ciri-ciri usus buntu ringan
Desember 15, 2023 Artikel

Kenali Ciri-Ciri Usus Buntu Fase Awal! Ini 8 Gejalanya!

Istilah medis apendisitis atau yang biasa dikenal dengan usus buntu adalah salah satu gangguan pencernaan yang seringkali terjadi. Dilansir dari publikasi dalam International Journal of Health Sciences (2023), diperkirakan sekitar 100 dari 100.000 orang di seluruh dunia mengalami kondisi ini.

Mengapa demikian? Faktor utama yang dapat menyebabkan gejala usus buntu umumnya berasal dari gaya hidup tidak sehat, seperti jarang olahraga, kurang konsumsi buah, sayur dan air, serta kebiasaan menunda BAB.

Selain faktor tersebut, gejala usus buntu juga tidak menutup kemungkinan terjadi karena adanya infeksi pada usus atau kelainan pada sistem anatomi.

Tahukah kamu? Usus buntu tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak dan remaja. Mari pelajari lebih lanjut ciri-ciri usus buntu fase awal dan cara pengobatannya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Usus Buntu Fase Awal?

Usus buntu fase awal merupakan gejala pembengkakan atau peradangan pada organ usus halus bagian ujung (usus buntu). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada perut bagian kanan bawah, mual, dan tidak nafsu makan.

Jika kamu mungkin bertanya-tanya usus buntu bagian mana, jawabannya ada pada perut bagian kanan bawah, berbentuk kantung kecil 5-10 cm pada ujung usus besar.

Gejala usus buntu pada wanita biasanya lebih sulit dikenali karena menyerupai permasalahan pada organ reproduksi seperti nyeri haid, kista, atau infeksi bagian panggul.

Tingkat keparahan usus buntu dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu usus buntu fase awal dimana proses pembengkakan baru mulai terjadi, usus buntu sedang (supuratif), dan usus buntu berbahaya (gangrenosa, perforasi).

Pada kondisi usus buntu fase awal, proses inflamasi baru terjadi dengan gejala umum nyeri, pada tahapan ini belum terdapat nanah pada usus dan dapat disembuhkan jika ditangani dengan cepat.

Ciri-Ciri Usus Buntu Fase Awal 

Gejala usus buntu semakin hari akan semakin memburuk jika tidak ditangani segera. Oleh karena itu, penting halnya mengetahui ciri-ciri usus buntu fase awal sebagai berikut:

1. Nyeri Perut Bagian Kanan Bawah

Ciri-ciri usus buntu fase awal paling umum adalah timbul nyeri pada bagian kanan bawah perut. Karena usus buntu terdapat pada posisi bawah perut antara usus besar dengan usus halus, rasa nyeri akan mulai terasa pada area tersebut.

Umumnya, nyeri awal muncul di sekitar ulu hati atau dekat pusar, kemudian berpindah ke perut kanan bawah dalam 6–24 jam.

2. Hilang Nafsu Makan yang Tidak Biasa

Ketika terjadi peradangan, tubuh kamu akan melepaskan sitokin yang memengaruhi otak menurunkan sinyal lapar. Alhasil, nafsu makan akan menurun secara tiba-tiba disertai dengan gejala lain seperti mual dan muntah.

3. Perubahan Konsisten Feses

Pada fase awal, usus buntu juga bisa ditandai dengan perubahan konsistensi feses. Penderita mungkin akan mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti sembelit atau BAB cair.

Sembelit yang dirasakan juga bisa bersamaan dengan timbulnya kram perut dan diare. Sembelit yang sering terjadi, dapat menjadi salah satu penyebab usus buntu.

Baca juga: BAB Sakit dan Sering Sembelit? Hindari Makanan Ini 

4. Mual

Ciri-ciri usus buntu fase awal lainnya adalah munculnya rasa mual yang tidak biasa. Jika kamu biasanya merasa mual sehabis mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sesuai selera, itu adalah hal yang wajar.

Di sisi lain, jika mual yang dirasakan terjadi secara tiba-tiba tanpa ada trigger, bisa jadi kamu mengalami kondisi usus buntu fase awal.

