Plossa – Ketika seseorang sedang melakukan aktivitas berolahraga seperti lari atau surfing, kram sering kali muncul secara tiba-tiba. Kram juga seringkali muncul mendadak meskipun tidak sedang melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas berat lainnya. Hal tersebut, biasanya dipicu oleh suplai aliran darah yang terhambat menuju kaki, adanya penyempitan pembuluh darah di sekitar kaki, serta efek samping dari penggunaan obat-obat tertentu, contohnya pil kontrasepsi.
Penderita kram biasanya juga sedang mengalami kondisi kesehatan yang menurun, misalnya dehidrasi, cedera, infeksi, bahkan kehamilan yang mendekati waktu persalinan. Lantas, bagaimana cara untuk menghilangkan kram pada kaki?
Pertolongan pertama sangat dibutuhkan bagi orang yang sedang mengalami kram, apalagi jika terjadi kram dalam jangka waktu lama. Pasalnya, bisa saja kram yang dialami sebagai pertanda alami dari dalam tubuh untuk memberitahukan kepada penderita bahwa ada masalah kesehatan yang cukup serius di dalamnya. Menurut para ahli, cara aman yang mudah dan cepat dilakukan bagi penderita kram, diantaranya:
Beristirahat sejenak
Berhenti melakukan aktivitas dan meluruskan kaki, dapat membantu melemaskan otot-otot pada bagian kaki. Kemudian, lakukan peregangan kaki dengan cara menggerakan kaki secara perlahan-lahan sampai kalian merasa kram di kaki mulai hilang. Dapat juga dilakukan dalam posisi berdiri dengan mencoba berjalan perlahan-lahan, lalu badan sedikit dibungkukan untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami.
Sementara itu, bagi yang mengalami kram saat sedang melakukan surfing, cara tersebut tentu tidak dapat dilakukan di dalam air. Usahakan untuk tetap merasa tenang terlebih dahulu, kemudian berikan tanda kepada teman di sebelah untuk membantu berenang hingga ke permukaan air. Selanjutnya, lakukan sedikit gerakan pada bagian kaki yang kram untuk membantu melancarkan peredaran darah.
Kompres dengan air dingin atau air hangat
Saat mengalami kram secara mendadak, Anda dapat mengatasinya dengan mengompres menggunakan air hangat atau air dingin. Namun, cara ini cukup dilarang bagi orang yang memiliki penyakit diabetes atau cedera saraf tulang belakang, karena dapat membuat kondisi penderita kedua penyakit ini semakin memburuk.
Pijat bagian yang mengalami kram
Pijatan yang dimaksud adalah bukan pijatan yang biasa dilakukan oleh para terapis pijat tradisional dengan mengerahkan seluruh kekuatan. Akan tetapi, cukup lakukan pijatan pelan pada area kaki yang mengalami kram. Pijatan lembut dapat membantu aliran darah yang terhambat menjadi lancar kembali.
Supaya lebih terasa enak pijatannya, kamu bisa menggunakan Plossa Soothe & Aromatics dengan menglosekan bagian roll on. Setelah itu, bisa pakai bagian ujung tutup Plossa untuk memijat. Tapi, sangat disarankan untuk tidak memijat terlalu kuat.
Hal ini dikarenakan pijatan yang sangat kuat bukannya menghilangkan kram tapi berdampak sebaliknya, yaitu menghambat aliran darah sehingga menimbulkan rasa nyeri yang semakin bertambah dari sebelumnya.
Mengkonsumsi obat pereda nyeri
Kram yang berlangsung dalam jangka waktu cukup lama, akan terasa sangat menyiksa karena rasa sakit membuat kaki sulit untuk digerakkan. Bila sudah mengalami kondisi tersebut, sebaiknya segera konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau obat luar berupa gel penghilang nyeri. Jangan lupa untuk membaca instruksi cara penggunaannya terlebih dahulu. Untuk obat yang berupa tablet atau kapsul, gunakan sesuai dengan dosis yang tertera pada petunjuk penggunaan.
Perbanyak minum air putih
Air putih memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Selain dikarenakan sebagian besar tubuh terdiri dari cairan, air putih dapat membantu tubuh tetap segar, menetralisir racun-racun yang mengendap di dalam tubuh, serta menjaga seseorang agar tetap bisa fokus saat beraktivitas.
Selain air putih, Anda juga dapat minuman cairan yang mengandung elektrolit supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi. Sebenarnya, penanganan dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, tidak memberikan pengaruh yang cepat kepada penderita kram. Namun, hal ini dapat mencegah terjadinya kram yang lebih lanjut.
Konsumsi makanan yang mengandung zat Magnesium
Makanan yang mengandung zat Magensium, biasanya berasal dari kelompok kacang-kacangan dan biji-bijian. Atau dapat juga dilakukan dengan mengkonsumsi suplemen magnesium bila diperlukan. Jika Anda tetap merasakan nyeri setelah mengkonsumsi Magnesium yan g cukup, sebaiknya segera periksakan ke dokter terkait kram yang disebabkan, karena dikhawatirkan adanya penyakit lain.
Menggunakan garam Epsom
Garam Epsom merupakan garam yang berasal dari negara Inggris yang sering digunakan oleh para terapis fisik. Bahan campuran ini dimasukkan ke dalam air bak atau baskom yang digunakan untuk berendam. Cukup menambahkan garam sebanyak 1 sampai 2 sendok makan, kemudian penderita kram dapat memasukkan kakinya ke dalam air yang telah ditambahkan garam Epsom tersebut.
Khasiat yang dimiliki garam ini, terbukti dapat meredakan rasa nyeri dan membuat pikiran semakin rileks. Air yang digunakan untuk berendam, sebaiknya menggunakan air panas. Jika kalian merasa temperatur air terlalu tinggi, tambahkan sedikit air dingin ke dalamnya. Pastikan air tetap berada pada kondisi hangat, bukan kondisi yang dingin.
Mengoleskan Plossa Soothe Aromatics
Ada lagi nih cara yang lebih efektif untuk mengatasi kram yaitu dengan mengoleskan Plossa roll on pada bagian kaki yang kram. Setelah itu gunakan ujung tutupnya untuk memijat titik-titik di sekitar kaki yang kram. Rasakan sensai hangatnya yang dapat membuat otot-otot menjadi lebih rileks.
Itulah beberapa penjelasan terkait cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi nyeri kram pada bagian kaki. Jika setelah melakukan cara-cara di atas rasa nyeri tidak juga hilang dan malah bertambah parah, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.