ciri ciri burnout
Agustus 31, 2024 Artikel

5 Ciri-Ciri Burnout dan Cara Mengatasinya secara Sederhana

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita

Pernahkah Anda merasa begitu lelah sehingga sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari? Atau mungkin Anda merasa tidak lagi menikmati aktivitas yang dulu disukai? Jika ya, Anda mungkin sedang mengalami burnout. Burnout adalah kondisi kelelahan ekstrem, baik secara fisik maupun emosional yang sering kali dipicu oleh tekanan kerja berlebihan. Kondisi ini tentu dapat memengaruhi kesehatan mental, fisik, serta produktivitas Anda. 

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang ciri-ciri burnout, penyebabnya, dan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasinya. Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Ciri-Ciri Burnout

Burnout mungkin sering kali tidak disadari dan menunjukkan ciri-ciri yang berbeda pada setiap orang. Meski begitu, kondisi ini akan memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri burnout yang perlu Anda ketahui:

1. Kelelahan 

Kelelahan merupakan ciri-ciri utama burnout. Kondisi ini biasanya ditandai dengan susahnya menggerakkan otot, seperti ketika bangun tidur. Hal ini berkaitan dengan penyebab burnout akibat pekerjaan yang sering kali ditandai dengan perasaan lelah fisik dan emosional. 

2. Perubahan Sikap Terhadap Pekerjaan

Burnout sering kali mengubah sikap dan perilaku Anda terhadap pekerjaan. Hal ini ditandai dengan menurunnya performa kerja karena hilang minat. Oleh sebab itu, hasil yang didapatkan pun menjadi kurang memuaskan. 

3. Perubahan Perilaku

Frustasi dan stres yang berasal dari pekerjaan hingga membuat burnout akan menjadikan Anda mengalami perubahan perilaku. Dalam hal ini, Anda akan menjadi lebih sensitif sehingga mudah marah dan enggan bersosialisasi dengan teman, rekan kerja, bahkan keluarga. 

4. Masalah Fisik

Tanda burnout selanjutnya adalah masalah fisik yaitu mudah sakit akibat turunnya imunitas tubuh. Kondisi ini membuat Anda menjadi rentan terkena demam, sakit kepala, flu, pilek, dan sakit perut. Selain itu, Anda mungkin mengalami gangguan tidur dan gangguan kecemasan karena burnout

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

5. Depresi

Burnout yang berlebih dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan tidak mampu untuk menjalani hidup. Pikiran-pikiran negatif ini dapat memperkuat perasaan depresi dan membuat Anda semakin sulit untuk keluar dari kondisi tersebut.

Penyebab Burnout

Burnout terjadi bukan tanpa sebab, beban kerja berlebih, kurangnya dukungan sosial, dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan merupakan penyebab kondisi ini. Berikut ini penjelasan mengenai penyebab burnout.

1. Beban Kerja Berlebih

Ketika seseorang merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan mereka, misalnya dalam hal pengambilan keputusan atau pengaturan jadwal kerja, mereka cenderung lebih mudah mengalami burnout. Selain itu, burnout juga sering terjadi ketika seseorang mendapatkan beban kerja berlebih berupa banyak tugas, tanggung jawab besar, dan tenggat waktu yang ketat. 

2. Kurang Dukungan Sosial

Dukungan sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Oleh karena itu, tidak adanya dukungan dari keluarga, teman, atau rekan kerja dapat memunculkan perasaan terisolasi dan meningkatkan risiko burnout. Selain itu, lingkungan kerja yang penuh dengan konflik, persaingan yang tidak sehat, atau kurangnya penghargaan juga dapat memicu burnout.

3. Ketidakpuasan Terhadap Pekerjaan

Penyebab burnout yang terakhir adalah adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang selalu berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam segala hal, terutama pekerjaan sehingga jika tidak sesuai dengan keinginan cenderung mengalami stres dan burnout.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan yang Efektif

Cara Mengatasi Burnout

Burnout harus diatasi dengan baik agar tidak berdampak semakin buruk pada kesehatan mental, fisik, dan lingkungan sosial. Untuk mengatasi burnout, Anda dapat menerapkan beberapa cara sederhana berikut ini: 

1. Jaga Keseimbangan Hidup

Agar kondisi Anda membaik, cobalah untuk menjaga keseimbangan hidup dengan melupakan pekerjaan sejenak dan bersantai. Dalam hal ini, Anda bisa meluangkan waktu dengan teman untuk melakukan sesuatu yang disukai seusai bekerja. Hal ini akan membuat pikiran menjadi lebih jernih sehingga esok hari siap bekerja kembali. Jika memungkinkan, Anda bisa mengambil cuti dan berlibur untuk menjernihkan pikiran agar kembali termotivasi.  

2. Ubah Sudut Pandang Terhadap Pekerjaan 

Cara terbaik untuk mengatasi kelelahan bekerja adalah dengan berhenti dan mencari pekerjaan yang Anda inginkan. Meski ini merupakan solusi yang praktis, sayangnya tidak semua orang dapat melakukannya. Jika demikian, ubahlah sudut pandang dengan cara bersyukur terhadap segala bentuk pekerjaan Anda yang mungkin diinginkan oleh orang lain. 

3. Berolahraga 

Seperti yang telah diketahui, olahraga mempunyai banyak manfaat untuk tubuh, termasuk mengatasi stres. Selain itu, olahraga juga dapat mempertajam fokus, meningkatkan energi, dan merilekskan pikiran yang jenuh. 

Demikian informasi mengenai ciri-ciri burnout, penyebab, dan cara mengatasinya. Dengan mengenali ciri-cirinya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan serta penanganan yang tepat, Anda dapat mencegah dan mengatasi burnout secara efektif. Meski begitu, ingatlah bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk mencegah burnout.

Untuk merilekskan otot kaku akibat stres yang dapat memicu burnout di pekerjaan, Anda dapat menggunakan Plossa aromatherapy. Sebagai informasi, Plossa merupakan aromaterapi yang diperkaya dengan kandungan eucalyptus agar dapat menenangkan tubuh dan pikiran. 

Cukup dengan menghirup aromanya atau mengoleskan pada dahi dan pijat menggunakan ujung tumpulnya, Anda dapat merasakan sensasi relaksasi yang menyenangkan. Yuk, pakai Plossa yang healthy product for healthy family sekarang juga! 

Baca juga: Cara Mudah Meredakan Stres

Related article