family.

Baca juga: 10 Manfaat Jogging Sore untuk Kesehatan, Bantu Melepas Stres!

Related article