Gejala ini bisa timbul karena adanya peradangan usus buntu yang mengakibatkan regangan pada dinding mukosa, sehingga timbul stimulus ke otak dan menyebabkan rasa mual.

Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Mual Karena Masuk Angin

5. Muntah

Selain merasa mual, penderita usus buntu juga biasanya mengalami gejala muntah-muntah. Biasanya, muntah terjadi sebagai respon setelah munculnya rasa mual. 

Gejala mual dan muntah pada penderita usus buntu seringkali disertai dengan rasa nyeri di bagian bawah perut.

6. Demam

Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, usus buntu juga dapat memicu timbulnya demam. Ketika terjadi inflamasi pada organ tubuh, secara alamiah tubuh kamu akan meningkatkan suhu sebagai respon melawan infeksi. 

Demam pada awalnya muncul (sekitar 37,5–38,5°C). Jika infeksi semakin parah atau usus buntu mulai mendekati pecah, demam dapat menjadi lebih tinggi dan disertai menggigil.

7. Sulit Buang Angin

Kesulitan buang angin atau kentut juga merupakan salah satu ciri-ciri usus buntu fase awal yang tidak boleh disepelekan.

Biasanya, penderitanya usus buntu juga akan mengalami kembung selama beberapa hari dan nyeri perut di bagian kanan bawah.

Baca juga: 8 Ciri Perut Kembung & Cara Mudah untuk Mengatasinya

8. Sel Darah Putih Tinggi

Ciri dari kondisi usus buntu yang terakhir adalah meningkatnya produksi sel darah putih dalam tubuh. Tingginya sel darah putih menunjukkan bahwa sistem imun tubuh tengah berupaya melawan infeksi penyakit.

Cara Menangani Usus Buntu Fase Awal

Usus buntu merupakan kondisi yang serius dan tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Cara penanganan usus buntu biasanya dilakukan melalui operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi).

Cara menangani usus buntu fase awal sebelum operasi untuk mengurangi infeksi biasanya dengan pemberian antibiotik dan pereda nyeri. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan tindakan operasi pengangkatan.

Operasi apendektomi tidak berbahaya bagi tubuh, karena usus buntu pada dasarnya tidak memiliki fungsi yang signifikan pada proses tubuh. Durasi operasi juga biasanya tidak lama yaitu hanya berkisar 1-2 jam. 

Baca juga: Ini Ciri-Ciri Pencernaan Dalam Kondisi Baik dan Sehat

Dengan memahami ciri-ciri gangguan usus buntu fase awal, kamu telah mengetahui cara mengecek usus buntu sendiri di rumah. 

Usus buntu terkadang disalah artikan sebagai gangguan pencernaan, jika dengan obat-obatan standar kondisi tidak segera membaik maka segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat. 

Kesehatan pencernaan adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh disepelekan. Kamu dapat memulai menjaga kesehatan pencernaan dengan menjaga pola hidup sehat.

Beberapa diantaranya seperti olahraga yang teratur, mencukupi kebutuhan air minum, istirahat teratur, tidak membiasakan konsumsi makanan dengan rasa yang terlalu kuat, serta menjaga asupan serat dalam tubuh.

dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) menambahkan, “Penting untuk mencukupi kebutuhan cairan (minum) per harinya minimal 2 liter atau 8 gelas. Dengan cukup minum, akan mencegah terjadinya sembelit serta feses yang keras. Disarankan juga untuk menghindari konsumsi makanan yang menimbulkan “sisa”di pencernaan misalnya biji cabai yang memicu terjadinya penyumbatan di usus buntu.

Selain itu, jika mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit, jangan menunda-nunda penanganan. Dalam hal ini, kamu bisa mengandalkan bantuan praktis dari Vegeta Herbal

Produk ini diformulasikan khusus dengan serat alami dan ekstrak herbal yang bekerja lembut untuk membantu melancarkan BAB, sehingga rasa penuh atau tidak nyaman di perut bisa mereda lebih cepat.

Yuk jaga kondisi pencernaan tetap sehat dan lancar dengan Vegeta Herbal dari Enesis Group! No more drama sakit perut dan susah BAB!

Related article