Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya nyamuk. Bahkan, sepertinya di setiap rumah selalu ada serangga terbang yang satu ini. Suaranya yang bikin berisik dan gigitannya yang bikin sakit, membuat hampir semua orang sebal dengan hewan kecil berwarna hitam ini.
Namun, siapa sangka jika ada satu negara di dunia yang penduduknya tidak pernah digigit nyamuk sama sekali. Ya, negara tersebut ialah Islandia. Negara yang berlokasi di lingkar Kutub Utara ini memang menjadi satu-satunya negara yang sangat nyaman sebagai tempat tinggal. Pasalnya, di sana tidak ada nyamuk sama sekali.
Alasan Kenapa di Islandia Tidak Ada Nyamuk Sama Sekali
Masyarakat Islandia tentu bisa beraktivitas dengan sangat nyaman karena aman dari gigitan nyamuk yang bikin gatal ini. Jangankan digigit nyamuk, melihat seekor nyamuk pun tidak pernah sama sekali. Bisa dibilang bahwa masyarakat yang tinggal di Islandia tidak pernah merasakan bagaimana sakit, gatal, dan bentol-bentol akibat dari gigitan nyamuk-nyamuk nakal.
Ternyata, hal ini berkaitan dengan kondisi lingkungan di negara Islandia. Pada umumnya, nyamuk suka tinggal di wilayah dengan iklim tropis maupun sub tropis. Jadi, tidak heran jika banyak sekali nyamuk yang betah tinggal di Indonesia karena beriklim tropis. Hal ini berbeda dengan negara Islandia dimana iklim di sana cukup ekstrem.
Perlu Kamu tahu, bahwa saat musim dingin semua daratan di Islandia akan membeku seperti es. Bahkan, danau dan sungai di sana pun ikut membeku. Tentu, kondisi seperti ini sangat tidak cocok bagi nyamuk untuk berkembangbiak.
Begitu pun dengan musim panas di Islandia, dimana es akan mencair. Namun, kondisi ekosistem pada saat musim panas di Islandia tetap tidak cocok bagi kehidupan nyamuk. Jadi, karena iklim ekstrem itulah yang menjadi alasan tidak ada nyamuk yang bisa bertahan hidup di sana.
Menariknya, negara-negara tetangga Islandia ternyata tetap dihuni oleh beberapa jenis nyamuk. Sebut saja di Greenlad, ada sua jenis nyamuk yang bisa hidup dan berkeliaran di sana. Ada pula 28 jenis nyamuk yang mampu hidup dan berkembangbiak di Inggris dan Norwegia. Sementara itu, setidaknya ada 41 nyamuk yang ditemukan di negara yang berlokasi di sebelah timur Islandia, yaitu Skandinavia.
Jadi, hanya Islandia saja satu-satunya negara yang benar-benar terbebas dari hunian nyamuk. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya adalah karena Islandia memiliki kondisi iklim yang unik, sehingga mampu menghalangi perkembangbiakan dan siklus nyamuk secara normal di sana.
Di negara Skandivania dan Greenland, telur nyamuk tetap bisa menetas meski kondisi lingkungan sedang membeku karena musim dingin. Di negara tersebut, kepompong atau pupa nyamuk akan melakukan hibernasi selama musim dingin di bawah permukaan air yang membeku.
Selanjutnya, pupa nyamuk tersebut akan menetas dan mengeluarkan nyamuk yang bisa langsung terbang sesaat setelah es mencair. Nyamuk yang telah menetas akan terbang, mencari makan, hingga menghisap darah para korban untuk bertahan hidup. Beberapa waktu kemudian, nyamuk akan memasuki fase bertelur. Kemudian, kembali menaruh telur-telurnya di atas permukaan air. Begitu seterusnya siklus hidup nyamuk di negara tersebut.
Namun, di negara Islandia sangat berbeda. Hal ini karena terjadi perubahan suhu yang sangat drastis dan berlangsung pesat. Sehingga, nyamuk-nyamuk tidak memiliki waktu yang cukup untuk menjalankan siklus kehidupan secara kompelit seperti di negara-negara tetangga. Saat suhu menurun secara tiba-tiba, maka permukaan air akan ikut membeku. Akibatnya, pupa nyamuk akan ikut mati dan tidak mungkin muncul nyamuk-nyamuk dewasa.
Itulah alasan mengapa warga Islandia tidak pernah merasakan gigitan nyamuk. Apakah Kamu tertarik tinggal di sana? Bisa terbebas dari gigitan nyamuk setiap harinya, pasti sangat nyaman dan menyenangkan bukan?